TEMPO.CO, Kupang - Puncak acara Sail Komodo yang digelar di Pantai Pede, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu, 14 September 2013, menghabiskan dana Rp 60 miliar. ”Dana Rp 60 miliar tersebut dari pemerintah pusat,” kata Menko Kesra Agung Laksono, Minggu, 15 September 2013.
Selain itu, dikucurkan pula dana senilai Rp 3 triliun lebih untuk mendukung penyelenggaraan Sail Komodo. Di antaranya digunakan untuk memperpanjang landasan pacu Bandara Komodo, juga pembangunan gedung terminal bandara.
Hasilnya, Bandara Komodo saat ini sudah bisa didarati pesawat berbadan lebar, seperti Boeing 737 seri 800. Sedangkan gedung terminal tiga lantai merupakan yang termegah dibandingkan bandara lain yang ada di NTT, termasuk Bandara El Tari, Kupang.
Pengerjaan gedung terminal tinggal tahap perampungan dan diperkirakan sudah bisa selesai dalam beberapa bulan ke depan. ”Seluruh anggaran untuk suksesnya penyelenggaraan Sail Komodo berasal dari sejumlah kementerian, sesuai dengan sektor, atau tugas pokok dan fungsinya masing-masing,” ujar Agung Laksono.
Menurut Agung Laksono, efek lain dari pembangunan infrastruktur tersebut untuk mendukung pengembangan daerah tertinggal di NTT. ”Pemerintah memiliki kepedulian untuk melengkapi kebutuhan infrastruktur daerah tertinggal,” ucapnya.
Namun, Gubernur NTT Frans Lebu Raya mengatakan masih ada sejumlah masalah yang harus diselesaikan di Labuan Bajo. Di antaranya masalah air bersih. ”Kami sudah mengusahakan sumber air dengan debit sebesar 40 liter per detik," tuturnya.
YOHANES SEO