TEMPO.CO, Magelang - Pembersihan abu vulkanik Merapi usai sudah. Pengelola tempat wisata Candi Borobudur optimistis tahun ini tingkat kunjungan wisatawan akan terdongkrak lebih tinggi. “Kami berani mentarget 2,5 juta pengunjung mendatangi Borobudur sepanjang 2012 ini. Tanda-tandanya sudah terlihat sangat positif sejak Januari ini,” kata Pujo Suwarno, Kepala Taman Wisata Candi Borobudur, Senin, 23 Januari 2012.
Angka 2,5 juta pengunjung, menurut Pujo, merupakan angka yang nyaris tercapai sebelum erupsi Merapi 2010 lalu, yakni sebesar 2,4 juta pengunjung. Pada 2011, kunjungan anjlok menjadi sekitar 2,1 juta wisatawan karena sebagian candi masih dibersihkan dan puncak teratas belum dibuka untuk umum.
Tanda positif itu tampak dari geliat pengunjung selama Januari ini yang targetnya dikunjungi 162 ribu wisatawan. Namun, baru sampai pekan kedua, jumlah pengunjung mencapai 169 ribu orang. “Jadi, kami optimistis kenaikan pengunjung sebesar 15 persen tahun ini dapat tercapai,” kata dia.
Sepanjang 2011, pengunjung Borobudur masih didominasi wisatawan domestik, sekitar 1,9 juta orang. Sedangkan wisatawan mancanegara sebanyak 166 ribu orang. Rasa optimis itu juga didukung sejumlah infrastruktur pendukung yang sudah berfungsi baik, misalnya Jembatan Pabelan yang merupakan jalur utama Yogyakarta-Magelang.
Sementara itu, Koordinator Guide Borobudur, Iskandar, menuturkan meski selama Januari hujan deras tak berhenti, kunjungan wisatawan tetap tinggi. Menurut dia, melihat pemandangan alam nan hijau dari puncak Borobudur sehabis hujan merupakan hal yang menawan bagi wisatawan.
Selama liburan Imlek, wisatawan mancanegara yang datang cukup beragam. Namun, didominasi wisatawan dari Asia, seperti Cina dan Korea.
PRIBADI WICAKSONO