TEMPO.CO, Jakarta - Kuningan, Cirebon, memiliki beragam obyek wisata yang menjadi daya tarik wisatawan dan memiliki beberapa unsur yang memenuhi pengembangan ekonomi kreatif.
Namun, dalam beberapa hal masih membutuhkan penanganan dan pengembangan lebih lanjut. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Kuningan Teddy Suminar pada 21 Agustus 2014 di Hotel Tirta Sanita, Kuningan.
"Banyak pekerjaan rumah kami untuk mempromosikan pesona wisata di Kuningan," kata Teddy. Langkah awal dilakukan dinas pariwisata, salah satunya pengembangan ekonomi kreatif. Mulai dari perajin kuliner, angklung, dan batik.
Pengembangan yang dilakukan, yakni adanya desa wisata di Desa Cigugur dan Cibuntu. Di Cigugur, wisatawan bisa mengunjungi sanggar angklung yang dikembangkan oleh Pendi, wisata terapi ikan, dan sentra oleh-oleh rumahan, di antaranya jeruk nipis peras, tape peuyeum, dan keripik.
Ada 14 desa wisata yang terus dibina dan dikembangkan untuk mendongkrak pariwisata di Kabupaten Kuningan.
Menurut Teddy, yang termasuk desa wisata di Kabupaten Kuningan, yaitu Desa Linggarjati, Linggamekar, Linggasana, Ragawacana, Paniis, dan Cibuntu. "Desa ini mendapatkan dana dari PNPM pariwisata. Sedangkan untuk Desa Cibuntu sudah menjadi desa wisata mandiri," katanya.
Saat ini, pihaknya akan mengembangkan beberapa desa yang akan dijadikan desa wisata. Yaitu Desa Darma, Jagara, Kertayuga, Ciporang, Mandalajaya, Maleber, Cihanjaro, dan Babakan Jati. (Baca: Objek Wisata di Kuningan Penuh Pengunjung)
Dengan adanya desa wisata, bisa menjadi lapangan pekerjaan buat warga setempat. Juga ekonomi dan kesejahteraan masyarakat dipastikan mengalami peningkatan.
Teddy mengatakan desa wisata tersebut banyak yang berkaitan dengan alam, seni, dan budaya. Namun, secara keseluruhan kabupaten Kuningan belum mempunyai identitas terkait dengan wisata. "Ini perlu komitmen dari pihak pemerintah dan masyarakat untuk mewujudkan identitas wisata Kuningan tersebut," katanya.
Selama ini yang menjadi kendala adalah ketersediaan transportasi menuju kawasan wisata. Dengan adanya transportasi maka jumlah wisatawan tercatat meningkat sekitar 16 persen tiap tahun, akan semakin bertambah.
EVIETA FADJAR
Berita Terpopuler
Cari Makanan Halal, Pakai Aplikasi Ini
Racikan Rahasia untuk Menikmati Kopi Toraja
Pasar Kangen Jogja, Sepekan Jogja 'Lawas'
Tiga Hotel Ramah Anak