Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menyantap Nasi Sek di Pantai Gondariah, Pariaman  

image-gnews
Nasi sek Pariaman. TEMPO/Febrianti
Nasi sek Pariaman. TEMPO/Febrianti
Iklan

TEMPO.CO , Pariaman - Kalau jalan-jalan ke Kota Pariaman, Sumatera Barat, belumlah lengkap bila tak menikmati nasi sek ditemani semilir angin Pantai Gondariah di bawah keteduhan cemara laut. Sebab, kota di Minang inilah satu-satunya yang menyediakan warung nasi sek.

Nasi sek adalah kependekan dari nasi "seratus kenyang". Penyajiannya juga unik. Sekepal nasi panas dibungkus daun pisang dan lauknya sala (peyek) ikan atau sala cumi, anyang sayuran (urap dengan campuran rebusan kacang panjang, daun singkong, daun pepaya) dan sambal lado tomat yang tidak terlalu pedas.

Nasi yang dibungkus daun pisang dihidangkan lima bungkus dalam satu piring. Sementara menu pelengkap dalam piring lainnya. Nasi dan sala dihidangkan panas-panas karena baru digoreng, dilengkapi dengan urap dan sambal lado tomat yang dibuat dari cabe, bawang, dan tomat rebus yang digiling kasar. Rasa nasi sek dan teman-temannya ini sangat pas, lembut, gurih, dan tidak terlalu pedas. Cukup mengenyangkan untuk seporsi makan siang.

Sala ikan dan cumi adalah ikan dan cumi yang digoreng dengan tepung beras yang berbumbu. Bumbu sala ikan dan cuminya cukup sederhana, yaitu tepung beras, kunyit, garam, jeruk nipis dijadikan adonan yang dibalurkan ke ikan dan cumi lalu langsung digoreng dan dihidangkan panas-panas.

“Untuk membuat sala, ikan dan cuminya harus segar dan baru. Saya sendiri membelinya dari nelayan yang ada di sini,” kata Hasnierti, pemilik warung nasi sek Pondok Salero di Pantai Gondariah, Pariaman.

Di Pantai Gondariah terdapat puluhan pondok-pondok lesehan tempat makan nasi sek. Pondok lesehan ini terletak di bawah rindangnya pohon cemara dan menghadap ke laut. Makan nasi sek di tempat ini terasa sangat nikmat karena laut menghamparkan pemandangan yang indah, ditambah dengan semilir angin yang segar. Pantainya juga bersih dan berpasir putih.

Tentu saja harga nasi seknya tidak lagi seratus rupiah seperti pada akhir tahun 1980-an saat pertama dijual. Harga satu porsi yang terdiri dari lima bungkus nasi dan sepiring sala serta urap dan sambal lado kini Rp 10 ribu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bila masih belum kenyang, boleh mencoba menu lain. Yang dijual tidak hanya nasi sek. Masih banyak menu lainnya. Apalagi Pariaman adalah kota pesisir di Sumatera Barat tempat gudangnya makanan enak. Tersedia juga ikan bakar, gulai kepala ikan kakap, gulai udang, ditambah gulai jengkol, atau sambal goreng petai dan teri yang membangkitkan selera. Untuk minuman ada kelapa muda dan berbagai jus buah.

Seorang pengunjung dari Bukittinggi, Leni Hartati, mengatakan harga makanan yang dijual cukup murah dan terjangkau. Apalagi sudah ada daftar harga makanan yang digantung di warung.

“Yang membuat ketagihan itu sala cuminya gurih sekali, ditambah dengan anyang sayurnya dan sambal lado tomatnya juga enak. Pernah saya coba membuatnya di rumah, tapi rasanya tidak sama. Mungkin karena suasananya juga beda. Di sini makannya makin semangat karena sambil memandang laut,” katanya.

Warung Nasi Sek selalu ada setiap hari dan paling ramai di akhir pekan. Bila sampai di Kota Pariaman, tidak sulit menemukan Pantai Gondariah karena terletak di bagian barat kota di dekat stasiun kereta api. Dari Padang ke Pariaman bisa ditempuh dengan bus dan kereta api dengan waktu perjalanan 1,5 jam.



FEBRIANTI


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

6 hari lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

7 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

8 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

9 hari lalu

Empal Gentong. Shutterstock
Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.


Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

11 hari lalu

Gurame Nyat Nyat. Foto : yummy app
Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.


5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

13 hari lalu

Biryani, Hyderabad. Unsplash.com/Shreyak Singh
5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri


Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

21 hari lalu

Mi lethek khas Bantul, Yogyakarta. Dok. Visiting Jogja
Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.


Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

23 hari lalu

Ilustrasi berbagi foto kuliner di media sosial. Digitalcoco.com
Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.


Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

26 hari lalu

Bebek Songkem. (dok. Indonesia Kaya)
Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah


5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

27 hari lalu

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook. Foto: Canva
5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook.