TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berencana mengembangkan Situs Megalitikum Gunung Padang sebagai obyek wisata. "Oktober nanti, mungkin Presiden SBY akan datang berkunjung ke sana," ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh pada Ahad, 17 Agustus 2014.
Dalam rencana pengembangan situs Gunung Padang sebagai kawasan wisata, Kemendikbud akan bekerja sama dengan sejumlah instansi lain, seperti Kementerian Pekerjaan Umum serta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Selain itu, Gubernur Jawa Barat dan Bupati Cianjur yang bertanggung jawab atas wilayah tersebut akan digandeng untuk pengembangan wilayah sekitar kawasan Gunung Padang.
"Nanti akan kami bangun dan tata lagi kawasan sekitarnya," ujar Nuh.
Situs yang terletak di Cianjur, Jawa Barat, ini sudah menjadi obyek kerja para peneliti bidang geologi dan arkeolog sejak 2012. Batu megalit yang diperkirakan sudah ada di sana sejak 2.500 SM ini tengah dibersihkan untuk dikembangkan lebih lanjut menjadi salah satu kawasan wisata sejarah.
Sebelumnya, Tim Bencana Katastropik Purba sudah melakukan survei geologi di daerah ini sejak 2012. Mereka menerapkan tiga metode pengujian, yaitu geolistrik, geomagnet, dan georadar. Ketiga metode terbukti sanggup memindai berbagai hal yang tersimpan di dalam tanah, bagaikan melihat janin menggunakan USG.
Data geolistrik, misalnya, memperlihatkan keberadaan tiga struktur ganjil di bawah permukaan Gunung Padang. Ketiga struktur tersebar di lima teras. Anggota Tim Katastropik Purba, Danny Hilman Natawidjaja, mengatakan ada dua kemungkinan menyangkut struktur tanah di sana, yaitu tanah pejal atau hampa.
URSULA FLORENE SONIA
Terpopuler:
Tim Prabowo Gugat KPU Lagi, Kali Ini ke PN Jakpus
Refly Harun Prediksi MK Tolak Gugatan Prabowo
Kubu Prabowo: Masih Cukup Waktu untuk Pemilu Lagi
Tim Transisi: Gerak Jokowi Terkunci RAPBN 2015
Kurikulum 2013, Jokowi Tolak Sekolah di Hari Sabtu