TEMPO.CO , Pontianak: Warga Kota Pontianak terkenal sangat menyukai dunia kuliner. Tak heran bisnis makanan di kota ini sangat maju. Dengan strategi, momen dan tentunya peruntungan, para pedagang makanan sudah bisa meraup keuntungan yang lumayan.
Misalkan saja Yulianto, 55. Dia memanfaatkan momentum tren penganan pentol bakar dan kuah yang tengah menjamur di Kota Pontianak. Dengan mengandalkan rempah gurih serta olesan minyak ketumbar yang biasa untuk mengolesi daging untuk sate, Yulianto ikut menjajal pentol bakar dan kuah. "Kalau siang jualan pentol kuah. Malamnya membantu anak berjualan pentol bakar," ujarnya.
Selain anaknya, sang keponakan juga berjualan yang sama. Budianto, 25, sang keponakan, berjualan di depan areal pekuburan muslim Sei Bangkong. Di jejaring sosial media, dagangan Budianto kerap diposting anak-anak muda Pontianak. "Bahkan videonya masuk Internet (Youtube," ujar Yulianto.
Masyarakat menjuluki pentol bakar Budianto dengan Pentol Setan. Tentunya ini nama tenar di dunia maya. Budianto toh tak update di dunia maya. "Katanya sih begitu. Tapi gak apa-apalah yang penting laku," ujarnya.
Nama Pentol Setan mempunyai kisah sendiri. Awalnya, Budianto berjualan di depan areal toko buah-buahan. Namun, ramainya para pembeli membuat para pemilik ruko agaknya gerah. Budianto pun disuruh pindah. Dia berdagang di seberang areal ruko di seputaran Jalan Alianyang. Tepat di depan pekuburan. Konon tempat ini banyak setannya.
Walau demikian, tak sedikit yang rela antre membeli dagangannya. Setiap jualan, baik Yulianto maupun Budianto membawa 900 tusuk pentol bakso. Pentol terbuat dari daging ayam serta tepung maizena dan rempah-rempah seperti bawang merah, bawang putih, saha, serta sedikit jahe.
Sembilan ratus tusuk pentol bakar itu beratnya sekitar lima kilogram dalam bentuk adonan. Satu tusuk terdiri atas lima pentol bakar, yang dijual Rp 1000. Pentol ini dinikmati dengan saus kecap dan sambal. Mereka berdagangan setiap pukul 17.00 WIB. Jika laris, selepas Isya dagangan sudah habis. "Omzetnya buat makan sehari-hari. Yang jelas untung lumayan," kata Budianto.
ASHEANTY PAHLEVI