TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin mengatakan candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah, merupakan salah satu warisan dari kerajaan Sriwijaya, yang berpusat di Palembang pada abad ke-7 Masehi.
"Borobudur itu dibangun oleh Dinasti Syailendra, yang merupakan keturunan dari Kerajaan Sriwijaya," kata dia dalam peluncuran Festival Sriwijaya ke-23 di gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata, Jakarta Pusat, Rabu, 3 Juni 2015.
"Karena itulah, seharusnya pendapatan dari retribusi tiket masuk Candi Borobudur dibagi dua dengan kami, menjadi pendapatan pemerintah Sumatera Selatan," kata Alex seraya tertawa.
Bukan cuma Borobudur, kata Alex, bahkan sebagian wilayah Malaysia dan Singapura pada zaman dahulu dibangun oleh orang-orang Kerajaan Sriwijaya. "Makanya kalau ada buktinya kami bisa saja mengklaim Singapura itu jadi wilayah kami," katanya berkelakar.
Kejayaan Sriwijaya, kata Alex, menjadi sumber inspirasi masyarakat Sumatera Selatan untuk terus membangun wilayahnya. "Karena itulah kami mengadakan Festival Sriwijaya. Ini momentum kami untuk mempromosikan Sumatera Selatan sebagai salah satu tujuan wisata di Indonesia."
Festival Sriwijaya ke-23 bakal digelar pada 11-14 Juni 2015. Acara ini akan dilaksanakan di Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya, Karang Anyar, Palembang. Di festival ini bakal ada pertunjukan budaya khas Sumatera Selatan, mulai dari kesenian, pakaian, hingga kuliner.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, acara ini bakal dipromosikan besar-besaran. "Selama acara, bakal ada 350 media nasional dan internasional yang meliput. Ini kesempatan Palembang dan Sumatera Selatan mempromosikan dirinya," katanya.
PRAGA UTAMA