Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Cerita Aceh Tengah Mengelola Petani Kopi  

Editor

Grace gandhi

image-gnews
Peserta festival kopi, menjelaskan aneka jenis kopi produknya kepada pengunjung stand dalam Aceh Food and Coffee Festival (AFCF), di Taman Sari, Banda Aceh, Kamis (1/11). TEMPO/Adi Warsidi
Peserta festival kopi, menjelaskan aneka jenis kopi produknya kepada pengunjung stand dalam Aceh Food and Coffee Festival (AFCF), di Taman Sari, Banda Aceh, Kamis (1/11). TEMPO/Adi Warsidi
Iklan

TEMPO.CO Jakarta: Festival Kampung Kopi dan Kakao 2015 oleh Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) di Senayan Jakarta merupakan ajang ‘unjuk gigi’ sejumlah kabupaten dari 10 provinsi di tanah air untuk mempromosikan kopi dan kakao. Acara ini sekaligus membuka berbagai kemungkinan ekspansi pasar sasaran.

Kabupaten Aceh Tengah, sebagai kabupeten penghasil kopi terbesar di Aceh, festival tahunan tersebut menjadi ajang pembuktian bahwa pengelolaan petani dan komoditas kopi di dataran Tinggi Gayo telah memasuki tahap advanced

“Pengelolaan di segala lini (kopi) telah dilakukan dengan baik,” kata Nasaruddin, Bupati Aceh Tengah dalam rilisnya, Minggu, 8 November 2015. 

Nasaruddin menyampaikan secara gamblang perihal pengelolaan kopi milik rakyat di Dataran Tinggi Gayo, termasuk kabupaten yang ia pimpin kepada perwakilan Kadin Inggris dan Aljazair, yang hadir dalam festival tersebut. “Aceh Tengah punya lahan seluas 48 ribu hektar dengan produktivitas yang masih dapat ditingkatkan.” 

Nasaruddin menambahkan sistem pengelolaan kopi di wilayahnya juga menguntungkan petani. Mereka mempunyai koperasi yang mewadahi petani. Bahkan, pemerintah daerah telah meluncurkan semacam jaminan bagi petani, yaitu resi gudang. Dengan program resi gudang, petani tetap mendapat keuntungan saat harga turun karena dapat menjaminkan resi ke bank. 

Perkebunan kopi di Aceh Tengah melibatkan 33 ribu kepala keluarga dan hasilnya selama ini diekspor ke 17 negara tujuan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat Nasaruddin menjelaskan hal ini, menurut dia, sejumlah kepala daerah dilaporkan tertarik untuk belajar ke Aceh Tengah. “Kami ingin seperti Gayo, yang sudah menangani setiap lini dengan baik,” ujar Al Hari, Bupati Merangin, Provinsi Jambi. 

ADI WARSIDI


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gempa Terkini Mengguncang Takengon dan Bener Meriah di Aceh, Ini Data BMKG

23 September 2022

Ilustrasi gempa. shutterstock.com
Gempa Terkini Mengguncang Takengon dan Bener Meriah di Aceh, Ini Data BMKG

Sebelum gempa terkini pada dinihari, Takengon juga digoyang gempa pada Senin lalu


Setelah Manado, Gempa Menggoyang Aceh Tengah Pagi Ini

3 Juli 2022

Ilustrasi gempa. shutterstock.com
Setelah Manado, Gempa Menggoyang Aceh Tengah Pagi Ini

BMKG melaporkan gempa terkini terjadi di Aceh Tengah. Kekuatannya terukur 5,1 skala Magnitudo dan pusatnya di darat.


Susi Pudjiastuti Akan Usulkan Universitas Gajah Putih Jadi Negeri

19 Februari 2020

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menjadi narasumber saat acara diskusi
Susi Pudjiastuti Akan Usulkan Universitas Gajah Putih Jadi Negeri

Susi Pudjiastuti diminta Bupati Kabupaten Aceh Tengah Shabela Abubakar membawa usulan agar Universitas Gajah Putih Takengon jadi universitas negeri.


Aceh Tengah Ingin Bangun Akuarium Raksasa Tiruan Danau Lut Tawar

9 Februari 2020

Danau Lut Tawar di Kabupaten Aceh Tengah. Pemerintah daerah setempat berencana membangun minatorium sebagai tempat penangkaran biota air tawar dalam satu aquarium raksasa menyerupai habitat danau itu. FOTO: ANTARA/Khalis
Aceh Tengah Ingin Bangun Akuarium Raksasa Tiruan Danau Lut Tawar

Luas Danau Lut Tawar mencapai 5.472 hektare dengan sedikitnya 21 jenis ikan yang hidup di dalamnya.


Jalan 60 Km Penghubung Aceh Barat - Aceh Tengah Dibangun 2020

13 Juli 2019

Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi menteri Agraria dan Tata Ruang Ferri Mursyidan Baldan (kanan) dan Bupati Aceh Barat Alaidinsyah (kiri) mengunjungi Kampung Nelayan Desa Kuala Bubun, Aceh Barat, Aceh, 16 Juli 2015. ANTARA FOTO
Jalan 60 Km Penghubung Aceh Barat - Aceh Tengah Dibangun 2020

Pemerintah Kabupaten Aceh Barat dan Aceh Tengah memastikan akan membangun jalan lintas kabupaten sejauh 60 kilometer pada 2020.


Aceh Tengah Pamerkan Kerangka Manusia Purba Usia 7.000 Tahun

13 Agustus 2018

Rangka manusia di perkirakan berusia 5000 tahun di dalam gua di Ujung Karang, Nangroe Aceh Darrussalam. REUTERS/Tarmizy Harva
Aceh Tengah Pamerkan Kerangka Manusia Purba Usia 7.000 Tahun

Kerangka yang dipamerkan itu merupakan duplikat dari kerangka manusia purba yang ditemukan di gua Ceruk Mandale, Kabupaten Aceh Tengah.


Kopi Dingin atau Panas, Mana Lebih Baik Manfaatnya?

15 Juli 2018

Secangkir kopi bersama filosofinya di Kafe and Bakery Soulbytes, Seminyak, Bali. (Foto: Instagram @soulbytesbali)
Kopi Dingin atau Panas, Mana Lebih Baik Manfaatnya?

Anda lebih suka minum kopi dalam keadaan panas atau dingin? Simak perbedaan manfaatnya.


Saatnya Merayakan Kopi

24 Maret 2018

ilustrasi kopi (pixabay.com)
Saatnya Merayakan Kopi

KOPI Nusantara telah menjadi tuan rumah di negeri sendiri.


Minum Kopi Bikin Panjang Umur: Mitos atau Fakta? Simak Riset Ini

12 Desember 2017

Ilustrasi pria  minum kopi. fadquip.com
Minum Kopi Bikin Panjang Umur: Mitos atau Fakta? Simak Riset Ini

Minum kopi merupakan ritual wajib bagi beberapa orang.


Hari Kopi Dunia, Sudah Tahu Kopi dari Lepehan Kera?

30 September 2017

Ilustrasi kopi. shutterstock.com
Hari Kopi Dunia, Sudah Tahu Kopi dari Lepehan Kera?

Tidak hanya kopi luwak yang biji kopinya sempat dicerna luwak. Toratima pun salah satu kopi yang sempat dicerna mamalia seperti kera.