TEMPO.CO, Lumajang - Ketersediaan minuman beralkohol seperti bir dan anggur di hotel-hotel Lumajang akan menjadi salah satu daya tarik bagi turis asing untuk mengunjungi obyek-obyek wisata di Kabupaten Lumajang.
Ketersediaan minuman beralkohol ini menjadi salah satu item dalam masterplan Kantor Pariwisata Lumajang yang dipaparkan Bernd Michael Schoetz, seorang ahli senior bidang pariwisata dari sebuah lembaga penelitian pariwisata Belanda di Lantai III kantor Pemerintah Kabupaten Lumajang, Kamis, 20 September 2012.
Warga Jerman ini mengatakan, bagi orang-orang Eropa, minuman beralkohol itu merupakan minuman biasa yang tidak kemudian untuk mabuk-mabukan. "Bagi orang Eropa, minuman beralkohol seperti bir dan anggur itu dianggap sebagai minuman biasa," kata Bupati Lumajang As'at Malik kepada wartawan di sela pembukaan acara pemaparan masterplan Kantor Pariwisata Lumajang.
Bernd sendiri dalam acara ini sebagai pemateri yang menyumbangkan saran dan strategi sistematis untuk menempatkan Lumajang pada peta pasar turis Eropa.
As'at mengatakan kalau hal-hal tersebut merupakan ide dengan latar belakang pemikiran orang Eropa yang tentunya masih perlu disesuaikan dengan kebiasaan orang-orang Lumajang. "Untuk hal itu, masih perlu penyesuaian dengan kebiasaan orang timur," kata As'at.
Ada 20 item strategi yang perlu dipertimbangkan Lumajang untuk mencapai tujuan masterplan itu. Salah satunya dalam item ke-12 yakni ketersediaan alkohol di hotel bagi para wisatawan Eropa seperti bir dan anggur.
As'at mengatakan, kalau 50 persennya saja dari 20 item tersebut bisa terpenuhi, tujuan masterplan akan tercapai.
DAVID PRIYASIDHARTA
Berita lain:
New York Times Soroti Pencalonan Joko Widodo
Guru Laporkan Dinas Pendidikan Jakarta ke Panwaslu
Istri Jokowi Kirim Doa dari Solo
Tak Tahu Hamil Tentara Ini Bersalin di Garis Depan
Hasil Lengkap Pertandingan Liga Champions