Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Memantau Elang Jawa di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru  

image-gnews
Burung Elang Jawa (Spizaetus bartelsi) terbang rendah di Dusun Cincing, Kecamatan Jabung, Malang, Jawa Timur, (4/8).  Elang Jawa telah ditetapkan sebagai simbol nasional, karena identik dengan lambang negara Garuda Pancasila, pada 10 Januari 1993. TEMPO/Abdi Purmono
Burung Elang Jawa (Spizaetus bartelsi) terbang rendah di Dusun Cincing, Kecamatan Jabung, Malang, Jawa Timur, (4/8). Elang Jawa telah ditetapkan sebagai simbol nasional, karena identik dengan lambang negara Garuda Pancasila, pada 10 Januari 1993. TEMPO/Abdi Purmono
Iklan

TEMPO.CO, Malang - Populasi elang Jawa di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) bertambah dari kisaran lima-enam ekor pada 2012 saat ini menjadi sekitar sembilan ekor. Elang yang terpantau terdiri atas tiga pasang elang Jawa dewasa ditambah dua ekor elang Jawa anakan dan seekor elang Jawa remaja.

Pertambahan populasi elang Jawa diketahui dari hasil pengamatan kedua oleh Tim Pemantau Elang Jawa Balai Besar TNBTS pada 31 Juli sampai 4 Agustus 2013. Adapun pemantauan pertama dilakukan pada 25-29 September 2012. Wartawan Tempo termasuk salah seorang anggota tim.

Koordinator Tim Pemantau Elang Jawa Balai Besar TNBTS Elham Purnomo menjelaskan, jumlah populasi yang terpantau kali ini melebihi target prioritas penambahan populasi elang Jawa sebanyak 3 persen, seperti yang ditetapkan Ditjen PHKA (Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam) pada 2010. “Yang terpantau kali ini memang lebih banyak dibandingkan dengan tahun lalu,” katanya kepada Tempo di kantornya, Selasa, 13 Agustus 2013.

Elham menjelaskan, pengamatan dilakukan di dua Wilayah Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah II, yakni Wilayah Resor Pengelolaan Hutan Taman Nasional (RPTN) Coban Trisula, dan RPTN Jabung.

Pengamatan di RPTN Jabung dipusatkan di Blok Bendolawang, Desa Ngadirejo, serta Blok Cincing, Desa Sukopuro. Kedua desa tersebut berada di Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang. Sedangkan pengamatan di RPTN Coban Trisula dipusatkan di pos pantau obyek wisata air terjun itu, persisnya di sepanjang jalan yang merupakan akses ke Gunung Semeru dan Gunung Bromo.

Di Blok Bendolawang, tim menyaksikan kemunculan elang Jawa di antara berbagai jenis burung lainnya. “Kemunculan banyak burung di Bendolawang mengindikasikan hutan TNBTS masih berkondisi bagus sebagai habitat burung, termasuk elang Jawa,” ujar salah seorang anggota tim, Toni Artaka.

Momentum terbaik didapat tim saat menyaksikan kemunculan mendadak sepasang elang Jawa, induk dan anak, di Blok Bendolawang pada Kamis, 31 Juli 2013. Sang induk sedang mengajari anaknya terbang.

Pemantauan di Blok Cincing, tim menyaksikan elang Jawa dewasa yang terbang rendah dan berputar-putar sekitar dua menit di wilayah terbuka perbatasan hutan TNBTS dan Perhutani.

Toni memastikan elang Jawa ini berasal dari individu yang sama yang terpantau di Blok Bendolawang pada Jumat, 1 Agustus 2013.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada pengamatan pertama tahun lalu, tim mencatat kemunculan elang jawa rata-rata seekor di RPTN Jabung dan RPTN Coban Trisula. Namun, nihil di RPTN Patok Picis.

Kendati jumlah yang terpantau pada 2012 sangat sedikit, itu sudah cukup bagi Balai Besar TNBTS untuk memastikan bahwa elang Jawa resmi menjadi salah satu satwa penghuni kawasan TNBTS. Sebelum September 2012 tak pernah ada catatan dan data resmi keberadaan elang Jawa di sana.

Elang Jawa berstatus genting karena terancam punah. Elang Jawa mendapat perlindungan hukum berskala internasional dan nasional. Di dalam negeri, misalnya, elang Jawa bersama 13 spesies lain mendapat prioritas utama untuk dilindungi dan populasinya ditingkatkan sebanyak 3 persen sepanjang kurun 2010-2014.

Hal itu tertuang dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Nomor: SK.132/IV-KKH/2011 Tanggal 8 Juli 2011 tentang Penetapan Empat Belas Spesies Terancam Punah.

Menurut Heru Cahyono, kemunculan elang Jawa anakan dan elang Jawa dewasa mengindikasikan bahwa reproduksi elang Jawa relatif berhasil. Sebab, proses reproduksi elang Jawa tergolong lambat. Dalam dua tahun, elang Jawa betina hanya bertelur satu butir dan itu pun dengan risiko gagal menetas akibat sarang rusak atau telurnya hilang akibat pencurian oleh para pemburu.

ABDI PURMONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

17 Januari 2024

Dingiso. Situs KLHK
Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

Di Papua ada kanguru yang bentuknya mirip beruang. Alih-alih suka melompat seperti kanguru darat, dingiso lebih banyak habiskan waktu di pohon.


10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

17 Januari 2024

Seekor Kanguru pohon meraih bunga yang telah dirangkai menjadi menarik untuk dijadikan makanannya dalam sesi makan bertemakan Natal di kebun binatang Sydney Taronga di Australia, 9 Desember 2014. REUTERS
10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

Tidak semua kanguru suka melompat. Di Papua ada kanguru pandai memanjat yang hidup di pohon.


Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

1 November 2023

Raline Shah (Instagram/@ralineshah)
Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

Raline Shah dan keluarganya diduga memburu serta memelihara satwa langka. Netizen ramai tunjukkan bukti jejak digital.


Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

16 Februari 2023

Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di lokasi pembelian tiket kawasan wisata Taman Safari Prigen, Jawa Timur, Kamis, 4 Juni 2020. Penyemprotan cairan disinfektan di lakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona jelang dibuka kembali saat memasuki fase new normal. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

Dua ekor singa berkelahi hingga menabrak sebuah mobil Yaris merah di Taman Safari Indonesia Prigen, Jawa Timur menjadi sorotan belum lama ini.


Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

20 Januari 2023

Anoa gunung tertangkap kamera intai di kawasan hutan lindung yang berbatasan langsung dengan Taman Hutan Raya Abdul Latief, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, pada Oktober 2022. Foto/Istimewa
Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

Taman Hutan Raya Sinjai pastikan keberadaan anoa setelah menghilang 20 tahun lewat kamera intai. Perlu studi lanjutan untuk hitung populasi.


Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

9 Januari 2023

Jurong Bird Park. Wikipedia/Flickr/ahmed_xp/14314458105
Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

Jurong Bird Park yang dikelola Mandai Wildlife Reserve merupakan taman burung terbesar di Asia dan melindungi banyak satwa langka.


BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

25 Januari 2022

Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin yang terjaring operasi tangkap tangan tiba di KPK, Jakarta, Rabu tengah malam, 19 Januari 2022. Selain bupati, KPK juga membawa tujuh orang terduga pelaku di antaranya pejabat Aparatur Sipil Negara dan pihak swasta. TEMPO/Imam Sukamto
BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

BBKSDA mendapatkan informasi kepemilikan satwa langka oleh Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana dari KPK usai mengeledah rumah yang bersangkutan


KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

1 September 2021

Petugas Resor KSDA Agam sedang mengevakuasi baniang coklat, Selasa, 31 Agustus 2021. Kredit: Antarasumbar/Dok KSDA Agam
KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

Resor KSDA Agam akan segera melepaskan kembali kura-kura kaki gajah langka itu ke habitatnya.


Singa Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja

1 Juli 2021

Seekor singa peliharaan terlihat setelah ditangkap oleh otoritas Kamboja dari rumah seorang pria Cina di Kamboja, setelah muncul di video TikTok, dalam gambar selebaran tak bertanggal yang dirilis pada 28 Juni 2021. [Wildlife Alliance via REUTERS]
Singa Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja

Petugas Kamboja menggerebek rumah di Phnom Penh untuk menyelamatkan seekor singa berusia 18 bulan yang telah dicabut taring dan cakarnya.


Populasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas

12 Juni 2021

Burung Elang Jawa (Spizaetus bartelsi) tertangkap kamera di ketinggian 1.092 meter dari permukaan laut di Dusun Cincing, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, pada 4 Agustus 2013. TEMPO/Abdi Purmono
Populasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas

Setelah 7 Tahun, Taman Burung Taman Mini Indonesia Indah (TMII) akhirnya berhasil menetaskan telur elang Jawa.