Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ngabekten, Tak Semua Kerabat Sungkem Sultan

image-gnews
Menantu Sri Sultan Hamengkubuwono X, KPH Yudanegara (Ahmad Ubaidillah) mengikuti ritual Ngabekten kepada raja jawa Sri Sultan Hamengkubuwono X di Bangsal Kencono, kompleks Keraton Yogyakarta, Kamis (8/8). TEMPO/Suryo Wibowo
Menantu Sri Sultan Hamengkubuwono X, KPH Yudanegara (Ahmad Ubaidillah) mengikuti ritual Ngabekten kepada raja jawa Sri Sultan Hamengkubuwono X di Bangsal Kencono, kompleks Keraton Yogyakarta, Kamis (8/8). TEMPO/Suryo Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta -- Ada yang sedikit berbeda pada tradisi ngabekten atau sungkem yang digelar Keraton Yogyakarta Lebaran tahun ini. Salah satunya, tidak hadirnya sejumlah kerabat atau saudara dari Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Dari pantauan Tempo, tradisi ngabekten di Keraton Yogyakarta hari pertama Idul Fitri, Kamis 8 Agustus 2013, khusus kerabat serta tamu undangan pria di Keraton berlangsung sederhana namun terasa sakral. Sultan HB X mengenakan pakaian berwarna hijau terang sementra para tamu kecuali saudara dan kerabat menggunakan baju khas jawa warna putih dan tak memakai alas kaki.

Pada sesi pertama, yakni usai salat ied hingga pukul 12.00 WIB, dihadiri lima kalangan undangan dari kelompok Pangeran Sentana (saudara, anak, menantu), Bupati Nayaka (para kepala daerah kabupaten/kota), Bupati Kliwon, Bupati Sepuh, Bupati Anom, serta Roya Bupati Anom. Sedang saui istirahat giliran para Wedana atau abdi dalem yang gelarnya masih di bawah kelompok pertama tadi.

Dari kelompok Sentana yakni saudara Sultan, beberapa yng hadir seperti Gusti Bendara Pangeran Hario (GBPH) Prabukusumo, Kanjeng Raden Tumenggung Jatiningrat, GBPH Hadiwinoto, Kanjeng Pangeran Hario (KPH) Yudanegara, KPH Wironegoro, serta KPH Purbodiningrat.

Yang tak turut serta dalam sungkeman tahun ini di antaranya adik Sultan HB X GBPH Joyokusumo yang masih menderita sakit serta GBPH Yudhaningrat. "Gusti Yudhaningrat tahun ini harus memimpin acara grebeg, jadi tidak bisa mengikuti sungkeman," kata seorang petugas protokoler keraton, Wiseso.

Pelaksanaan Ngabekten di Keraton Yogyakarta  dilaksanakan berbarengan dengan kirab gunungan grebeg yang diarak untuk diperebutkan masyarakat sekitar. Sedangkan di kelompok Bupati Nayaka yakni para kepala daerah, semua bupati walikota beserta wakilnya turut hadir kecuali Bupati Gunung Kidul dan Bupati Bantul yang mendapat giliran hari kedua karena merupakan perempuan.

Kesempatan pertama sungkem kepada Sultan adalah Wakil Gubernur DIY Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario (KGPAA) Paku Alam IX. Selanjutnya disusul para saudara sultan dan anak menantunya. Diikuti kelompok para kepala derah dan bekas kepala daerah yang pernah menjabat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah satu bekas pejabat yang kembali hadir dalam sungkeman itu yakni bekas Walikota Yogyakrta dua periode Herry Zudianto. Ada pula mantan Sekretaris Daerah Provinsi DIY Tri Harjun Ismaji. Sementara bekas pejabat yang lain tak nampak hadir.

Dalam tradisi ngabekten tersebut, ada satu hal yang menarik dicermati yakni ketika para tamu hendak sungkem dengan Sultan. Mereka perlu berjalan jengkeng atau seperti mengendapendap menggunakn lututnya, dengan jarak sekitar delapan meter dari tempat duduknya. Beberapa pejabat atau bekas pejabat yang memiliki tubuh agak gemuk tampak sedikit kesusahan sehingga waktu berjalannya cukup lama.

Acara ngabekten ini akan dilakukan kembali pda lebaran kedua 9 Agustus 2013. Bedanya, peserta sungkem hari kedua adalah kaum perempuan, termasuk permaisuri Sultan HB X, Gusti Kanjeng Ratu Hemas beserta kelima puterinya.

PRIBADI WICAKSONO

Berita Lainnya:
16 Ribu Warga Jakarta Kebanjiran saat Lebaran
Lebaran, 30 Ribu Pengunjung di Taman Mini
Libur Idul Fitri, Harga Tiket Prambanan Tetap
Borobudur Lebih Ketat Jelang Idul Fitri
Lebaran, Inilah Wisata di Garut

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


David Beckham Pernah Touring dengan Motor Chopper ala Jokowi

20 Januari 2018

Bintang sepakbola David Beckham tertangkap kamera berjalan-jalan di kota Los Angeles menggunakan sebuah sepeda motor antik berjenis chopper. entertainmentwise.com
David Beckham Pernah Touring dengan Motor Chopper ala Jokowi

Beckham berjalan-jalan menggunakan Harley-Davidson klasik bergaya motor chopper seperti kepunyaan Jokowi.


Setelah Teror Truk, Pelancong yang Masuk Amerika Makin Ribet

1 November 2017

Para turis berjalan-jalan di distrik Tumon di pulau Guam, Wilayah Pasifik A.S., 10 Agustus 2017. Kim Jong Un dalam pernyataannya menyebut akan mengirimkan empat rudal balistik ke Guam. REUTERS/Erik De Castro
Setelah Teror Truk, Pelancong yang Masuk Amerika Makin Ribet

Presiden Donald Trump mengatakan dia telah memerintahkan agar pemeriksaan terhadap pelancong asing yang masuk Amerika Serikat kian diperketat.


Baru Jadian, Pasangan Ini Korban Kecelakaan Roller Coaster  

5 Juni 2015

Proses evakuasi korban terjebak di roller coaster Alton Towers. BBC.co.uk
Baru Jadian, Pasangan Ini Korban Kecelakaan Roller Coaster  

Dua remaja yang mengalami cedera paling parah akibat insiden roller coaster Alton Towers.


Jumpa Saudara Asal Indonesia di Arequipa, Peru

7 Desember 2014

Plaza de Armas Kota Arequipa, Peru, Amerika Latin. (TEMPO/Shinta Maharani)
Jumpa Saudara Asal Indonesia di Arequipa, Peru

Kecantikan kota ini bertambah oleh hadirnya Basilica Catedral de Arequipa.


Cuit Rem dan Perang Klakson di Lima, Peru

6 Desember 2014

Kota Lima, Peru, Amerika Latin merupakan satu di antara World Heritage Site oleh UNESCO. (TEMPO/Shinta Maharani)
Cuit Rem dan Perang Klakson di Lima, Peru

Ada cerita tentang seorang pejabat Kedutaan Besar Indonesia di Lima yang nyaris ditubruk mobil.


Bocah 9 Tahun Berhasil Daki Gunung Aconcagua

28 Desember 2013

Tyler Armstrong, bocah laki-laki berusia 9 tahun dari Amerika Serikat berhasil mendaki gunung Aconcagua, yang merupakan gunung tertinggi di benua Amerika. abcnews.go.com
Bocah 9 Tahun Berhasil Daki Gunung Aconcagua

Telah lebih dari 100 orang meninggal saat berusaha menaklukan Aconcagua.


Lima Tempat Indah Papua Nugini Layak Dikunjungi

16 Agustus 2013

Oro Fjord. Gadling.com
Lima Tempat Indah Papua Nugini Layak Dikunjungi

Lima tempat wisata indah di Papua Nugini yang layak dikunjungi.


Festival Seni Pertunjukan Internasional di Padang

16 Agustus 2013

Ketika Nan Jombang Dance Company tengah berlatih tari di Kota Padang, Sumatera Barat, 30 September 2009, gempa berkekuatan 7,6 SR mengguncang kota itu. Bencana itu  kemudian mendorong Ery Mefri dan para penarinya mengembangkan karya baru berjudul Tarian Malam. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Festival Seni Pertunjukan Internasional di Padang

Sumatera Barat sebagai daerah destinasi membutuhkan seni pertunjukan berlevel internasional.


Festival Toraja Diundur

12 Agustus 2013

Pembukaan festival budaya Lovely December In Toraja 2010 di Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulsel. TEMPO/Hariandi Hafid
Festival Toraja Diundur

Festival Toraja akan digabungkan bersama kegiatan Lovely Desember.


Ribuan Orang Kunjungi Balekambang  

11 Agustus 2013

Sarana outbond Taman Balekambang, Solo. Tempo/Andry Prasetyo
Ribuan Orang Kunjungi Balekambang  

Libur Idhul Fitri dimanfaatkan sebagian masyarakat untuk mengunjungi tempat wisata, di antaranya Taman Balekambang, Solo.