Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Nikmatnya Udang Bakar Madu Mang Engking  

image-gnews
Sambal Kecap (Kiri), Sambal Cobek (atas), Sambal tomat (kanan), dan Sambal terasi (bawah) sebagai penyedap rasa udang bakar madu Mang Engking. TEMPO/Ilham Tirta
Sambal Kecap (Kiri), Sambal Cobek (atas), Sambal tomat (kanan), dan Sambal terasi (bawah) sebagai penyedap rasa udang bakar madu Mang Engking. TEMPO/Ilham Tirta
Iklan

TEMPO.CO , Depok: Sedapnya menikmati suasana alami di tengah panasnya kota. Apalagi sambil menikmati hidangan udang spesial di Rumah Makan Mang Engkin di kawasan kampus Universitas Indonesia (UI).

Udang satu ini dijamin beda dengan masakan lainnya, baik rasa dan cara masaknya. Namanya saja udang bakar madu. Udang ini diolah dengan cara ditusuk dan dibakar layaknya sate. Sebelum dibakar, udang digoreng setengah matang dan dilumuri madu serta bumbu lainnya. Tidak diragukan lagi, aroma khasnya akan menggugah selera.

Rasa udang bakar yang khas menyatu dengan manisnya madu menghasilkan masakan laut yang gurih. Apalagi jika dicelupkan ke empat sambal yang telah disediakan. Wah, pilihan sambalnya saja ada empat macam lengkap dengan lalapannya. Sambal apa saja ya? Ada sambal terasi, sambal cobek, sambal tomat, dan sambal kecap. Sambal terasi sendiri dibuat mendadak sebelum disajikan.

Udang bakar madu memang salah satu menu andalan rumah makan Mang Engking. Tidak hanya udang madu bakar, rumah makan ini juga menyajikan masakan berbahan dasar udang lainnya yang bisa dijadikan pilihan. Contohnya, udang air tawar, udang saus tiram, udang saus padang, udang asam manis, dan sup udang. “Semua masakan di sini disukai pengunjung, tapi andalannya udang bakar madu ini,” kata Sutopo S., Manajer Rumah Makan Mang Engking, Jumat, 24 Februari 2012.

Menurut Sutopo, meski identik dengan makanan laut, bahan dasar makanan yang disajikan Mang Engking berasal dari tambak udang air tawar. Usaha ini sebelumnya memang berawal dari pertanian tambak udang yang dikelola pria asal Tasikmalaya bernama Engking Sodikin, 63 tahun. “Mulanya udang diekspor melalui Jawa dan Bali, tapi semuanya macet karena bom Bali I,” kata Sutopo.

Usaha yang dirintis Engking Sodikin sejak 2000 tersebut mulai terancam saat kejadian Bom Bali I pada 2002. Pada saat kritis itulah timbul ide untuk menggunakan sendiri udang yang diproduksinya. Caranya yaitu dengan mendirikan restoran yang menyajikan berbagai macam menu udang. “Kebetulan istrinya pandai memasak. Akhirnya mendirikan lesehan yang didesain di atas air,” katanya.

Tempat makannya berada di atas kolam ikan. Bangunannya pun berbentuk panggung dari anyaman bambu. “Semua rumah makan sengaja di atas air dan ditanami berbagai tanaman, seperti cabai untuk menjaga suasana alam,” ujar Sutopo.

Rumah Makan Mang Engking juga menyajikan makanan laut lainnya seperti cumi-cumi, kepiting, dan ikan. Uniknya, makanan laut tersebut disajikan dengan empat macam sambal. “Sambalnya sama dengan udang bakar madu, tinggal sesuaikan dengan selera,” kata Sutopo.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Koki rumah makan Mang Engking, Cuneng, 30 tahun, menjelaskan cara masakan udang bakar madu. Mula-mula udang 0,5 kilogram dicuci bersih. Selanjutnya udang ditusuk menjadi empat tusukan untuk udang biasa dan dua tusukan untuk udang super. “Lalu digoreng setengah matang, dilumuri madu dan dibakar,” katanya.

Cuneng juga menjelaskan cara pembuatan empat macam sambal yang disajikan Rumah Makan Mang Engking tersebut. Adapun sambal terasi dibuat mendadak sebelum makanan disajikan, semua bahannya mentah dan tinggal diulek dalam ulekan.

Sementara sambal cobeknya hampir sama dengan sambal terasi. Namun terasi digantikan dengan kencur dan jahe. Sambal jenis ini pun tetap menggunakan tangan untuk mengolahnya dengan cara diulek.

Sedangkan sambal tomat sudah menggunakan blender dalam proses pembuatannya. Bahkan bahan baku sambal ini sebelumnya telah digoreng terlebih dahulu. “Sambal kecap hanya mencampurkan bahan-bahan yang masih mentah dengan kecap manis,” katanya.

ILHAM TIRTA


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kota Terbaik di Eropa Buat Pecinta Kuliner, Paris Paling Teratas

6 jam lalu

Restoran di Paris, Prancis. Unsplash.com/Alex Harmuth
Kota Terbaik di Eropa Buat Pecinta Kuliner, Paris Paling Teratas

Travelling ke Eropa memberikan banyak pengalaman unik termasuk kuliner


5 Kuliner Khas yang Wajib Dicicipi saat Berkunjung ke Doha Qatar

3 hari lalu

Madrouba, bubur kaya rempah khas Qatar (Antara)
5 Kuliner Khas yang Wajib Dicicipi saat Berkunjung ke Doha Qatar

Dari bubur hingga roti, inilah kuliner khas Qatar yang direkomendasikan


Daftar Wisata Malam Jakarta, Menikmati Sisi Menarik Ibu Kota

3 hari lalu

M Bloc Space (Sumber: Instagram @mblocspace)
Daftar Wisata Malam Jakarta, Menikmati Sisi Menarik Ibu Kota

Jelajahi daftar wisata malam Jakarta, nikmati sisi menarik ibukota. Cahaya gemerlap, kuliner lezat, dan hiburan seru menanti Anda di malam hari.


Merawat Resep Kuliner Nusantara

4 hari lalu

Merawat Resep Kuliner Nusantara

Sejumlah komunitas mendatangi rumah dan warung tradisional untuk mendokumentasikan proses memasak dan cerita di balik Kuliner Nusantara tersebut.


3 Kota Tujuan Wisata Kuliner Terbaik 2023 Menurut World of Mouth

7 hari lalu

Perahu terlihat berlabuh di distrik Nyhavn abad ke-17, area bagi banyak toko dan restoran di Kopenhagen, Denmark, 5 Desember 2009. [REUTERS/Bob Strong]
3 Kota Tujuan Wisata Kuliner Terbaik 2023 Menurut World of Mouth

Peringkat kota kuliner ini dibuat berdasarkan rekomendasi pribadi dari para ahli tepercaya di platform World of Mouth.


Kemenkum HAM Tetapkan Empat Kuliner ini Jadi Pengetahuan Tradisional Asli Banyuwangi

8 hari lalu

Sego Cawuk. Foto: Foto: Kominfo Banyuwangi.
Kemenkum HAM Tetapkan Empat Kuliner ini Jadi Pengetahuan Tradisional Asli Banyuwangi

Ipuk menyebut, tahun ini ada 9 kuliner tradisional asli Banyuwangi yang diajukan ke Kemenkumham.


Asal-usul Zuppa Soup, Makanan Italia yang Populer jadi Hidangan Pernikahan

8 hari lalu

Seorang anak menikmati makanan di dalam Basilika Santa Maria di Trastevere saat makan siang Natal tradisional untuk yang membutuhkan dan miskin, di Roma, Italia, 25 Desember 2022. REUTERS/Yara Nardi
Asal-usul Zuppa Soup, Makanan Italia yang Populer jadi Hidangan Pernikahan

Berikut resep mudah membuat Zuppa soup, hidangan musim dingin khas Italia


Mengenang Bondan Winarno Kondang dengan Slogan Pokoke Mak Nyus

8 hari lalu

Bondan Winarno, penulis dan pengamat makanan/ kuliner mencicipi nasi goreng di Jakarta, 7 Februari 2007. Bondan pernah menjadi penulis dan kolumnis di sejumlah media nasional seperti Tempo, Kompas, Sinar Harapan, Suara Pembaruan, Mutiara, dan Asian Wall Street Journal. Dok.TEMPO/ Nickmatulhuda
Mengenang Bondan Winarno Kondang dengan Slogan Pokoke Mak Nyus

Pada 29 November 2017, Bondan Winarno meninggal. Sepak terjang Bondan semasa hidup selalu terkenang, terutama slogan "pokoke mak nyus."


Masak Hidangan Tradisional di Ubad Ubud Bali

9 hari lalu

Antusias turis lokal dan asing di Ubad Ubud Bali Cooking Class. Jumat, 24 November 2023. TEMPO/Intan Setiawanty.
Masak Hidangan Tradisional di Ubad Ubud Bali

Ubad Ubud Bali menyuguhkan pengalaman memasak hidangan tradisional (cooking class) yang dipandu langsung oleh pemiliknya.


Resep Ramen Jawa dengan Cita Rasa Khas Indonesia

11 hari lalu

Ilustrasi ramen (Pixabay)
Resep Ramen Jawa dengan Cita Rasa Khas Indonesia

Ramen adalah masakan mi kuah dari Jepang. Karena asimilasi, muncullah ramen Jawa