TEMPO.CO , Jakarta - Lamang tapai menjadi makanan berbuka yang paling banyak dicari di pasa pabukoan atau pasar tempat menjual menu berbuka di Padang. Lamang tapai adalah lemang beras ketan putih dengan rasa gurih yang pas dipadu tapai ketan hitam yang manis, sedikit asam, dan segar dengan bau khas dari hasil peragian.
“Tidak lengkap rasanya kalau awal puasa tidak makan lamang tapai,” kata Hanipah Mawadin, warga Air Tawar Padang, yang sedang membeli lamang tapai di Pasa Pabukon di Jalan Proklamasi, Padang.
Pedagang lamang tapai pun gampang dicari di setiap tempat, tidak seperti hari biasa yang hanya ada di Pasar Raya Padang. “Saya hanya menjual lamang kalau puasa saja, karena membuatnya juga susah, dan paling banyak dibeli hanya bulan puasa,” kata Nuraini, yang ternyata menjadi penjual lamang dadakan setahun sekali selama puasa.
Setiap hari ia membuat 20 batang lamang. Seiris lamang setebal dua sentimeter dan sebungkus tapai ketan hitam dia jual Rp 5 ribu rupiah.
Membuat lamang yang enak butuh kerja keras. Memanggang lamang di bara api dan menunggunya matang butuh waktu empat hingga lima jam.
Bahan lamang yang utama ialah beras ketan putih dan santan yang diberi sedikit garam untuk rasa gurih. Beras ketan dicuci dan direndam semalaman lalu dimasukkan ke buluh bambu yang di dalamnya dilapisi daun pisang. Lalu, santan dimasukkan ke buluh bambu dan dibakar di tungku khusus yang bisa jfadi tempat menyandarkan buluh-buluh bambu lamang.
Untuk membuat tapai ketan hitam, ketan hitam yang sudah dikukus, didinginkan di atas tempat yang datar, lalu ditaburi ragi tapai hingga merata.
Setelah itu disusun dalam baskom yang sudah dilapisi daun pisang,
kemudian ditutup daun dan dibiarkan hingga dua atau tiga malam. Lamang ini sebenarnya makanan tradisi di Sumatera Barat yang dibuat setiap menyambut Ramadan, Lebaran dan Maulid Nabi. Di kampung-kampung, orang wajib membuat lamang sebagai kenduri hingga antaran ke rumah mertua untuk menjaga tali silaturahmi. Orang yang tinggal di kota, biasanya membeli di Pasa Pabukoan, karena membuat lamang cukup sulit dan lama.
Sebenarnya selain lamang beras ketan putih masih ada beberapa macam lamang, seperti lamang pisang, lamang labu, lamang ubi hingga lamang tepung ketan. Namun lamang jenis ini jarang dibuat, apalagi dijual.
FEBRIANTI
Berita Populer:
Suhu Dieng Tembus Minus 5 Derajat Celcius
Waspadai Modus Kejahatan Ini di Bandara
Yogyakarta Siapkan Wisata Air
Perbaikan Jalur Cianjur-Puncak Diprioritaskan
Begini Cara Robert Pattinson Lampiaskan Sakit Hati