TEMPO.CO, Jakarta - PT Jababeka, Tbk melalui anak perusahaannya PT Banten West Java mulai menggarap kawasan wisata terpadu Tanjung Lesung, Banten. "Untuk tahap pertama kami akan membangung kawasan marina dengan fasilitas cottage sebanyak 100 unit," kata Direktur Jababeka Setyono Djuandi Darmono dalam konferensi pers, Senin, 6 April 2015.
Tak hanya cottage, menurut Setyono, PT Jababeka juga akan membangun sejumlah hotel butik dua lantai berkapasitas 8-10 kamar. "Kalau sudah jadi, kami menargetkan cottage dan hotel ini akan dipasarkan kepada wisatawan mancanegara asal Eropa dan Jepang," ujarnya.
Setyono menambahkan, mereka juga bisa membeli properti di sini. Ke depannya, PT Jababeka berencana mengembangkan kawasan kompleks perumahan untuk para pensiunan asal luar negeri ataupun domestik yang ingin tinggal di kawasan pantai.
Menurut Setyono, perseroan ingin menjadikan Tanjung Lesung sebagai destinasi wisata kelas dunia. Lahan konsesi seluas 100 hektare dibagi menjadi 4 kawasan, yakni Yacht Activity, Marina Center District, Marina Water, dan Cruise Marina District. "Kawasan Marina ini bisa menampung kapal pesiar kecil (yacht), dan ada pula pelabuhan yang bisa menampung kapal pesiar besar (cruiser)."
Saat ini potensi wisata Tanjung Lesung memang belum tergarap maksimal. "Padahal di sana ada banyak obyek wisata yang tak kalah bagus dibandingkan dengan tempat lain seperti Ujung Kulon, Gunung Krakatau, Perkampungan Baduy, Banten Lama, dan lainnya.
Sejak 2012, Tanjung Lesung yang terletak di ujung barat Pulau Jawa ini memang dicanangkan sebagai kawasan ekonomi khusus (KEK). Pemerintah ingin daerah pantai ini menjadi destinasi wisata baru seperti Bali. Untuk merealisasikan tujuan itu sejumlah infrastruktur akan dibangun.
PRAGA UTAMA