Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bupati Baru Diminta Mengembangkan Wisata Toraja  

Editor

Grace gandhi

image-gnews
Sejumlah warga mengarak peti jenazah saat ritual Ma`Palao di Kecamatan Kesu, Toraja Utara, Sulawesi Selatan, 25 Agustus 2015. Ma`palo merupakan proses mengarak jasad dari rumah adat Tongkonan ke komplek pemakaman yang disebut Lakkian pada ritual pemakaman masyarakat Toraja atau Rambu Solo. TEMPO/Hariandi Hafid
Sejumlah warga mengarak peti jenazah saat ritual Ma`Palao di Kecamatan Kesu, Toraja Utara, Sulawesi Selatan, 25 Agustus 2015. Ma`palo merupakan proses mengarak jasad dari rumah adat Tongkonan ke komplek pemakaman yang disebut Lakkian pada ritual pemakaman masyarakat Toraja atau Rambu Solo. TEMPO/Hariandi Hafid
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemilihan kepala daerah di Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara yang akan dilaksanakan pada 9 Desember nanti menjadi harapan tersendiri buat Toraja Destination Management Organization. Mereka berharap bupati baru nanti lebih memperhatikan pengembangan destinasi wisata Toraja.

Ketua Harian Toraja Destination Management Organization (DMO) Luther Barrung menjelaskan, salah satu tugas bupati dan wakil bupati yang terpilih, baik di Tana Toraja maupun Toraja Utara, adalah bagaimana mengembangkan destinasi wisata di dua daerah tersebut.

"Kami berharap kepala daerah yang baru memiliki visi dan misi tentang pembangunan destinasi wisata daerah yang jelas dan terarah," kata Luther kepada Tempo, Sabtu, 5 Desember 2015.

Luther berharap apa yang dipaparkan dan menjadi program selama masa kampanye harus terwujud. Jangan hanya menjadi wacana belaka. Ketika sudah menjabat, program itu dilupakan.

"Tentu ini juga menjadi harapan masyarakat agar daerah wisata di sini dapat lebih berkembang, terutama dengan hadirnya akses yang dapat menunjang kunjungan wisatawan," ujar Luther.

Ketua Association of the Indonesian Tours and Travel (Asita) Sulawesi Selatan Didi L. Manaba mengatakan, selama ini pemerintah di dua kabupaten tersebut masih kurang berkoordinasi dengan industri pariwisata yang ada, termasuk dengan provinsi ataupun dengan stakeholder. Padahal, pariwisata adalah andalan utama di Toraja.

Didi menambahkan, pengembangan destinasi pariwisata sangatlah penting, bukan cuma dalam promosi, melainkan juga akses jalan ke tempat wisata diperbaiki sehingga wisatawan merasa nyaman selama di perjalanan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kalau bandara saya tidak akan banyak berkomentar karena ini sudah lama dikerjakan tapi sampai sekarang belum rampung," kata Didi, Minggu, 6 Desember 2015.

Didi juga berharap bupati baru nanti menghidupkan hotel dengan berbagai acara, bukan cuma untuk MICE saja.

Sekretaris Daerah Sulawesi Selatan Abdul Latif juga berharap para bupati dan wakil bupati yang terpilih lebih memperhatikan destinasi wisata di Toraja. Apalagi salah satu keunggulan pariwisata di Sulawesi Selatan adalah Toraja yang sudah ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Nasional kebudayaan oleh pemerintah pusat.

"Saya rasa semua berharap kedua daerah ini dapat lebih fokus bagaimana mengembangkan destinasi wisata sehingga dapat lebih banyak dikunjungi wisatawan," ujar Latif.

IIN NURFAHRAENI DEWI PUTRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Longsor di Tana Toraja, Warga yang Selamat Diungsikan ke Gereja

4 hari lalu

Warga berada di area terdampak tanah longsor di Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Senin 15 April 2024. Tanah longsor yang terjadi pada Sabtu (13/4) malam tersebut menewaskan 18 orang yang tersebar di dua titik yakni 14 orang di Palangka, Kecamatan Makale dan empat orang di Lembang Randanbatu, Kecamatan Makale selatan, Tana Toraja sementara dua korban lainnya masih dalam pencarian. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Longsor di Tana Toraja, Warga yang Selamat Diungsikan ke Gereja

Longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, menelan 18 korban jiwa. Tim evakuasi membangun posko pengungsi di gereja setempat.


Menikmati Indahnya Hamparan Permadani Hijau di Tebing Romantis Tana Toraja

8 November 2022

Tebing Romantis di Tana Toraja. Dok. Facebook.com
Menikmati Indahnya Hamparan Permadani Hijau di Tebing Romantis Tana Toraja

Tebing Romantis disebut sebagai salah satu surga tersembunyi di Tana Toraja.


Sulawesi Selatan Jadi Provinsi dengan Usulan Desa Wisata Terbanyak ADWI 2022

4 Oktober 2022

Bupati Bantaeng H Ilham Azikin dan Kadisparbud Sulsel Muh Jufri mendampingi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno (tengah) menandatangani prasasti Desa Wisata Campaga masuk dalam 50 Desa Wisata Anugrah Desa Wisata (ADWI) 2022 di lokasi wisata Erbol, Desa Campaga, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng, Sulsel, Rabu, 7 September 2022. ANTARA/Suriani Mappong
Sulawesi Selatan Jadi Provinsi dengan Usulan Desa Wisata Terbanyak ADWI 2022

Salah satu desa wisata di Sulawesi Selatan yang masuk ADWI 2022 adalah desa wisata Campaga.


Sulsel Siapkan Objek Wisata di Sepanjang Jalur Kereta Api Makassar-Parepare

28 Mei 2022

Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo memberi sambutan saat pemasangan rel kereta api Trans Sulawesi Railways tahap1  di Desa Lalabata, Kabupaten Barru, Sulsel, 13 November 2015. Pemasangan rel kereta api pertama di Luar Pulau Jawa dan Sumatera tersebut akan menghubungkan Kota Makassar dan Kota Parepare sepanjang 145 km dan ditargetkan rampung pada tahun 2018. TEMPO/Hariandi Hafid
Sulsel Siapkan Objek Wisata di Sepanjang Jalur Kereta Api Makassar-Parepare

Jalur kereta api Makassar-Parepare merupakan bagian dari jalur Trans Sulawesi yang akan menghubungkan berbagai kota.


Kepulauan Selayar Tawarkan 10 Destinasi Wisata Bahari yang Memukau

13 Januari 2022

Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, diusulkan menjadi  lokasi balap mobil listrik Extreme E 2022 di Indonesia 2022. Tim Indonesia akan diwakili Team Teechetah dalam perhelatan tersebut. FOTO: Team Teechetah
Kepulauan Selayar Tawarkan 10 Destinasi Wisata Bahari yang Memukau

Kepulauan Selayar meruoakan salah satu kabupaten di Indonesia yang memiliki alam bahari memukau.


Jalan-jalan ke Makassar Tak Lengkap Jika Tak Cicip 5 Kuliner ini

11 Desember 2021

Coto Gagak, milik Jamaluddin, di Jalan Gagak Makassar. TEMPO/Farid Wajdi
Jalan-jalan ke Makassar Tak Lengkap Jika Tak Cicip 5 Kuliner ini

Makassar tak hanya memiliki beragam destinasi wisata menarik, tapi juga variasi kuliner yang nikmat dan khas.


Dilanda Banjir, Taman Wisata Alam Bantimurung Tutup Sementara

7 Desember 2021

Puluhan wisatawan lokal berenang di air terjun Taman Nasional Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, 17 Juli 2017. TEMPO/Subekti.
Dilanda Banjir, Taman Wisata Alam Bantimurung Tutup Sementara

Potensi hujan deras disertai angin kencang sebelumnya diprediksi oleh BMKG akan melanda kawasan wisata Bantimurung.


Teman Bus Mamminasata akan Dikembangkan Layani Rute ke Objek Wisata Makassar

18 November 2021

Teman Bus Mamminasata akan Dikembangkan Layani Rute ke Objek Wisata Makassar

Program Teman Bus ini merupakan penyediaan layanan transportasi massal yang lebih nyaman dan aman untuk masyarakat.


Cimory Dairyland akan Hadir di Gowa, Tempat Rekreasi dan Pengolahan Susu

16 November 2021

Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan pada peletakan batu pertama pembangunan Cimory Dairyland di Parangloe Kab.Gowa, Sulsel, Senin (15/11/2021). ANTARA Foto/HO-Humas Gowa
Cimory Dairyland akan Hadir di Gowa, Tempat Rekreasi dan Pengolahan Susu

Cimory Dairyland di Kabupaten Gowa akan dibangun sebagai destinasi wisata sekaligus industri pengolahan susu.


Pikat Wisatawan, Makassar akan Hadirkan 5.000 Lorong Wisata

6 November 2021

Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi berfoto saat meninjau salah satu lorong di Makassar yang akan dijadikan program
Pikat Wisatawan, Makassar akan Hadirkan 5.000 Lorong Wisata

Program lorong wisata di Kota Makassar akan dimulai pada 9 November di 15 kecamatan.