Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Soldatenkaffee, Kedai Kopi Tentara Jerman di Bandung  

Editor

Kurniawan

image-gnews
Soldatenkaffe, Kafe yang menampilkan benda koleksi berupa replika perlengkapan tentara Jerman di masa perang dunia II. TEMPO/Prima Mulia
Soldatenkaffe, Kafe yang menampilkan benda koleksi berupa replika perlengkapan tentara Jerman di masa perang dunia II. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.COBandung - Meski ada penyelenggaraan peringatan Konferensi Asia-Afrika (KAA) di Bandung pada pertengahan April ini, restoran kontroversial Soldatenkaffee tetap buka seperti biasa.

Kafe yang terletak di Jalan Cikawao, Bandung, itu menarik perhatian publik karena menawarkan restoran bertema Nazi. Tapi, pemiliknya, Henry Mulyana, tidak akan menggiring tamu KAA ke kafe ini. "Kafe ini tidak disukai negara yang membenci Nazi," ujar Henry kepada Tempo.

Henry tidak begitu antusias menanggapi KAA. Menurut dia, tidak ada yang istimewa dengan Konferensi Asia-Afrika.

Henry menegaskan bahwa kafenya bertema Perang Dunia II, bukan menyebarkan paham Nazi. Buktinya, selain memamerkan ornamen-ornamen militer Jerman, dia memajang poster Amerika dan Jepang.

Kafe yang dibuka pada 2011 di Jalan Pasir Kaliki, Bandung, ini memang memasang simbol-simbol Nazi Jerman, seperti swastika, dan lukisan pemimpin Nazi, Adolf Hitler. Kafe ini sempat menghebohkan dunia dan banyak diliput media luar negeri. Henry bahkan sempat dipanggil Pemerintah Kota Bandung.

Soldaten Kaffee der Kommandantur Gross, nama kafe itu dulu, sempat ditutup selama sekitar satu tahun, sebelum dibuka kembali pada Juni 2014.

Soldatenkaffee (bahasa Jerman yang berarti "Kafe Tentara") menawarkan wisata kuliner dengan suasana militer Jerman. Berbagai ornamen militer Jerman, seperti helm, senjata dan seragam, dipajang di sana.

Sejak 2007, Henry memang memiliki ketertarikan terhadap militer Jerman. Ia biasa memakai aksesori perang militer Jerman tersebut saat bermain airsoft gun.

Henry memajang ornamen, poster, dan lambang-lambang militer Jerman tersebut murni karena kesukaannya terhadap militer Jerman. Menurut dia, ini bukan berarti dia mengagung-agungkan Nazi. Lambang swastika, misalnya menurut Henry, di Indonesia tidak ada larangan khusus mengenai simbol tersebut. Henry mengatakan Soldatenkaffe merupakan nama yang diambil dari sebuah kafe di Jerman pada masa Perang Dunia II.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kini Soldatenkaffe menempati bangunan seluas kurang-lebih 400 meter yang dibagi menjadi tiga ruangan. Sama seperti kafe lain, pengunjung dapat bersantai sambil menikmati beragam makanan dan minuman yang disediakan di kafe ini.

Faza, seorang pengunjung, mengatakan konsep kafe yang unik ini dapat membuatnya kembali merasakan zaman Perang Dunia II.

Setiap sisi ruangan di kafe ini sudah dirancang untuk pengunjung yang ingin berfoto. Pengunjung dapat berfoto dengan pernak-pernik militer Jerman, seperti foto, miniatur tank, dan poster militer Jerman, pada tembok yang didesain seperti habis terkena ledakan bom.

Dari semua makanan yang disediakan terdapat beberapa makanan khas Jerman yang disajikan, seperti schnitzel dan goulash soup.

DICKY ZULFIKAR NAWAZAKI

VIDEO TERKAIT:

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

13 jam lalu

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook. Foto: Canva
5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook.


5 Tips Hemat Biaya saat Menonton Konser di Luar Negeri

3 hari lalu

Jewel di Bandara Changi, Singapura. (foto: Jiachen Lin)
5 Tips Hemat Biaya saat Menonton Konser di Luar Negeri

Ada beberapa tips untuk menghemat biaya saat menonton konser di luar negeri


7 Rekomendasi Tempat Kuliner Ramadhan di Bandung yang Kekinian

7 hari lalu

Sudirman Street Food, Bandung. Kuliner malam di Bandung. FOTO/Instagram/sudirmanstreetfood_bandung
7 Rekomendasi Tempat Kuliner Ramadhan di Bandung yang Kekinian

Berikut rekomendasi kuliner Ramadhan di Bandung yang populer dan kekinian. Ada banyak makanan yang bisa dibeli, mulai dari gorengan hingga kolak.


7 Tempat Kuliner Ramadhan di Jakarta yang Ramai dan Lengkap

9 hari lalu

Aktivitas jual beli jajanan di lapak pedagang Bazaar Takjil Ramadhan Benhil di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Pedagang musiman di kawasan Bendungan Hilir ini, menjadi salah satu tempat tujuan warga maupun pekerja kantoran untuk berburu makanan takjil buka puasa di bulan Ramadan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
7 Tempat Kuliner Ramadhan di Jakarta yang Ramai dan Lengkap

Ada banyak tempat kuliner Ramadhan di Jakarta yang bisa Anda coba. Seperti kawasan Benhil, Pasar Santa, Blok M, hingga Jalan Sabang.


Lamang Tapai Kuliner Khas Minangkabau Bukan Sekadar Makanan, Ini Filosofinya

11 hari lalu

Lamang Tapai. TEMPO/Febri Yanti
Lamang Tapai Kuliner Khas Minangkabau Bukan Sekadar Makanan, Ini Filosofinya

Walau terdengar tidak biasa, memadukan Lemang dengan tapai ketan cukup populer di Sumatra Barat. Penganan ini disebut Lamang Tapai.


Djakarta Ramadan Fair 2024 Dibuka, Warga Ibu Kota Bisa Jajan Takjil hingga Kerajinan

12 hari lalu

Djakarta Ramadhan Fair 2024  di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, dibuka 15-20 Maret 2024. (Kemenparekraf)
Djakarta Ramadan Fair 2024 Dibuka, Warga Ibu Kota Bisa Jajan Takjil hingga Kerajinan

Djakarta Ramadan Fair 2024 menawarkan kuliner dan produk Ramadan, digelar 15-20 Maret 2024.


Merayakan Ramadan Bersama Aryaduta Menteng: Pengalaman Kuliner Tak Terlupakan

16 hari lalu

Hidangan Ramadan Aryaduta Menteng
Merayakan Ramadan Bersama Aryaduta Menteng: Pengalaman Kuliner Tak Terlupakan

Aryaduta Menteng menghadirkan serangkaian pengalaman kuliner Ramadan yang menggugah selera di tiga restorannya yang berbeda


Warung Blayag Mek Sambru yang Legendaris di Bali, Ada Sejak 1967

19 hari lalu

Warung Blayag Mek Sambru (karangasemkab.go.id)
Warung Blayag Mek Sambru yang Legendaris di Bali, Ada Sejak 1967

Warung blayag kaki lima ini telah ada selama 57 tahun dan berhasil mendapat dua sertifikat nasional berkat konsistensinya.


Pertumbuhan Industri Kuliner Semakin Pesat, Intip Rahasia Kue Mengembang Sempurna

19 hari lalu

Ilustrasi adonan kue. Foto: Freepik.com/Azerbaijan_Stockers
Pertumbuhan Industri Kuliner Semakin Pesat, Intip Rahasia Kue Mengembang Sempurna

Pesatnya pertumbuhan ini tak lepas dari masifnya penggunaan media sosial yang mendorong munculnya tren-tren kuliner kekinian.


Mengenal Blayag, Ketupat ala Bali dengan 15 Lauk

19 hari lalu

Blayag, ketupat ala Bali dengan 15 lauk (denpasarkota.go.id)
Mengenal Blayag, Ketupat ala Bali dengan 15 Lauk

Selain untuk dikonsumsi sehari-hari, blayag yang mirip ketupat ini sering digunakan pada upacara adat.