TEMPO.CO , Jakarta - Bosan dengan rutinitas kerja dan ingin berlibur menikmati panorama pantai? Lombok, Nusa Tenggara Barat, bisa menjadi tujuan yang tepat untuk liburan. Laut berwarna biru jernih dan hamparan pasir putih dapat ditemukan di Lombok.
Tanjung Aan, pantai yang terletak di Lombok bagian selatan memiliki tekstur yang sangat unik. Anda bisa merasakan dua jenis pantai berbeda di sini, seperti dilansir Majalah Travelounge edisi Agustus 2012.
Tanjung ini cukup luas untuk disusuri. Di tiap ujung ada bukit-bukit seperti pembatas. Menjejaki pasir putih, terasa halus di telapak kaki. Namun, pasir berbentuk seperti butiran merica juga ada di mana-mana. Beberapa warna tak lagi gading, melainkan sedikit merah.
Di bibir pantai, laut tampak berwarna kekuningan, kemudian kehijauan hingga yang terjauh berwarna biru diselinggi buih ombak berwarna putih.
Puas menikmati Tanjung Aan, Anda bisa bergeser ke Pantai Kuta. Di sini, Anda bisa menikmati pantai yang panjang dengan bukit karang. Apabila bertahan hingga dini hari, cacing atau nyale akan bermunculan.
Para warga biasanya akan beramai-ramai menuju Pantai Seger untuk mencari cacing yang merupakan perwujudan Putri Mandalika yang terjun ke laut di tengah kegelapan. Itulah legenda yang beredar di masyarakat setempat.
Putri Mandalika menjadi rebutan dua pemuda sehingga dia memilih terjun ke laut. Agar bisa di menjadi milik semua warga, putri dari kerajaan di selatan Lombok itu muncul sebagai cacaing pada hari kelima purnama pada bulan 10 kalender Sasak.
Nah, tempat dia terjun tepat di sebuah bukit di Pantai Seger yang dikenal juga dengan Pantai Mandalika. Dari bukit yang menjorok ke laut, dari ketinggian ini pula, Anda bisa menyaksikan lebih jelas anak-anak muda menari di atas papan selanjar di tengah laut.
Pantai Seger tak selapang Pantai Tanjung Aan maupun Kuta, karena penuh dengan batu karang. Bahkan untuk mencapainya harus melalui jalan tak mulus dengan kiri-kanan bukit. Baru terlihat luas ketika pantai surut hingga ke pulau kecil di depannya.
Ketika surut itulah, dari batu karang muncul cacing dalam warna-warni seperti hijau, kuning. Konon itulah tubuh Putri Mandalika. Bisa dinikmati dengan cara dipepes atau diolah jadi santapan lain. Ketika mentari mulai muncul, sedikit demi sedikit orang pun mundur dari pantai dengan membawa ember atau botol penuh cacing.
RITA NARISWARI | RINA WIDIASTUTI
Berita travel lainnya:
Bermain Pasir dan Karang di Dodola
Ancol Epic Cablepark Dibuka
Ribuan Wisatawan Padati Kawasan Gunung Bromo
Turis Serbu Wisata Budaya dan Sejarah
Tempat Wisata di Garut Dibanjiri Pengunjung
Ribuan Warga Rebutan Gerebeg Syawal