Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wisata Alam di Timur Bandung

image-gnews
Wisatawan melakukan camping di Kawasan Wisata Konservasi Masigit Kareumbi di Cicalengka, Jawa Barat. (23/6). Ekowisata merupakan salah satu tren di industri pariwisata. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Wisatawan melakukan camping di Kawasan Wisata Konservasi Masigit Kareumbi di Cicalengka, Jawa Barat. (23/6). Ekowisata merupakan salah satu tren di industri pariwisata. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Iklan

TEMPO.CO , Bandung - Wisatawan lokal dan mancanegara mulai menyerbu kawasan Bandung di musim libur tahun ini. Mereka lebih banyak menumpuk di kawasan Jalan RE Martadinata dan Jalan Dago yang menjadi pusat belanja dan kuliner. Padahal kawasan Bandung Raya menyimpan aneka ragam eksotisme alam yang masih banyak luput dari perhatian wisatawan.

Salah satunya adalah lokasi ekowisata Taman Buru Gunung Masigit Kareumbi. Letaknya tak jauh-jauh amat dari Kota Bandung. Kawasan ini berada di 40 kilometer arah timur Kota Bandung. Di sini wisatawan bisa menikmati lebatnya hutan hujan tropis dengan keanekaragaman hayatinya. Selain itu, Anda juga bisa menjadi wali pohon untuk ikut menghijaukan kembali kawasan hutan yang gundul.

Tak ada penunjuk yang jelas dari pemerintah untuk menuju kawasan ini. Jika Anda naik kendaraan dari Bandung, masuklah tol menuju Cileunyi. Keluar jalan tol arahkan mobil Anda ke jalur menuju Garut. Dari situ Anda hanya perlu mencari jalan menuju curug Cinulang. Orang lebih mengenal kawasan ini sebagai KW, jadi jika Anda perlu peta mulut, sebutlah nama itu pada penduduk dan mereka akan menunjukkan jalan menuju kawasan ini.

Pemandangan alam nan indah akan menemani kita sepanjang perjalanan. Sawah terasering berwarna hijau jadi pencuci mata yang membawa kita pada cerita kakek nenek tentang indahnya alam di tanah Pasundan.

Jalan kecil dan berkelak-kelok akan mengantarkan kita pada gerbang kawasan yang ditandai dengan hadirnya jalan makadam. Diperlukan kendaraan yang fit untuk bisa melintasinya.

Anda akan melihat juga beberapa pohon yang baru ditanam dengan nama orang yang menanam di sisinya. Itu adalah program wali pohon yang digalakkan pengelola kawasan ini. Salah satunya adalah prasasti Bukit Yusril Djalinus yang ditanami 999 pohon di bukit yang dulunya gundul.

Memasuki kawasan ekowisata kita akan disambut petugas dari Wanadri yang mengelola kawasan ini. Dari sinilah petualangan dimulai. Jika Anda berencana berkemah, pengelola telah menyiapkan peralatan tenda dan sebagainya untuk keperluan itu.

Kalau ingin merasakan sensasi tidur di rumah pohon, pengelola menyediakan fasilitas rumah pohon yang bisa ditinggali hingga 6 orang. "Kami menyediakan sleeping bag untuk tiap orangnya," kata Ipey yang bertanggung jawab atas rumah pohon.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari rumah pohon ini yang dikelilingi hutan pinus ini, saban pagi wisatawan akan ditemani beragam suara burung dan hewan hutan lainnya. "Biasanya monyet ekor panjang juga ada di sini," katanya.

Hewan hutan lainnya yang kerap muncul adalah babi hutan. Selain itu Hutan Masigit Kareumbi juga merupakan rumah bagi Kukang Jawa yang telah ditetapkan sebagai satwa yang dilindungi. Jika beruntung, Anda bisa melihat hewan ini.

Budi, seorang wisatawan asal Bandung yang tengah mendirikan tenda, menyebut liburan di kawasan ini menyenangkan. "Kami ingin menikmati alam," ujarnya. Selain itu fasilitas lain yang ada di sini adalah penangkaran rusa. Dulu kawasan ini memang tempat berburu rusa.

Wisatawan juga bisa menikmati berkano di sungai yang tak terlalu dalam. "Untuk kano kami juga menyediakan," kata Ipey. Menghirup udara segar dan menikmati suara burung dan hewan hutan lainnya bisa Anda nikmati tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam di tempat ini.

Nah, jika Anda tertarik, kenapa tak bergegas menuju kawasan ini!

JULI HANTORO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pantai Terbaik Kedua se-Asia Ditutup Sementara

5 April 2018

Seorang pengunjung bermain perahu layar pada saat sunset atau matahari terbenam di Pulau Boracay, Filipina, 17 Januari 2016. REUTERS/Charlie Saceda
Pantai Terbaik Kedua se-Asia Ditutup Sementara

White Beach, Pulau Boracay, merupakan tempat tujuan pantai terbaik kedua di Asia oleh TripAdvisor ditutup mulai 26 April, puncak liburan musim panas.


Tempat Romantis Rayakan Valentine di Australia

14 Februari 2018

Suasana di Pulau Rottnest, Australia Barat. Tourism Western Australia
Tempat Romantis Rayakan Valentine di Australia

Salah satu lokasi untuk liburan romantis merayakan Valentine adalah di Perth, ibu kota Australia Barat. Hanya 4,5 jam penerbangan dari Jakarta.


Indahnya Wisata di Resor Pertanian Taiwan

24 September 2017

Pemandangan dari atas bukit di Fairy Lake Leisure Farm, Taiwan. (Dewi Rina)
Indahnya Wisata di Resor Pertanian Taiwan

Tak hanya mengandalkan hasil panen, petani di Taiwan juga membidik bisnis wisata dengan menyediakan penginapan dan aneka atraksi menarik.


Wisata Pertanian Taiwan, Bersalin Rupa di Generasi Kedua

24 September 2017

Lee dan istrinya,  pemilik perkebunan Persimmon Brother Farm, Taiwan (Dewi Rina)
Wisata Pertanian Taiwan, Bersalin Rupa di Generasi Kedua

Sejumlah lahan pertanian yang melakukan ekspansi ke bisnis wisata di Taiwan, banyak dikelola oleh generasi muda.


Tahun Ini Singapura Punya 6 Tempat Wisata Baru  

9 September 2017

Singapore River Cruise yang memiliki panjang 5 meter dan lebar 3 meter melintasi sungai di Singapura yang tidak memiliki gelombang sehingga membuat nyaman para wisatawan. Tempo/Maria Rita
Tahun Ini Singapura Punya 6 Tempat Wisata Baru  

Tahun ini, setidaknya ada enam sarana wisata baru yang telah dan akan diluncurkan pemerintah Singapura untuk menggaet lebih banyak wisatawan.


Kiat Berwisata ke Jepang dengan Biaya Hemat  

9 September 2017

Sejumlah wisatawan asing mengunakan kinomo santai
Kiat Berwisata ke Jepang dengan Biaya Hemat  

Meski Jepang terbilang sebagai destinasi wisata yang mahal, dengan perencanaan yang tepat, Anda bisa berlibur di Jepang dengan biaya hemat.


Ada Tiga Cara untuk Mencapai Tembok Besar Cina dari Beijing  

5 September 2017

Ulah Manusia, Tembok Besar Cina Rusak Parah
Ada Tiga Cara untuk Mencapai Tembok Besar Cina dari Beijing  

Tidak heran, bahkan untuk mencapai gerbang Tembok Besar Cina dari kota Beijing pun sudah menjadi perjuangan tersendiri. Begiu juga saat pulangnya.


Di Tengah Cuaca Ekstrim, Tembok Besar Cina Tetap Ramai Turis  

5 September 2017

Tembok Besar Cina
Di Tengah Cuaca Ekstrim, Tembok Besar Cina Tetap Ramai Turis  

Di tengah ancaman cuaca ekstrim masih banyak turis yang mengunjungi Tembok Besar Cina.


Sejak Ada Jokowi, Madame Tussaud Hong Kong Ramai Turis Indonesia

9 Agustus 2017

Presiden Jokowi berpose serupa dengan patung lilin dirinya di Museum Madame Tussauds di Hong Kong, 1 Mei 2017. Kehadiran figur Jokowi di Madame Tussauds merupakan permintaan dari pengunjung dan survei yang dilakukan pihak museum.  Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak Ada Jokowi, Madame Tussaud Hong Kong Ramai Turis Indonesia

KJRI Hong Kong menyatakan jumlah pengunjung asal Indonesia meningkat.


Wisata Uji Nyali Menyusuri Skywalk di Atas Jurang di Cina

8 Juli 2017

Pemerintah Cina membangun jalan dengan lantai kaca berbentuk tapak kuda (skywalk), menjorok sejauh 27 meter dari tebing di Chongqing, di Barat Daya Cina. dailymail.co.uk
Wisata Uji Nyali Menyusuri Skywalk di Atas Jurang di Cina

Skywalk yang terdiri dari konstruksi kaca ini berada 120 meter di atas jurang yang menganga.