Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Corak Batik Musim Semi lewat Motif Floral

image-gnews
Sejumlah model mengenakan hiasan kepala unik saat  peragaan busana Puspa Nusa yang diselenggarakan oleh Batik Keris di Diamond Convention Centre Solo (25/05).
Sejumlah model mengenakan hiasan kepala unik saat peragaan busana Puspa Nusa yang diselenggarakan oleh Batik Keris di Diamond Convention Centre Solo (25/05).
Iklan

TEMPO.CO, Solo-Kekayaan motif batik nusantara seakan tidak akan habis digali. Salah satu produsen batik ternama, Batik Keris kembali memamerkan rancangan busana batiknya. Mereka memamerkannya di Diamond Convention Center Solo, Sabtu malam 25 Mei 2013.

Mereka memamerkan sejumlah rancangan busana bertema blooming atau musim semi. Sesuai tema, mereka menampilkan busana dengan warna cerah dipadukan dengan batik motif floral yang segar, seperti dedaunan dan bunga.

Busana yang ditampilkan dalam peragaan itu terbagi atas lima kategori, yaitu profesional, koleksi, keluarga, remaja dan anak. Tentu saja, masing-masing kategori memiliki karakter rancangan yang berbeda.

Untuk busana kerja atau profesional, Batik Keris menggunakan rancangan konvesional. Kebanyakan menggunakan ragam motif batik tradisional seperti sekar jagad dan mega mendung. Warna yang digunakan adalah warna-warna sogan yang cenderung gelap.

Sedangkan desain pakaian juga cukup sederhana. Pilihan desain itu membuat motif batik yang digunakan terlihat menonjol. Penggunaan busana bawah dengan warna yang cukup kontras membuat pakaian kerja itu terlihat lebih segar.

Busana kategori koleksi menggunakan bahan sutera yang dibatik dengan teknis batik tulis. Rancangannya cukup elegan dengan penambahan sejumlah asesoris seperti manik-manik serta kain sifon. Warna-warna cerah membuat pakaian itu lebih cocok digunakan untuk kegiatan semiformal.

Warna warni yang cerah juga digunakan untuk rancangan pakaian remaja. Rancangannya menggunakan motif konvensional yang cenderung abstrak. Desain yang digunakan menghilangkan anggapan bahwa batik tidak cocok untuk dipadukan dengan celana jeans.

Batik keris juga masih mengandalkan motif batik dengan hiasan karakter tokoh kartun Disney untuk rancangan mereka. Perusahaan tersebut memang telah memegang lisensi dari Disney sejak tahun lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Rancangan pakaian ini dikerjakan oleh para desainer internal perusahaan," kata Komisaris Batik Keris, Lina Hadianto. Mereka menggandeng sejumlah model dari ibu kota untuk memperagakan busananya. Sebelum di Solo, mereka juga telah memperagakan busana itu di Jakarta dan Surabaya pada awal bulan lalu.

Peragaan busana itu memang digelar untuk menyambut ulang tahun Batik Keris ke-93. Hingga saat ini, perusahaan yang memiliki cikal bakal di Solo tersebut telah bertahan hingga tiga generasi. "Motif batik khas Solo seperti sekar jagad, parang dan truntum masih terus dipertahankan," katanya.

Peragaan busana yang bertajuk Puspa Nusa itu dipersiapkan secara khusus. Bukan hanya peragaan biasa, mereka mengemas acaranya sebagai sebuah festival budaya. Sejumlah tarian dan lagu daerah disuguhkan di sela-sela peragaan busana. Termasuk, atraksi tarian yang disuguhkan oleh Batik Solo Carnival (SBC).

Salah satu undangan yang hadir dalam acara tersebut, FX Hadi Rudyatmo mengapresiasi festival budaya Puspa Nusa itu. Hanya saja, dia menyayangkan atraksi seni dan peragaan busana itu hanya bisa disaksikan oleh tamu undangan saja. "Mungkin tahun depan bisa menggelar catwalk di sebuah panggun terbuka," kata pria yang menjabat sebagai Wali Kota Surakarta itu.

AHMAD RAFIQ

Terhangat:
Darin Mumtazah & Luthfi
| Kisruh Kartu Jakarta Sehat | Menkeu Baru | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

3 hari lalu

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan pelatihan untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) para nasabah.


Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

5 hari lalu

Batik Ecoprint dari Kampung Brontokusuman Karangkajen Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.


Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

22 hari lalu

Desainer, pengusaha, dan direktur kreatif IKAT Indonesia, Didiet Maulana/Foto: Doc. Pribadi
Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

Desainer dan Direktur Kreatif IKAT Indonesia Didiet Maulana membeberkan cara menjaga kain batik agar tetap awet.


KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

29 hari lalu

Ilustrasi Batik. shutterstock.com
KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

Kedutaan Besar RI di Canberra menggelar promosi batik di Balai Kartini, Australia. Agenda tersebut dilaksanakan melalui Atase Perdagangan Canberra bersama Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI).


Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

40 hari lalu

Vespa Batik. (Foto: Piaggio Indonesia)
Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

Lini terakhir dari Vespa Batik ini akan berhenti diproduksi pada Oktober 2024 setelah mencapai total produksi sebanyak 1.920 unit.


NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

46 hari lalu

Lancer Evo Batik. (Dok NMAA)
NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

NMAA kembali tampil dalam pameran modifikasi Osaka Auto Messe (OAM), Jepang, pada 10-12 Februari 2024 dengan memajang Lancer Evo Batik.


Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

51 hari lalu

CEO Rianty Batik, Aditya Suryadinata, ketika menceritakan pengalaman bisnisnya di Rianti Batik Malioboro, Yogyakarta, Selasa, 6 Februari 2024. Pelaku UMKM batik ini berbagi pengalaman mempertahankan bisnis ketika pandemi Covid-19 melanda. TEMPO/Riri Rahayu
Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

Pengusaha batik Yogyakarta selamat dari pandemi berkat penjualan online. Omsetnya juga naik.


Jurus Yogya Branding Batik Lokal Sebagai Cendera Mata Wisata

52 hari lalu

Aktivitas membatik dan pameran batik yang digelar di hotel Yogyakarta Senin (5/2).  Foto: TEMPO|Pribadi Wicaksono.
Jurus Yogya Branding Batik Lokal Sebagai Cendera Mata Wisata

Pekerjaan rumah saat ini, adalah bagaimana batik bisa memiliki ruang presentasi yang kontinyu untuk memperluas pasarnya.


TikTok Shop dan Tokopedia Kampanye Batik, Pedagang Bebas Biaya Komisi Sebulan

52 hari lalu

Pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) batik yang melakukan penjualan via live TikTok Shop dalam acara Showcase Event dan Konferensi Pers: TikTok dan Tokopedia Luncurkan Kampanye #MelokalDenganBatik di Yogyakarta, Senin, 5 Februari 2024. TEMPO/Riri Rahayu.
TikTok Shop dan Tokopedia Kampanye Batik, Pedagang Bebas Biaya Komisi Sebulan

TikTok Shop dan Tokopedia meluncurkan kampanye #MelokalDenganBatik. Pedagang bebas biaya komisi selama sebulan.


Jokowi Kaget Beli Celana Batik Seharga Rp 15 Ribu: Sangat Murah dan Bisa Bersaing dengan Negara Lain

58 hari lalu

Presiden Jokowi membagi bagikan kaos kepada warga yang menerima bantuan pangan beras cadangan pemerintah di Gudang Bulog Pajangan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Selasa 30 Januari 2024. ANTARA/Hery Sidik
Jokowi Kaget Beli Celana Batik Seharga Rp 15 Ribu: Sangat Murah dan Bisa Bersaing dengan Negara Lain

Jokowi membeli produk lokal yang dijual para pengusaha UMKM yang mendapat permodalan dari program PNM.