Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tanjung Isuy, Kampung Rawa Oase Mahakam

image-gnews
Warga suku Bugis menaiki perahu ces (perahu mesin tempel) menuju Desa Tanjung Jonai dengan menyeberangi di Danau Jempang, Tanjung Isui, Kutai Barat, Kalimantan Timur.  DOK/TEMPO/Agung Pambudhy
Warga suku Bugis menaiki perahu ces (perahu mesin tempel) menuju Desa Tanjung Jonai dengan menyeberangi di Danau Jempang, Tanjung Isui, Kutai Barat, Kalimantan Timur. DOK/TEMPO/Agung Pambudhy
Iklan


Mengunjungi Tanjung Isuy harus tepat memilih waktu. Danau Jempang yang mengelilinginya merupakan danau pasat surut. Kala musim hujan, danau seluas sekitar 15.000 hektare ini akan menjadi samudera luas yang dalam.

Sebaliknya pada musim kemarau, air akan menyusut hingga kedalaman tinggal kurang dari 2 meter, dan sebagian besar wilayah danau akan kering kerontang. Waktu kunjungan terbaik di musim hujan, ketika air meluap penuh, dan ribuan satwa rawa sedang bermigrasi ke sini.

“Kebanyakan turis datang di musim hujan. Ketika suara kodok, bunyi jengkerik, suara hujan, dan burung hantu asyik buat menemani mereka buat membaca buku,” ujar Ahmad, pemandu wisata dari De’ Gigant Tours yang kerap mendampingi turis mengunjungi Tanjung Isuy.

Saya bersama seorang teman menelusurinya musim hujan akhir tahun lalu. Memulai perjalanan dari Kota Tenggarong, Kutai Timur. Karena takut akan kemalaman ketika tiba di Tanjung Isuy, kami memilih berangkat menggunakan bus, dan baru kembalinya nanti akan ditempuh dengan menyusuri sungai Mahakam.

Delapan jam dari Tenggarong, akhirnya menjelang sore, kami turun dari bus umum di Simpang Mancong, sekitar 15 kilometer dari Tanjung Isuy. Lokasinya tidak jauh dari kampung Mancong, kampung adat Dayak Benuaq. Sepanjang perjalanan, di mana-mana pemandangan didominasi lahan perkebunan kepala sawit dan area pertambangan batubara.

“Ada 20 area pertambangan batubara dan perkebunan kelapa sawit disekililing Danau Jempang,” ujar Sarif (50) dari atas bak truk yang kami tumpangi. Sarif asli Malang, Jawa Timur, telah puluhan tahun tinggal di Tanjung Isuy, dan kawin dengan perempuan Dayak setempat. Ia menasehati. “Tak usah takut dengan orang Dayak, disini semuanya orang baik,” ujarnya.

Hmmm.. lumayan menenangkan kami. Sore, kami tiba di Tanjung Isuy. Sudah ditunggu Pak Bahrudin di depan halaman lamin. Kami menginap di lamin Wisma Wisata milik Bahrudin yang tepat berada di atas Danau Jempang. Dua turis asal Prancis dan Belgia baru tadi pagi meninggalkan kamar yang kami tempati. Tak ada pesta dan pertunjukan tari-tarian adat yang menyambut. Maklum kami memang tidak memesan. “Kalau mau, bisa saja disiapkan. Biayanya Rp 600 ribu untuk tari-tarian dan Rp 600 ribu untuk seperangkat kuliner penyambutan tamu,” ujar Bahrudin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan menyewa ces yakni perahu jungkung kecil bermesin 20 PK, sore itu kami putar-putar mengelilingi Danau Jempang menikmati sunset. Wouw, asyiknya jadi orang Tanjung Isuy, belasan orang tampak berjajar di dermaga sedang asyik memancing ikan. Dengan mudahnya mereka berkali-kali menarik kail yang terkait ikan patin, baung, emas, atau gurame.

Ribuan kuntul dan burung rawa memenuhi kawasan Danau Jempang sore itu. Burung-burung rawa asyik bertengger di atas punggung kerbau dan sapi yang sedang merumput di pinggir danau. Air danau terisi penuh di musim hujan. Sebuah jembatan kayu yang melintasi tengah danau, melengkapi keindahan pemandangan sore hari. “Jembatan orang pacaran,” ujar Iin, pengemudi ces yang orang Bugis dan lahir besar di Tanjung Isuy.

Jembatan dari kayu ulin lokasi favorit para turis nongkrong dan para anak muda Tanjung Isuy pacaran sambil menikmati pemandangan pelangi di atas Danau Jempang.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pantai Terbaik Kedua se-Asia Ditutup Sementara

5 April 2018

Seorang pengunjung bermain perahu layar pada saat sunset atau matahari terbenam di Pulau Boracay, Filipina, 17 Januari 2016. REUTERS/Charlie Saceda
Pantai Terbaik Kedua se-Asia Ditutup Sementara

White Beach, Pulau Boracay, merupakan tempat tujuan pantai terbaik kedua di Asia oleh TripAdvisor ditutup mulai 26 April, puncak liburan musim panas.


Tempat Romantis Rayakan Valentine di Australia

14 Februari 2018

Suasana di Pulau Rottnest, Australia Barat. Tourism Western Australia
Tempat Romantis Rayakan Valentine di Australia

Salah satu lokasi untuk liburan romantis merayakan Valentine adalah di Perth, ibu kota Australia Barat. Hanya 4,5 jam penerbangan dari Jakarta.


Indahnya Wisata di Resor Pertanian Taiwan

24 September 2017

Pemandangan dari atas bukit di Fairy Lake Leisure Farm, Taiwan. (Dewi Rina)
Indahnya Wisata di Resor Pertanian Taiwan

Tak hanya mengandalkan hasil panen, petani di Taiwan juga membidik bisnis wisata dengan menyediakan penginapan dan aneka atraksi menarik.


Wisata Pertanian Taiwan, Bersalin Rupa di Generasi Kedua

24 September 2017

Lee dan istrinya,  pemilik perkebunan Persimmon Brother Farm, Taiwan (Dewi Rina)
Wisata Pertanian Taiwan, Bersalin Rupa di Generasi Kedua

Sejumlah lahan pertanian yang melakukan ekspansi ke bisnis wisata di Taiwan, banyak dikelola oleh generasi muda.


Tahun Ini Singapura Punya 6 Tempat Wisata Baru  

9 September 2017

Singapore River Cruise yang memiliki panjang 5 meter dan lebar 3 meter melintasi sungai di Singapura yang tidak memiliki gelombang sehingga membuat nyaman para wisatawan. Tempo/Maria Rita
Tahun Ini Singapura Punya 6 Tempat Wisata Baru  

Tahun ini, setidaknya ada enam sarana wisata baru yang telah dan akan diluncurkan pemerintah Singapura untuk menggaet lebih banyak wisatawan.


Kiat Berwisata ke Jepang dengan Biaya Hemat  

9 September 2017

Sejumlah wisatawan asing mengunakan kinomo santai
Kiat Berwisata ke Jepang dengan Biaya Hemat  

Meski Jepang terbilang sebagai destinasi wisata yang mahal, dengan perencanaan yang tepat, Anda bisa berlibur di Jepang dengan biaya hemat.


Ada Tiga Cara untuk Mencapai Tembok Besar Cina dari Beijing  

5 September 2017

Ulah Manusia, Tembok Besar Cina Rusak Parah
Ada Tiga Cara untuk Mencapai Tembok Besar Cina dari Beijing  

Tidak heran, bahkan untuk mencapai gerbang Tembok Besar Cina dari kota Beijing pun sudah menjadi perjuangan tersendiri. Begiu juga saat pulangnya.


Di Tengah Cuaca Ekstrim, Tembok Besar Cina Tetap Ramai Turis  

5 September 2017

Tembok Besar Cina
Di Tengah Cuaca Ekstrim, Tembok Besar Cina Tetap Ramai Turis  

Di tengah ancaman cuaca ekstrim masih banyak turis yang mengunjungi Tembok Besar Cina.


Sejak Ada Jokowi, Madame Tussaud Hong Kong Ramai Turis Indonesia

9 Agustus 2017

Presiden Jokowi berpose serupa dengan patung lilin dirinya di Museum Madame Tussauds di Hong Kong, 1 Mei 2017. Kehadiran figur Jokowi di Madame Tussauds merupakan permintaan dari pengunjung dan survei yang dilakukan pihak museum.  Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak Ada Jokowi, Madame Tussaud Hong Kong Ramai Turis Indonesia

KJRI Hong Kong menyatakan jumlah pengunjung asal Indonesia meningkat.


Wisata Uji Nyali Menyusuri Skywalk di Atas Jurang di Cina

8 Juli 2017

Pemerintah Cina membangun jalan dengan lantai kaca berbentuk tapak kuda (skywalk), menjorok sejauh 27 meter dari tebing di Chongqing, di Barat Daya Cina. dailymail.co.uk
Wisata Uji Nyali Menyusuri Skywalk di Atas Jurang di Cina

Skywalk yang terdiri dari konstruksi kaca ini berada 120 meter di atas jurang yang menganga.