TEMPO.CO - Tahukah Anda, ada kawasan pantai di Indonesia yang bisa membuat lupa daratan? Cobalah pergi ke timur, tepatnya ke Kabupaten Alor. Kabupaten ini memang kepulauan penuh laut biru kehijauan dan penghuninya hanya 200 ribu orang.
Ada 20 pulau di wilayah ini. Kebanyakan penduduk tinggal di Kalabahi, Pulau Alor, yang juga merupakan pusat pemerintahan dan perekonomian. Pulau lain yang berpenghuni cuma Pantar, Pura, Tereweng, Buaya, Ternate Kecil, dan Kepa.
"Di sini perahu lebih penting ketimbang punya mobil,” kata Rahman Marang, nelayan di Kalabahi yang rumahnya kami singgahi saat pertama kali tiba di Alor, pada Sabtu Oktober lalu, ketika ditemui Tempo.
Tempo menginap di Pulau Kepa. Itulah yang membuat kami lupa deadline, lupa kehidupan kota. Benar-benar surga.
Di pulau seluas dua hektare itu hanya ditinggali 15 keluarga. Warga kepulauan itu baru dua tahun ini kenal listrik. Itu pun dengan memanfaatkan solar cell sebagai sumber listrik. Tak punya sumber air, mereka mengambil air tawar dari Desa Alor Kecil, yang berjarak sekitar 300 meter menyeberang laut. Namun pulau itu subur. Ada banyak pohon asam, jagung, bahkan pohon kelapa yang jarang terlihat di Alor.
Di Pulau Kepa, kami menginap di La P'tite milik suami-istri berkewarganegaraan Prancis, Cedric dan Anne Lichate, 45 dan 42 tahun. Walau tampak lembut, Anne tak mau berkompromi bila ada tamu yang ingin menyelam tapi tak bersertifikat penyelam.
Laut Alor hanya ditujukan kepada para penyelam yang mahir. Menurut dia, surge--gerakan mengayun karena gelombang laut--di perairan Kepa amat kuat. “Peserta penyelaman kami harus pernah menyelam minimal 30 kali,” kata Anne, yang sudah fasih berbahasa Indonesia, bahkan bahasa Alor.
Menurut dia, dasar laut di sekitar pulau-pulau Alor memiliki keindahan kelas dunia setara dengan Karibia. Di sana penyelaman bisa dilakukan saat malam. Setidaknya ada 18 titik penyelaman di Alor--disebut Baruna's Dive Site. Terdapat beragam biota laut dan koral berwarna-warni di titik-titik tersebut. Salah satunya dudong dugon atau duyung, mamalia laut pemakan daun yang tergolong langka.
MUSTAFA SILALAHI