Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Siomay 5 Rasa dengan 3 Bumbu

image-gnews
Siomay Bumbu Kacang. TEMPO/Anwar Siswadi
Siomay Bumbu Kacang. TEMPO/Anwar Siswadi
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Asap putih dan aroma ikan berhamburan tiap kali penutup panci dibuka. Puluhan siomay di dalamnya berbaris melingkar mengikuti bentuk pengukus. Bentuknya terlihat tak biasa karena tiap potong siomay punya rasa berbeda yang bisa dikenali dari bagian atasnya. Ada irisan bakso, keju, sosis, taburan kornet, dan siomay polos.

Lima jenis siomay unik itu racikan Saung Siomay di Bandung. Walau saat digigit terasa kenyal karena ada campuran aci atau tepung tapioka, rasa daging ikan masih sekuat wanginya yang menggoda. “Semuanya asli memakai ikan tenggiri,” kata Rifsan Chau, pembuat sekaligus pemilik Saung Siomay, kepada Tempo, Ahad, 19 Februari 2012.

Ikan dan tepung aci ukurannya diolah 3 berbanding 1 atau 1 kilogram aci untuk 3 kilo ikan tenggiri. Bumbu lainnya, yaitu garam, gula, bawang putih, serta batang daun bawang yang berwarna putih karena rasanya lebih kuat daripada daunnya yang hijau. Demi alasan kesehatan pembeli, menurut lelaki yang akrab disapa Chau itu, ia sengaja tak memakai monosodium glutamate alias MSG.

Siomay topping bakso, sosis, dan kornet, rasanya masih bisa terpisah di mulut. Masing-masing saling beradu dengan rasa ikan tenggiri. Tapi siomay dengan irisan keju, keduanya bisa menyatu dan memunculkan sensasi baru. “Saya paling suka yang (siomay) keju, rasanya enak dan beda,” kata seorang pelanggan, Siti Rodiah.

Warga Jalan Buah Batu, Bandung, itu suka membeli untuk dimakan bersama keluarga, rekan di kantor, dan menjamu tamu. Sedangkan untuk bumbunya, perempuan separuh baya itu menyukai kuah asam manis. “Rasanya lebih segar dengan sedikit pedas,” ujarnya.

Keistimewaan lain Saung Siomay memang terletak pada bumbu pendampingnya. Chau membuat dua jenis tambahan sesuai permintaan pelanggan. Selain bumbu kacang yang sudah lazim, ada kuah kaldu bening seperti kuah bakso, juga kuah asam manis. Bumbu asam manis dibuat tanpa cuka, melainkan buah asam manis yang dimasak dengan air, gula merah, garam, dan bawang putih. Rasanya mirip kuah pempek. Penyajiannya dicampur sekaligus di dalam mangkuk.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Proses pembuatan lainnya yang menarik yaitu pemakaian air bengkoang sebagai perekat ikan dengan tepung aci sehingga adonan tidak berantakan. Temuannya itu sebagai pengganti minyak babi yang biasa dipakai pada resep asli siomay. Bahan pengganti agar siomay buatannya itu halal diperoleh dari rekannya yang pernah kuliah di Institut Pertanian Bogor.

Siomay buatannya, kata Chau, sebenarnya dibuat sejak 1990. Pelanggan rutinnya sejumlah rumah makan, hotel, juga tempat kuliner lainnya yang menjual kembali siomay dengan nama penjualnya. Nama Saung Siomay sendiri baru dipakai beberapa tahun lalu setelah Chau mendapat masukan dari rekannya yang bekerja sebagai konsultan kuliner. “Sekarang mitra penjual harus memakai juga label Saung Siomay,” katanya.

Saung Siomay kini belum punya tempat berjualan sendiri setelah beberapa kali menyewa kios, seperti di Jalan Bahureksa dan Jalan Taman Sari, Balubur. Namun siomay 5 rasa tersebut bisa dinikmati di Kedai Siomay Jalan Merkuri Utama V Margahayu dan Warung Ngebul di daerah Simpang Jalan Dago. Di Jakarta, siomay itu sepekan lalu juga sudah bisa ditemui di Warung Penting Banget Jalan Borobudur, Jakarta Timur.

Selain itu, mobil Saung Siomay tiap Ahad pagi hingga tengah hari mangkal di seberang Museum Geologi Jalan Diponegoro. Setiap pekan, penjualan siomay berkisar 4.000-10.000 buah dalam bentuk matang dan mentah yang dibekukan. Harga siomay berkisar Rp 2.500- 3000 per buahnya.

ANWAR SISWADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kota Terbaik di Eropa Buat Pecinta Kuliner, Paris Paling Teratas

6 jam lalu

Restoran di Paris, Prancis. Unsplash.com/Alex Harmuth
Kota Terbaik di Eropa Buat Pecinta Kuliner, Paris Paling Teratas

Travelling ke Eropa memberikan banyak pengalaman unik termasuk kuliner


5 Kuliner Khas yang Wajib Dicicipi saat Berkunjung ke Doha Qatar

3 hari lalu

Madrouba, bubur kaya rempah khas Qatar (Antara)
5 Kuliner Khas yang Wajib Dicicipi saat Berkunjung ke Doha Qatar

Dari bubur hingga roti, inilah kuliner khas Qatar yang direkomendasikan


Daftar Wisata Malam Jakarta, Menikmati Sisi Menarik Ibu Kota

3 hari lalu

M Bloc Space (Sumber: Instagram @mblocspace)
Daftar Wisata Malam Jakarta, Menikmati Sisi Menarik Ibu Kota

Jelajahi daftar wisata malam Jakarta, nikmati sisi menarik ibukota. Cahaya gemerlap, kuliner lezat, dan hiburan seru menanti Anda di malam hari.


Merawat Resep Kuliner Nusantara

4 hari lalu

Merawat Resep Kuliner Nusantara

Sejumlah komunitas mendatangi rumah dan warung tradisional untuk mendokumentasikan proses memasak dan cerita di balik Kuliner Nusantara tersebut.


3 Kota Tujuan Wisata Kuliner Terbaik 2023 Menurut World of Mouth

7 hari lalu

Perahu terlihat berlabuh di distrik Nyhavn abad ke-17, area bagi banyak toko dan restoran di Kopenhagen, Denmark, 5 Desember 2009. [REUTERS/Bob Strong]
3 Kota Tujuan Wisata Kuliner Terbaik 2023 Menurut World of Mouth

Peringkat kota kuliner ini dibuat berdasarkan rekomendasi pribadi dari para ahli tepercaya di platform World of Mouth.


Kemenkum HAM Tetapkan Empat Kuliner ini Jadi Pengetahuan Tradisional Asli Banyuwangi

8 hari lalu

Sego Cawuk. Foto: Foto: Kominfo Banyuwangi.
Kemenkum HAM Tetapkan Empat Kuliner ini Jadi Pengetahuan Tradisional Asli Banyuwangi

Ipuk menyebut, tahun ini ada 9 kuliner tradisional asli Banyuwangi yang diajukan ke Kemenkumham.


Asal-usul Zuppa Soup, Makanan Italia yang Populer jadi Hidangan Pernikahan

8 hari lalu

Seorang anak menikmati makanan di dalam Basilika Santa Maria di Trastevere saat makan siang Natal tradisional untuk yang membutuhkan dan miskin, di Roma, Italia, 25 Desember 2022. REUTERS/Yara Nardi
Asal-usul Zuppa Soup, Makanan Italia yang Populer jadi Hidangan Pernikahan

Berikut resep mudah membuat Zuppa soup, hidangan musim dingin khas Italia


Mengenang Bondan Winarno Kondang dengan Slogan Pokoke Mak Nyus

8 hari lalu

Bondan Winarno, penulis dan pengamat makanan/ kuliner mencicipi nasi goreng di Jakarta, 7 Februari 2007. Bondan pernah menjadi penulis dan kolumnis di sejumlah media nasional seperti Tempo, Kompas, Sinar Harapan, Suara Pembaruan, Mutiara, dan Asian Wall Street Journal. Dok.TEMPO/ Nickmatulhuda
Mengenang Bondan Winarno Kondang dengan Slogan Pokoke Mak Nyus

Pada 29 November 2017, Bondan Winarno meninggal. Sepak terjang Bondan semasa hidup selalu terkenang, terutama slogan "pokoke mak nyus."


Masak Hidangan Tradisional di Ubad Ubud Bali

9 hari lalu

Antusias turis lokal dan asing di Ubad Ubud Bali Cooking Class. Jumat, 24 November 2023. TEMPO/Intan Setiawanty.
Masak Hidangan Tradisional di Ubad Ubud Bali

Ubad Ubud Bali menyuguhkan pengalaman memasak hidangan tradisional (cooking class) yang dipandu langsung oleh pemiliknya.


Resep Ramen Jawa dengan Cita Rasa Khas Indonesia

11 hari lalu

Ilustrasi ramen (Pixabay)
Resep Ramen Jawa dengan Cita Rasa Khas Indonesia

Ramen adalah masakan mi kuah dari Jepang. Karena asimilasi, muncullah ramen Jawa