Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Belimbur, Akhiri Pesta Erau di Kutai

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Warga menyaksikan kehadiran Sultan Salehudin II, Sultan Kutai yang akan menjalankan belulur di depan Museum Kutai di Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, (30/6). Prosesi ini merupakan ritual dalam Festival Erau. Tempo/Firman Hidayat
Warga menyaksikan kehadiran Sultan Salehudin II, Sultan Kutai yang akan menjalankan belulur di depan Museum Kutai di Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, (30/6). Prosesi ini merupakan ritual dalam Festival Erau. Tempo/Firman Hidayat
Iklan

TEMPO.CO , Kutai:Setelah sepekan festival adat Erau Pelas Benua di Tenggarong, Kabupaten KUtai Kartanegara, Kalimantan Timur berakhir sudah, Ahad, 7 Juli 2013. Pesta rakyat Kutai itu diakhiri dengan belimbur atau siram-siraman sebagai bentuk membersihkan diri dari bala.

Tapi banyak pihak yang menyayangkan pesta belimbur ini akibat ulah oknum. Air yang digunakan seharusnya air bersih disalahgunakan menggunakan air kotor.
Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari tak mengelak disebut belimbur dilaksanakan salah kaprah oleh masyarakat Kutai. Menurut dia, jika ada yang menyimpang hanya perilaku oknum yang kurang paham dengan sakralnya dari belimbur.

"Tidak ada yang salah kaprah, itu mungkin hanya ulah oknum yang tak paham dengan sakralnya belimbur," kata Rita Widyasari, Minggu, 7 Juli 2013.

Sebagai ritual penutupan Erau, Minggu pagi digelar acara menurunkan sepasang patung naga dari Keraton Kutai di Tenggarong. Selanjutnya dua naga tersebut dibawa ke Kutai Lama (sekarang Anggana) sebagai lokasi kerajaan pertama Kutai. Di Kutai Lama ini ada makam raja-raja saat kerajaan Kutai. Disini juga ada makam Tunggang Parangang yang dikenal sebagai syekh Al-Magribi.

Ritual menurunkan naga ini dengan membawa dua naga ke Kutai Lama menggunakan perahu. Setiba di Kutai Lama ada prosesi menurunkan dua naga di Sungai Mahakam. Warga yang datang berebut untuk mendapatkan sisik naga yang terbuat dari kain. Mereka percaya kain ini akan membawa keberuntungan dan bisa menjauhkan bala.

Kembali dari Kutai Lama perahu membawa air Sungai Mahakam yang disebut air tuli atau air suci untuk prosesi di Keraton yang dipimpin langsung oleh Sultan Salaehudin II. Berdasarkan perayaan Erau kerajaan, seusai ritual Sultan itu lah baru dimulai belimbur. Saling memandikan air kepada setiap warga yang melintas.
Rita mengatakan gelaran Erau kali ini perlu dimaksimalkan lagi soal promosi keluar sehingga bisa mendatangkan wisatawan baik mancanegara maupun lokal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rita Widyasari juga memastikan Festival Erau bakal digelar kembali tahun depan. "Yang jelas tahun depan harus lebih ramai lagi," kata dia.

Untuk mendukung itu Rita menilai perlu ada persiapan menyangkut fasilitas umum seperti jalan, bandara, tempat rekreasi Pulau Kumala yang harus dilengkapi fasilitasnya serta Planetarium harus sudah empat dimensi. Yang tak ketinggalan, Pemkab Kutai Kartanegara menyiapkan pusat perbelanjaan atau mal yang saat ini sedang dibangun tepat bersebalahan dengan kantor bupati. "Tahun 2014 sudah siap," kata dia.

FIRMAN HIDAYAT

Terhangat:
Karya Penemu Muda
| Bursa Capres 2014| Ribut Kabut Asap |Tarif Progresif KRL| Bencana Aceh


Baca Juga:
Sopir Bus Kembali Blokir Tol Jagorawi

Rilis Lagu PKS, Sefti Sanustika: Saya Cari Nafkah

Tasikmalaya Resmi Buka Sekolah Penerbangan

Istri Ultah, SBY Kasih Selamat Via Twitter

Demokrat: Facebook SBY Bukan Strategi Politik



Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kaltim Siapkan Paket Wisata Titik Nol IKN Nusantara untuk Pikat Wisatawan

24 November 2022

Pengunjung berfoto di lokasi titik nol pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu, 1 Juni 2022. Titik Nol IKN menjadi salah satu destinasi wisata yang menyerap perhatian publik usai penyatuan tanah dan air nusantara oleh Presiden Joko Widodo dan 34 Gubernur se-Indonesia pada 14 Maret 2022 lalu. ANTARA/Olha Mulalinda
Kaltim Siapkan Paket Wisata Titik Nol IKN Nusantara untuk Pikat Wisatawan

Sebelum ditetapkan sebagai IKN Nusantara, Penajam Paser Utara Kalimantan Timur telah memiliki beragam potensi alam dan budaya yang dapat dikembangkan.


Titik Nol IKN Nusantara Ditutup Sementara untuk Kunjungan Wisata

8 Oktober 2022

Pengunjung berfoto di lokasi titik nol pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu, 1 Juni 2022. Titik Nol IKN menjadi salah satu destinasi wisata yang menyerap perhatian publik usai penyatuan tanah dan air nusantara oleh Presiden Joko Widodo dan 34 Gubernur se-Indonesia pada 14 Maret 2022 lalu. ANTARA/Olha Mulalinda
Titik Nol IKN Nusantara Ditutup Sementara untuk Kunjungan Wisata

Titik Nol IKN Nusantara memang seolah menjadi objek wisata bagi masyarakat yang ingin melihat lokasi pemindahan ibu kota baru.


Pesona Gua Tapak Raja di IKN Nusantara yang Simpan Cerita Masa Lampau

2 Juni 2022

Gua tapak raja di Penajem Paser Utara. Dok. Jadesta Kemenparekraf
Pesona Gua Tapak Raja di IKN Nusantara yang Simpan Cerita Masa Lampau

Gua Tapak Raja yang lokasinya tidak begitu jauh dari kawasan inti pusat pemerintahan IKN Nusantara itu memiliki keunikan.


6 Destinasi Wisata Sekitar IKN Nusantara, Dari Desa Budaya Hingga Perbukitan

11 Maret 2022

Bukit Soeharto. Foto: Wikipedia
6 Destinasi Wisata Sekitar IKN Nusantara, Dari Desa Budaya Hingga Perbukitan

Wisata alam dan budaya akan menjadi basis konsep pengembangan wisata di IKN Nusantara.


Pulau Maratua di Berau Dilirik Jadi Lokasi Pengambilan Gambar Film India

20 Januari 2022

Maratua Paradise Resort di desa Tanjung Harapan, Pulau Maratua, Kep. Derawan, Kab. Berau, Kalimantan Timur, 30 September 2016. TEMPO/ Nita Dian
Pulau Maratua di Berau Dilirik Jadi Lokasi Pengambilan Gambar Film India

Banyak potensi dan pengalaman sejarah yang bisa dijadikan produksi film di Pulau Maratua dan wilayah Kesultanan Kutai Kartanegara.


Ada Pantai Indah di Calon Ibu Kota Baru Penajam Paser Utara

2 Maret 2020

Presiden Joko Widodo meninjau lokasi rencana ibu kota baru di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa 17 Desember 2019. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Ada Pantai Indah di Calon Ibu Kota Baru Penajam Paser Utara

Ketika bulan purnama dan langit cerah, cahaya bulan penuh begitu indah dan menambah nuansa romantis di Pantai Sikapario, Penajam Paser Utara.


Hudoq Kawit, Ritual Adat di Perbatasan Indonesia - Malaysia

13 November 2017

Anak-anak Desa Sumantipal, Kecamatan Lumbis Ogong, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, dalam busana adat dayak. 3 Agustus 2016/Danang Firmanto
Hudoq Kawit, Ritual Adat di Perbatasan Indonesia - Malaysia

Adat Ritual Hudoq Kawit untuk Padi di Dayak akan diusulkan sebagai agenda wisata tahunan di 2018.


Warga Paser Utara Gelar Acara Adat Pesta Belian

19 Oktober 2017

Pesta Adat Paser Nondoi di Paser Utara, Kalimantan Utara. Youtube.
Warga Paser Utara Gelar Acara Adat Pesta Belian

Masyarakat Adat Paser percaya ritual yang membuat ladang atau kerja mereka bisa memperoleh hasil berlimpah.


Kalimantan Timur Gelar Festival Mangrove

10 April 2017

Sejumlah burung  bangau bertengger di tanaman mangrove, di sekitaran benteng Fort Lodewijk. Tidak terdapatnya aktivitas manusia, membuat wilayah ini dijadikan tempat bersarang burung-burung liar. Gresik, Jawa Timur, 11 Mei 2015. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Kalimantan Timur Gelar Festival Mangrove

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, akan menggelar Festival Mangrove selama empat hari pada 13-16 April 2017.


Kampung Warna Warni Balikpapan Mulai Memikat Pelancong  

5 Maret 2017

Pengecatan rumah di Kampung Warna-warni, Teluk Seribu, Balikpapan.
Kampung Warna Warni Balikpapan Mulai Memikat Pelancong  

Sejak diresmikan pekan lalu, kampung Warna Warni di Teluk Seribu Balikpapan mulai dilirik pelancong.