Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kuliner Arus Balik: Udang Bakar Madu di Yogya  

image-gnews
Sambal Kecap (Kiri), Sambal Cobek (atas), Sambal tomat (kanan), dan Sambal terasi (bawah) sebagai penyedap rasa udang bakar madu Mang Engking. TEMPO/Ilham Tirta
Sambal Kecap (Kiri), Sambal Cobek (atas), Sambal tomat (kanan), dan Sambal terasi (bawah) sebagai penyedap rasa udang bakar madu Mang Engking. TEMPO/Ilham Tirta
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Belasan gubuk beratap alang-alang berdiri di atas air tambak udang galah. Batang bambu jenis petung utuh menjadi tiang, menopang semua gubuk. Alas dan langit-langit gubuk pun memanfaatkan sususan bambu. Ada pula potongan bambu untuk memagari setiap gubuk. Susunan potongan bambu ini biasa digunakan orang untuk bersandar.

Gubuk bernuansa alam ini adalah restoran bernama Gubuk Makan Mang Engking di Jalan Godean Kilometer 16, Dusun Jamur, Desa Sendangrejo, Minggir, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Untuk menjangkau restoran ini, pengunjung menempuh jarak 20 kilometer dari arah barat daya Kota Yogyakarta. Waktu tempuh dari Kota Yogyakarta 45 menit jika mengendarai mobil.

Gubuk ini biasa menjadi tempat mampir pemudik yang tiba di Yogya ataupun yang akan kembali ke sejumlah kota pada arus balik Lebaran 2014. Mereka bersantai menikmati aneka menu makanan dalam suasana pedesaan. “Banyak pemudik yang datang menghabiskan waktu libur Lebaran,” kata perwakilan manajemen Gubug Makan Mang Engking, Apep Zuhdi, Jumat, 1 Agustus 2014.

Apep adalah koordinator semua cabang restoran Gubug Makan Mang Engking di sejumah kota besar. Selain di Yogyakarta, restoran ini berdiri di Depok, Cibubur, Semarang, Purwokerto, Solo, Surabaya, dan Bali. Dalam waktu dekat, restoran ini juga akan membuka tiga cabang di Sumatera. Pemilik gubuk makan ini adalah Engking Sodikin asal Tasikmalaya, Jawa Barat.

Menurut Apep, gubuk ini berdiri pada lahan seluas dua hektare. Ada satu gubuk yang berdiri di atas air tambak. Selain itu, satu gubuk dan satu aula besar berdiri di atas daratan. Sebagian lahan tempat gubuk berdiri telah menjadi milik keluarga Engking Sodikin. Sedangkan separuhnya berstatus sewa karena lahan masih milik penduduk Dusun Jamur. Sebelum menjadi restoran yang besar, Gubuk Makan Mang Engking awalnya adalah tambak udang.

Pendiri gubuk, Engking Sodikin, adalah seorang pembudidaya udang. Ia menyuplai udang hasil budidayanya ke Bali. Peristiwa bom Bali tahun 2002 membuat sepi permintaan udang. “Mang Engking lalu berinisiatif mendirikan restoran di atas tambaknya pada tahun 2002 supaya ekonomi tetap berjalan,” kata Apep.

Gubuk Makan Mang Engking menjual suasana pedesaan layaknya gubuk di tengah sawah di pedesaan Tasikmalaya. Gubuk menjadi tempat singgah petani setelah beraktivitas di sawah mereka. Hal ini menginspirasi Engking mendirikan restoran. Engking dan keluarga yang mendesain gubuk makan. Ia mendatangkan secara khusus alang-alang yang menjadi atap gubuk dari Bali.

Apep mengatakan menu andalan dan favorit restoran ini adalah udang bakar madu. Udang galah berwarna kemerahan disajikan dengan cara ditusuk menggunakan bambu seperti sate. Rasa khas manis udang muncul karena menggunakan olesan madu setelah digoreng.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Madu itu meresap pada daging udang ketika dibakar sehingga menimbulkan rasa manis yang kuat. Harga satu porsi udang bakar madu Rp 78 ribu. “Udang bakar madu ini merupakan resep dari istri Mang Engking yang bernama Elis Kamila,” kata Apep. Sebagian udang yang dimasak diambil langsung dari tambak. Ada pula yang diambil dari pembudidaya tambak udang di Kudus, Jawa Tengah.

Ada pula menu ikan gurame bakar dengan aneka pilihan bumbu, seperti bumbu cobek, bakar, asam manis, dan saus tiram. Ada juga gurame goreng. Harga satu porsi menu ikan gurame ini Rp 65 ribu. Beberapa minuman yang bisa dipesan yaitu jus markisa, es teh, es jeruk, dan teh hangat. Selama Lebaran 2014, omzet restoran naik tiga kali lipat ketimbang hari biasa. Gubuk makan ini meraup omzet Rp 1,5 juta per hari selama Lebaran.

Restoran ini dilengkapi dengan fasilitas bermain untuk anak, yaitu ayunan dan sepeda untuk mengelilingi gubuk. Ada pula perahu untuk memutari areal tambak. Pengunjung gubuk makan ini kebanyakan sekeluarga dan orang yang datang beramai-ramai.

SHINTA MAHARANI

Berita lain:
Dua Sebab ISIS Berpotensi Berkembang di Indonesia 
Ini Jawaban Australia Soal Bocoran Wikileaks 
Besok 26 SPBU di Jakarta Pusat Hapus Solar Bersubsidi

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

3 jam lalu

Bebek Songkem. (dok. Indonesia Kaya)
Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah


5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

16 jam lalu

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook. Foto: Canva
5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook.


5 Tips Hemat Biaya saat Menonton Konser di Luar Negeri

3 hari lalu

Jewel di Bandara Changi, Singapura. (foto: Jiachen Lin)
5 Tips Hemat Biaya saat Menonton Konser di Luar Negeri

Ada beberapa tips untuk menghemat biaya saat menonton konser di luar negeri


7 Rekomendasi Tempat Kuliner Ramadhan di Bandung yang Kekinian

8 hari lalu

Sudirman Street Food, Bandung. Kuliner malam di Bandung. FOTO/Instagram/sudirmanstreetfood_bandung
7 Rekomendasi Tempat Kuliner Ramadhan di Bandung yang Kekinian

Berikut rekomendasi kuliner Ramadhan di Bandung yang populer dan kekinian. Ada banyak makanan yang bisa dibeli, mulai dari gorengan hingga kolak.


7 Tempat Kuliner Ramadhan di Jakarta yang Ramai dan Lengkap

9 hari lalu

Aktivitas jual beli jajanan di lapak pedagang Bazaar Takjil Ramadhan Benhil di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Pedagang musiman di kawasan Bendungan Hilir ini, menjadi salah satu tempat tujuan warga maupun pekerja kantoran untuk berburu makanan takjil buka puasa di bulan Ramadan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
7 Tempat Kuliner Ramadhan di Jakarta yang Ramai dan Lengkap

Ada banyak tempat kuliner Ramadhan di Jakarta yang bisa Anda coba. Seperti kawasan Benhil, Pasar Santa, Blok M, hingga Jalan Sabang.


Lamang Tapai Kuliner Khas Minangkabau Bukan Sekadar Makanan, Ini Filosofinya

12 hari lalu

Lamang Tapai. TEMPO/Febri Yanti
Lamang Tapai Kuliner Khas Minangkabau Bukan Sekadar Makanan, Ini Filosofinya

Walau terdengar tidak biasa, memadukan Lemang dengan tapai ketan cukup populer di Sumatra Barat. Penganan ini disebut Lamang Tapai.


Djakarta Ramadan Fair 2024 Dibuka, Warga Ibu Kota Bisa Jajan Takjil hingga Kerajinan

12 hari lalu

Djakarta Ramadhan Fair 2024  di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, dibuka 15-20 Maret 2024. (Kemenparekraf)
Djakarta Ramadan Fair 2024 Dibuka, Warga Ibu Kota Bisa Jajan Takjil hingga Kerajinan

Djakarta Ramadan Fair 2024 menawarkan kuliner dan produk Ramadan, digelar 15-20 Maret 2024.


Merayakan Ramadan Bersama Aryaduta Menteng: Pengalaman Kuliner Tak Terlupakan

16 hari lalu

Hidangan Ramadan Aryaduta Menteng
Merayakan Ramadan Bersama Aryaduta Menteng: Pengalaman Kuliner Tak Terlupakan

Aryaduta Menteng menghadirkan serangkaian pengalaman kuliner Ramadan yang menggugah selera di tiga restorannya yang berbeda


Warung Blayag Mek Sambru yang Legendaris di Bali, Ada Sejak 1967

19 hari lalu

Warung Blayag Mek Sambru (karangasemkab.go.id)
Warung Blayag Mek Sambru yang Legendaris di Bali, Ada Sejak 1967

Warung blayag kaki lima ini telah ada selama 57 tahun dan berhasil mendapat dua sertifikat nasional berkat konsistensinya.


Pertumbuhan Industri Kuliner Semakin Pesat, Intip Rahasia Kue Mengembang Sempurna

19 hari lalu

Ilustrasi adonan kue. Foto: Freepik.com/Azerbaijan_Stockers
Pertumbuhan Industri Kuliner Semakin Pesat, Intip Rahasia Kue Mengembang Sempurna

Pesatnya pertumbuhan ini tak lepas dari masifnya penggunaan media sosial yang mendorong munculnya tren-tren kuliner kekinian.