TEMPO.CO, Makassar - Ketua Harian Toraja DMO Luther Barrung mengungkapkan pada 2016 akan digelar event Toraja International Coffee Festival untuk memperkenalkan potensi agro.
"Nantinya acara ini akan dihadiri sekitar 300 peserta dari seluruh dunia," kata Luther pada Tempo seusia media gathering Toraja DMO di Hotel Santika, Kamis malam, 4 Desember 2015.
Luther menjelaskan selama ini Toraja dikenal dengan wisata budaya, seiring waktu kini bergeser ke arah wisata alam dan agro sehingga diperlukan pengemasan yang menarik. Toraja selama ini dikenal dengan kopinya yang mahal dan enak sehingga lewat event ini akan digali lebih dalam.
"Nanti peserta akan diperlihatkan perkebunan kopi, melihat langsung pohon kopi dan sebagainya. Dari event inilah menjadi salah satu segmen pasar baru. Bahkan Dinas Pariwisata Sulsel telah meminta untuk membuat konsepnya," ujar Luther.
Wakil Ketua Kelompok Kerja Bidang Promosi dan Pemasaran Toraja DMO Yohan Tangkesalu mengatakan event ini untuk mengangkat nama kopi toraja dengan memberikan inovasi baru.
"Nantinya ada kompetisi barista dalam meracik kopi Toraja dengan sentuhan kreasi. Dengan event ini tentu kami harapkan ada pasar baru yang dapat mendatangkan kunjungan wisatawan ke Toraja," ujar Yohan.
Staf Tata Kelola Destinasi dan Pemberdayaan Masyarakat, Kementerian Pariwisata, dan Kebudayaan Feri Suprapto menjelaskan, pada 2016, berbagai event telah disiapkan selain Toraja International Coffee Festival dengan produk kopi Toraja akan dikompetisikan, juga tetap digelar Festival Toraja Internasional yang rutin dilakukan tiap tahun.
IIN NURFAHRAENI DEWI PUTRI