TEMPO.CO, Malang - Program Pendidikan Biologi dan Pusat Studi Lingkungan dan Kependudukan Universitas Muhammadiyah Malang mengembangkan ekowisata di Pantai Taman, Ngadirojo, Pacitan, Jawa Timur. Selain menjadi obyek wisata, tempat itu juga dimanfaatkan mahasiswa untuk riset langsung di lapangan, sehingga mahasiswa tak hanya riset dengan sarana laboratorium di dalam kampus.
"Tempat itu sekaligus menjadi kawasan konservasi penyu dan mangrove," kata Ketua Pusat Studi Lingkungan dan Kependudukan UMM Wahyu Prihanta, Sabtu, 21 Maret 2015.
Kawasan pesisir Pacitan tersebut disulap menjadi kawasan konservasi yang juga menarik wisatawan. Sejumlah sarana dan fasilitas dibangun, seperti kolam renang dan flying fox sepanjang 450 meter. "Ini flying fox terpanjang di Indonesia," katanya.
Perairan laut selatan Jawa yang dikenal berombak tinggi dan ganas berbahaya bagi wisatawan untuk berenang. Dengan demikian, dibangun kolam renang di kawasan obyek wisata tersebut.
Pembangunan kawasan konservasi dan wisata juga melibatkan potensi masyarakat. Mereka dilibatkan dalam pengelolaan agar mendapat keuntungan secara ekonomi.
Sejumlah mahasiswa juga telah melakukan riset dan menyusun buku panduan biologi siswa SMA. "Setelah menjadi guru, mereka bisa menggunakan buku panduan tersebut," ujar Wahyu.
Rata-rata wisatawan berkunjung ke sana untuk mengamati penyu belimbing bertelur serta melihat penetasan selama 64 hari hingga pelepasan tukik atau anak penyu ke laut. "Wisata alam ini dibuka Desember mendatang," kata Wahyu.
EKO WIDIANTO