TEMPO.CO, Togean - Sinyal telepon seluler yang ngadat, pulau yang sunyi, listrik yang dimatikan saban masuk petang, dan akses ke "peradaban" yang hanya bisa ditempuh dengan kapal cepat. Itu semua membuat Kepulauan Togean, Sulawesi Tengah, tempat kabur yang sempurna dari rutinitas sehari-hari.
Ya, jika berkunjung ke Togean, satu dari sederet surga penyelam di Indonesia, kita mesti siap mental untuk "terasing" dari hiruk-pikuk kota. Letak Togean memang nyempil. Kepulauan ini ada di Teluk Tomini, di bawah "kepala" pulau Sulawesi. Tepatnya, di antara Gorontalo dengan Poso, Sulawesi Tengah.
Posisi itu saja sudah merepotkan wisatawan untuk bisa mencapainya, baik lewat Gorontalo, Luwuk, maupun Palu. Belum lagi waktu tempuh menuju Togean dari tiga kota tersebut cukup panjang, berkisar antara 9-11 jam, memanfaatkan jalur darat, laut, maupun udara.
Tempo berkesempatan bertandang ke Togean sebagai bagian tim survei PT Pelni (Persero), 10-13 Mei lalu. Perusahaan pelat merah itu rencananya akan membuka paket wisata bahari ke Togean, per tahun ini. "Kapal Pelni akan berlayar sesuai rute biasanya, tapi nantinya, terintegrasi dengan paket wisata alam di Togean," kata Kepala Tim Survei Pelni, Kapten Sujemi, di Togean, pekan lalu.
Paket wisata tersebut mencakup akomodasi pelancong selama pelesiran. Karenanya, Pelni disebut Sujemi sudah mulai memperbaiki standar pelayanan dan kualitas serta kebersihan kamar inap di kapal. "Jadi selama tur, wisatawan akan menginap di kapal Pelni, tak perlu menyewa hotel lagi," ujarnya.
Rute kapal Pelni untuk wisata bahari ke Togean dimulai dari pelabuhan Bitung, Manado, Sulawesi Utara. Dari situ, kapal akan melaju ke pelabuhan Gorontalo, berlanjut ke pelabuhan Wakai di Kepulauan Togean, dan bersandar di pelabuhan Poso. Dari Poso, kapal akan melewati pelabuhan yang sama sebelum akhirnya tiba kembali di Manado.
Jika ingin menumpang kapal Pelni, wisatawan bisa berangkat dari pelabuhan Bitung maupun Gorontalo. Dua daerah itu bisa dicapai dengan pesawat terbang maupun jalur darat. Nah, dari Gorontalo ke Wakai, perjalanan kapal berlangsung sekitar sebelas jam. Adapun waktu tempuh kapal cepat dari pelabuhan Wakai ke Pantai Kadidiri, sekitar 15 menit.
Tapi tenang saja. Perjalanan yang jauh dan lama itu bakal tergantikan oleh keindahan alam Togean, dan kesunyiannya yang menenangkan.
ISMA SAVITRI