TEMPO.CO, Ubud - Perhelatan tahunan Bali Spirit Festival kembali digelar 20-24 Maret 2013 di Ubud, Bali. Ini adalah festival keenam setelah pertama kali diadakan 2008 silam.
Media Relation Bali Spirit Festival, Noviana Kusumawhardani, mengklaim pagelaran kali ini lebih besar dan "berwarna" dibanding sebelumnya. "Kami menambah tempat dan varian yoga serta tarian," ujarnya, Sabtu, 23 Maret 2013, di Ubud.
Menurut Noviana, tahun ini luas area yang digunakan untuk perhelatan bertambah 25 persen. Sedangkan untuk jenis yoga dan tari, panitia sengaja memperbanyak varian dari Asia, terutama India. Salah satunya adalah kelas menari Masala Bhangra.
"Dulu paling hanya ada satu kelas tari India dalam satu festival. Tapi sekarang tiap hari ada. Penyegaran ini biar orang yang sebelumnya sudah ikut Bali Spirit Festival, tidak bosan," ujar Noviana.
Bali Spirit Festival adalah pagelaran yang kental dengan nafas spiritual, lewat kolaborasi kebugaran holistik dan seni. Festival ini, tak hanya diisi kelas yoga dan menari, tapi juga kelas penyembuhan holistik, serta konser musik dunia.
Sejumlah musisi dari berbagai negara tampil dalam konser yang digelar setiap malam sejak pukul 19.00. Di antaranya Oka, Rupa and the April Fishes, Filastine, Nahko and Medicine For the People, Ajinai, Susu Ibu, dan Dialog Dini Hari.
Noviana mengklaim, jumlah pengunjung Bali Spirit Festival tak menyurut tahun ini. "Sekitar 800 tiket yang kami jual, habis. Belum ditambah tamu-tamu undangan, serta mereka yang datang hanya saat konsernya. Pengunjung yang datang malam saja jumlahnya bisa 1500 orang," ujarnya.
ISMA SAVITRI
Berita terpopuler lainnya:
Serangan Jantung, Ricky Jo Meninggal Dunia
Adi Bing Slamet 'Diserbu' Pengikut Eyang Subur
Sebelum Meninggal, Ricky Jo Mimpi Mendiang Ayah