TEMPO.CO, Tokyo - Sebuah resor wisata populer di Jepang bernama Hoshiono Resort mengeluarkan kebijakan yang menarik. Mereka merekrut pegawai yang tidak merokok. Kebiasaan buruk itu sudah ditanyakan sejak awal, ketika pelamar mengisi data diri mereka dalam aplikasi secara daring.
Jadi ketika pelamar mengisi data, keluar pertanyaan: "Sebelum Anda menjadi pegawai kami, ada satu pertanyaan, apakah Anda merokok?" Jika pegawai menjawab tidak, laman akan berubah ke pertanyaan selanjutnya dengan kalimat: "Selamat, Anda baru saja menuju satu langkah lebih dekat dengan kami."
Baca Juga:
Tapi, ketika pengunjung jatuh pada pilihan merokok, pengguna akan digiring ke tempat lain. Sebuah laman dengan latar belakang gelap dengan banyak kalimat permohonan maaf karena tidak diterima dalam grup ini. "Kami mohon maaf, tapi Hoshino Resort Group tidak mempekerjakan perokok," tulis situs itu.
Lalu keluarlah sederet penjelasan kenapa perusahaan dengan slogan "Rediscovering the Beauty of Japan" itu menolak perokok. Mereka menjelaskan mulai dari kandungan berbahaya nikotin dan dampaknya bagi kesehatan. Merokok juga membuat pemakainya membutuhkan banyak waktu untuk menikmatinya, dan tentunya perusahaan harus membuatkan ruang khusus bagi mereka.
Hoshino Resort berpendapat perilaku itu memberikan efek negatif dalam bisnis mereka. Sehingga lebih baik dari awal, mereka tak mempekerjakan perokok yang sering menderita sulit konsentrasi jika kurang konsumsi rokoknya.
Hoshino menekankan mereka juga menerima perokok. Asal, perokok itu mau meneken surat kesepakatan bahwa ketika diterima mereka akan berhenti melakukan kebiasaan buruk itu. Banyak pengguna Internet yang merespons kebijakan ini, baik yang pro maupun yang kontra. Tapi, rata-rata responsnya positif dan mendukung.
Tapi, ada pula yang menyebut ini diskriminasi. Komentar diskriminasi segera ditimpali dengan kalimat: "Jika kalian (perokok) ingin pekerjaan ini, ini mustahil. Carilah pekerjaan lain yang mungkin bisa menampung kebiasaan Anda."
JAPANTODAY|DIANING SARI
Berita lain:
Keraton dan Dilema Bentuk Tugu Yogyakarta
Putri Thailand Berminat Mengkaji Sejarah Dieng
ISI Gelar Festival Seni Melayu se-Asia Tenggara
Putri Kerajaan Thailand Datang ke Dieng
Penarik Becak Malioboro Yogyakarta Minta Seragam