Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pecel Punten Bikin Geregetan  

image-gnews
Pecel Punten terbuat dari nasi masak yang ditumbuk halus dengan campuran garam serta kelapa. TEMPO/Hari Tri Wasono
Pecel Punten terbuat dari nasi masak yang ditumbuk halus dengan campuran garam serta kelapa. TEMPO/Hari Tri Wasono
Iklan

TEMPO.CO, Kediri – Jika ada yang bosan dengan nasi sebagai menu makanan pokok, tak ada salahnya mencoba punten. Terbuat dari nasi masak yang ditumbuk halus dengan campuran garam serta kelapa, punten menjadi pilihan pas sebagai pengganjal perut dengan cita rasa gurih.

Bagi masyarakat Kediri dan warga pedesaan pada umumnya, punten bukanlah makanan baru. Meski terlihat sederhana, menu ini justru lebih mahal dari segi ekonomis dibandingkan nasi biasa. Bentuknya yang kenyal dan putih bersih membuat punten layak untuk dihidangkan di meja restoran atau perjamuan mewah. Rasanya pun cukup gurih karena mengandung santan dari parutan kelapa yang ditumbuk.

Lantas apa jadinya jika punten yang bercita rasa gurih ini dipadu dengan sambal pecel yang pedas? Jika merasa penasaran, tak ada salahnya mencicipi pecel punten di rumah makan sederhana milik Ester di Kelurahan Ketami, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri.

Meski berada di areal persawahan dan ladang tebu, tingkat kunjungan konsumen di tempat ini jauh mengungguli rumah makan berbintang. Bahkan, pada jam istirahat siang, tak ada tempat yang tersisa oleh kehadiran pegawai negeri sipil di Pemerintah Kota dan Kabupaten Kediri. Hal ini cukup mencengangkan mengingat jarak antara rumah makan dengan perkantoran melebihi lima kilometer.

Sesuai namanya, pecel punten buatan Ester ini memiliki sensasi lidah yang berbeda. Jika pada umumnya campuran sayur yang diluluri sambal pecel dipadu dengan nasi, kali ini digantikan dengan punten. Punten berukuran besar yang telah dipotong menjadi tiga bagian ukuran tiga ruas jari berbentuk persegi ditata di atas piring.

Di atasnya diletakkan potongan daun ketela, daun turi, kecambah, serta lima buah kerupuk kali sebelum diguyur dengan sambal pecel. “Jelas berbeda dengan nasi pecel biasa,” kata Faizal Rizal, salah seorang pelanggan pecel punten, Jumat, 2 Maret 2012.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rizal sengaja memilih pecel punten sebagai menu makan siang karena tidak terlalu berat dibandingkan nasi putih. Namun demikian, tiga iris punten dan setumpuk daun ketela cukup pas untuk mengganjal perut. Jika masih tersisa ruang di lambung, tersedia aneka gorengan yang pas sebagai pendamping pecel punten.

Dan agenda makan siang itu benar-benar tuntas setelah ditutup dengan segelas es kelapa atau semangkuk jenang grendul. Untuk mempertahankan pembelinya, Ester tak mematok harga tinggi untuk menu makanannya. Satu porsi pecel punten cukup ditebus dengan mahar Rp 3.000. Harga yang sangat terjangkau untuk masyarakat menengah dan pegawai kantor.

Alhamdulillah usaha ini tak pernah sepi sejak tujuh tahun lalu,” kata Ester. Selain sensasi makanannya, keramahan Ester dan pekerjanya dalam melayani pembeli patut diacungi jempol. Meski dalam kondisi repot, dia tak pernah menolak menjelaskan punten buatannya kepada pembeli baru.

Dan di akhir pembayaran, mereka selalu mengucapkan kalimat wajib, yakni “Benjing mriki maleh nggih (besok datang lagi, ya),” kepada setiap pelanggannya dengan nada tinggi mirip sinden Soimah dalam sebuah iklan sosis.

HARI TRI WASONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

17 jam lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

2 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

3 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

4 hari lalu

Empal Gentong. Shutterstock
Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.


Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

6 hari lalu

Gurame Nyat Nyat. Foto : yummy app
Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.


5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

8 hari lalu

Biryani, Hyderabad. Unsplash.com/Shreyak Singh
5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri


Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

16 hari lalu

Mi lethek khas Bantul, Yogyakarta. Dok. Visiting Jogja
Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.


Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

18 hari lalu

Ilustrasi berbagi foto kuliner di media sosial. Digitalcoco.com
Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.


Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

21 hari lalu

Bebek Songkem. (dok. Indonesia Kaya)
Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah


5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

22 hari lalu

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook. Foto: Canva
5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook.