Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Serba-serbi Pecel

image-gnews
Nasi pecel. TEMPO/Ishomuddin
Nasi pecel. TEMPO/Ishomuddin
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta - Kalau sudah ketemu pecel, Fitri Carlina, 25 tahun, mengaku tidak bisa menahan diri. Langsung saja ia menyantap menu rebusan sayur yang bersiram kuah sambal kacang itu. Penyanyi dangdut ini mengaku pecel merupakan menu favoritnya. “Soal rasa membuatku tergila-gila,” kata pelantun lagu ABG Tua ini.

Fitri menyantap pecel dengan alasan demi kesehatan tubuh. Aktivitas dan jadwal yang padat membuatnya sering jajan sembarangan. "Jadi, bersantap pecel membuatku melakukan detoks dengan makan sayuran," ujarnya.

Pecel banyak ditemui di beberapa daerah di Tanah Air. Penyajiannya pun beraneka rupa. Di Kediri, misalnya, ada pecel punten, yang bisa ditemui di rumah makan sederhana milik Ester di Kelurahan Ketami, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri.

Punten terbuat dari nasi masak yang ditumbuk halus dengan campuran garam serta kelapa. Bagi masyarakat di kota ini, punten bukan makanan baru. Meski terlihat sederhana, harga menu ini justru lebih mahal ketimbang nasi biasa. Rasanya pun gurih karena mengandung santan kelapa. Bersantap pecel punten dengan sambal pedas menjadi alternatif baru menikmati pecel.

Konsumen rumah makan di area persawahan dan ladang tebu ini jauh mengungguli rumah makan berbintang. Bahkan, pada jam istirahat siang, tak ada tempat yang tersisa karena kehadiran pegawai negeri di Pemerintah Kota dan Kabupaten Kediri. Hal ini cukup mencengangkan, mengingat jarak antara rumah makan dan perkantoran lebih dari 5 kilometer.

Punten berukuran besar yang telah dipotong menjadi tiga bagian ukuran tiga ruas jari berbentuk persegi ditata di atas piring. Di atasnya diletakkan potongan daun ketela, daun turi, kecambah, serta lima kerupuk kali sebelum diguyur dengan sambal pecel. “Jelas berbeda dengan nasi pecel biasa,” kata Faizal Rizal, pelanggan yang ditemui beberapa waktu lalu.

Dalam sejarahnya, pecel adalah makanan khas Indonesia yang pertama kali dijual pedagang bernama Mbok Pecel dari Kota Madiun, Jawa Timur. Makanan ini terbuat dari rebusan sayuran berupa bayam, tauge, kacang panjang, kemangi, daun turi, krai atau sejenis mentimun, dan sayuran lain yang dihidangkan dengan disiram sambal pecel yang terbuat dari kacang tanah, cabai rawit, dicampur daun jeruk purut, bawang, asam jawa, merica, dan garam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di daerah ini, pecel sering dihidangkan dengan rempeyek kacang, rempeyek udang, dan gendar atau lempeng beras. Dimakan bersama nasi putih hangat dan aneka lauk daging ayam dan jeroan. Untuk penyajiannya, bisa dalam piring serta pincuk atau daun yang dilipat. Sepintas pecel mirip gado-gado, meski ada perbedaan dalam bahan-bahan yang digunakan. Daun jeruk purut adalah salah satu ciri bumbu pecel yang tak ditemui dalam gado-gado.

Nama pecel punya arti berbeda di setiap daerah. Di Slawi, Tegal, Jawa Tengah, pecel tidak disajikan dalam bentuk sayur-sayuran, melainkan berbentuk rujak. Pecel versi daerah ini berisi buah-buahan segar, seperti jambu, nanas, pepaya, dan mangga, serta disirami dengan saus gula merah kental.

Di Banyumas, pecel sering pula dibubuhi dengan bahan-bahan sayuran yang berbau merangsang yang ditaburi biji-biji lamtoro, bunga turi, dan irisan bunga kecombrang yang dikukus. Adapun di Tulungagung, pecelnya tidak memakai lauk selengkap pecel di Madiun, tapi keistimewaannya adalah berbumbu banyak.

Pecel di Kediri lebih unik, memiliki sedikit aroma kencur, tapi rasa sambal merahnya lebih manis, gurih, dan pedas. Selain pecel punten, menu pecel yang unik dari daerah ini adalah sambal tumpang, yang terbuat dari cabai, tempe busuk atau tempe kemarin, serta santan laos yang direbus dan dikentalkan dengan tepung beras. Rasanya menjadi lebih mantap dan unik.

l HADRIANI P | HARI TRI WASONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

6 hari lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

8 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

9 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

10 hari lalu

Empal Gentong. Shutterstock
Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.


Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

12 hari lalu

Gurame Nyat Nyat. Foto : yummy app
Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.


5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

14 hari lalu

Biryani, Hyderabad. Unsplash.com/Shreyak Singh
5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri


Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

22 hari lalu

Mi lethek khas Bantul, Yogyakarta. Dok. Visiting Jogja
Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.


Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

24 hari lalu

Ilustrasi berbagi foto kuliner di media sosial. Digitalcoco.com
Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.


Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

27 hari lalu

Bebek Songkem. (dok. Indonesia Kaya)
Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah


5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

28 hari lalu

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook. Foto: Canva
5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook.