TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan penyelenggaraan Festival Danau Sentani 2015 diharapkan menjadi momentum bagi Papua menjelang Pekan Olahraga Nasional 2020. "Ini momentum bagi Papua berbenah diri untuk persiapan menjadi tuan rumah PON 2020," ucapnya dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada Sabtu, 20 Juni 2015.
Menurut Arief, festival yang sudah berjalan selama delapan tahun ini juga memberikan dampak pembangunan di berbagai sektor, termasuk infrastruktur. Selain membantu pembangunan jelang PON lima tahun lagi, momentum ini bisa membantu daerah setempat mewujudkan moto “Visit Papua” pada 2022.
Arief mengakui, saat ini kunjungan wisatawan menuju Tanah Cenderawasih masih sangat minim. Festival ini pun diharapkan bisa mendongkrak jumlah pengunjung hingga mencapai target 2015, yaitu 35.282 wisatawan mancanegara dan 800 ribu wisatawan Nusantara. "Juga menghasilkan pendapatan daerah sebesar Rp 1,1 triliun bagi Provinsi Papua," ujarnya. Ia yakin pariwisata bisa memacu pembangunan perekonomian.
Festival Danau Sentani biasanya digelar pada pertengahan Juni. Pada tahun ini, Festival Danau Sentani mengusung tema “My Culture, My Prosperous” atau “Budayaku, Sejahteraku”. Tema itu merupakan ekspresi diri dari kecintaan terhadap sesama manusia melalui penguatan karakter bangsa. "Festival Danau Sentani 2015 diharapkan bisa menjaga harmonisasi etnik komunitas Danau Sentani," tuturnya.
Ada beberapa acara yang akan digelar dalam festival yang berlangsung 19-23 Juni 2015 itu. Antara lain pawai budaya, pertunjukan seni tari dan musik tradisional, pameran kerajinan rakyat, dab kuliner tradisional. Ada pula promosi wisata, tur wisata, dan PON 2020 di Papua.
MITRA TARIGAN