TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia memang membutuhkan adanya country branding layaknya praktik bisnis yang dilakukan perusahaan dalam memasarkan produknya agar bisa menarik wisatawan asing datang ke negeri ini.
“Country branding memang dibutuhkan, apalagi untuk negeri seperti Indonesia,” jelas Praktisi Pemasaran Erik Meijer di Jakarta, Selasa, 30 Desember 2014.
Menurutnya, langkah Menteri Pariwisata Arief Yahya mempertahankan country branding "Wonderful Indonesia" sebuah keputusan yang jitu, karena tidak membuang brand value yang sudah ada.
“Ini bukti Pak AY (panggilan Arief Yahya) True Marketeer. Soalnya sering orang mengubah dengan meng-create branding baru. Padahal itu membuang brand value yang sudah ada,” katanya.(Baca : Garuda Rombak Direksi dan Komisaris )
Ditambahkannya, taktik lain yang patut diapresiasi adalah country branding Wonderfull Indonesia kini ada versi bahasa Indonesianya yaitu Pesona Indonesia, yang bisa digunakan untuk promosi pariwisata dalam negeri.
“Pak AY pakai cara baru dimana country brand akan lebih sering terlihat bahkan menjadi "endorser" brand dari masing-masing local brand yang ada. Ini akan meningkatkan brand value dengan sangat cepat. Pak AY juga mendukung pihak ketiga menggunakan branding Wonderful Indonesia sehingga akan ada multiplier effect nanti,” katanya.
Diingatkannya, dalam payung country branding ini menjadi penting untuk menjual destinasi. Indonesia mempunyai aset jauh lebih banyak dan jauh lebih menarik daripada negara-negara tetangga yang masih mendapatkan lebih banyak wisatawan. “Selama ini kita belum berhasil "menjual"nya. Namun sudah mulai kelihatan peningkatannya,” katanya.
Hal itu terbukti sejak Garuda Indonesia mulai membuka destinasi yang lebih remote dengan Explore maka banyak tempat baru menjadi lebih accessible. Contoh yang menarik adalah Labuan Bajo dimana setiap hari 3 flights bisa penuh dengan banyak wisatawan asing, padahal baru diluncurkan Desember tahun lalu.
Seperti diketahui, dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50/2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun 2010 – 2025 disebutkan, tujuan Pembangunan Kepariwisataan Nasional yaitu mengkomunikasikan destinasi pariwisata Indonesia dengan menggunakan media pemasaran secara efektif, efisien dan bertanggung jawab. (Baca : Jakarta Belum Bisa Jadi Kota Digital Kelas Dunia)
Kementrian Pariwisata dibawah komando Menteri Pariwisata Arief Yahya belum lama ini melakukan re-launching program “Wonderful Indonesia” sebagai country branding dan “Pesona Indonesia” menjadi slogan destinasi wisata dalam negeri.
Aksi ini bertujuan memperkuat daya saing pariwisata Indonesia di dalam negeri dan di dunia internasional dimana country brand itu merepresentasikan daya tarik keindahan alam, keanekaragaman budaya dan keramahtamahan masyarakat Indonesia maupun fasilitas pariwisata menarik lainnya.
EVIETA FADJAR
Berita Terpopuler
Harga Tiket Taman Mini Naik di Malam Tahun Baru
Sensasi Sate Cumi-Cumi Segar di Pantai Kakalapaan
Jelang Tahun Baru, Hotel di Lombok Penuh
5 Pasar Eksotis di Dunia