TEMPO.CO, Bandung -Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jawa Barat Deny Juanda Puradimaja mengatakan rencana pembangunan wahana hiburan Disneyland sudah tercantum dalam rancangan Kota Raya Walini yang akan dikembangkan bersamaan dengan proyek kereta cepat Bandung-Jakarta oleh konsorsium BUMN. “Disneyland beneran,” kata dia di Bandung, Jumat, 11 November 2015.
Deny mengatakan, kepastian itu diperolehnya setelah bertemu dengan Direktur Utama PTPN VIII, yang akan mengalihkan fungsi sebagian lahan Perkebunan Teh Walini di Bandung Barat menjadi Kota Raya Walini. Masterplan Tahap 1 untuk rancangan Kota Raya Walini itu pada Desember ini rampung.
Menurut Deny, Kota Raya Walini menjadi bagian pembangunan kereta cepat Bandung-Jakarta. Selain sebagai salah satu stasiun perlintasan kereta, Kota Raya Walini akan dikembangkan menjadi kota satelit di bagian barat Bandung Raya. “Disain kota baru itu 10 ribu hektare, itu kira-kira dua kali luas Kota Cimahi,” kata dia.
Deny mengatakan, dari 10 ribu hektare lahan Kota Raya itu, 3 ribu hektare merupakan tanah perkebunan teh yang dikelola PTPN VIII. “Sisanya 7 ribu hektare akan dibebaskan oleh proivnsi bekerjasama dengan mitra-mitranya,” kata dia.
Masterplan tahap pertama yang tengah disusun PTPN VIII itu salah satunya membagi blok-blok penggunaan perkebunan teh yang menjadi cikal bakal Kota Raya. “Ada Disneyland, kompleks kantor pemerintahan, sebagian untuk lembaga riset. Tidak hanya ITB yang berminat, IPB juga,” kata dia.
Menurut Deny, pemerintah provinsi berniat memindahkan kompleks pemerintahannya di Kota Raya Walini. “Pusat pemerintahan Jawa Barat akan pindah ke sana,” kata dia.
Soal luas wahana wisata nanti, Deny mengaku belum tahu. Keberadaan Disneyland sendiri dibutuhkan untuk menjadi ikon kawasan baru tersebut. “Setiap area wisata itu ada ikonnya,” kata Deny.
Pemerintah Jawa Barat merancang pengembangan Metropolitan Bandung Raya dengan mengembangkan sejumlah kota satelit. Deny mengatakan, selain Kota Raya Walini di bagian barat, sedikitnya ada dua kawasan lagi yang diproyeksikan menjadi kota satelit baru yakni Tanjungsari di Sumedang, serta Pangalengan di Kabupaten Bandung.
AHMAD FIKRI