TEMPO.CO , Dieng:Permintaan anak-anak berambut gimbal atau anak bajang di Dataran Tinggi Dieng harus dipenuhi sebelum ritual potong rambut. Jika tak dipenuhi, mereka tak akan mau dan rambut gimbalnya tak akan pernah dipotong.
“Mereka akan minta dengan sendirinya, dan itu harus dipenuhi oleh orang tua mereka,” kata Handy Yubiyanto, tetua adat Dieng Kulon Banjarnegara, Jawa Tengah, Ahad, 30 Juni 2013. Dalam gelaran Dieng Culture Festival 2013 tujuh anak diruwat di pelataran Candi Puntadewa Kompleks Candi Arjuna. Mereka mengajukan berbagai permintaan sebelum potong rambut.
Nuria, 7 tahun, dari Desa Karang Tengah Batur Banjarnegara, meminta seekor kambing. Dia ingin memeliharanya. Sementara Lista, anak gimbal dari Garung Wonosobo meminta cincin, kembang api, dan sepeda berwarna merah.
Permintaan Argi Fari Yulianto, anak gimbal dari Sumberejo Batur Banjarnegara sangat unik. Ia ingin seekor ikan besar berwarna merah. Masaya Filza Labibah yang berasal dari Bekasi, meminta kalung dan gelang emas serta baju pesta.
Alira, 3 tahun, dari Desa Sumberan Barat Kabupaten Wonosobo, meminta jambu air merah lima biji dan tempe gembus. Sasa dari Silandak Wonosobo meminta cincin. “Kalau Tita dari Mojotengah Wonosobo meminta sebuah topi, tapi belinya harus di supermarket Mikimouse Wonosobo,” ujar Handy disambut tawa penonton.
ARIS ANDRIANTO