Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Memborong Ragam Keripik Pedas di Bandung

image-gnews
TEMPO/ Nita Dian
TEMPO/ Nita Dian
Iklan

TEMPO Interaktif,- Pengin beli keripik pedas dari Bandung sebagai oleh-oleh? Kali ini agak repot memilihnya. Soalnya, Keripik pedas olahan rumah tangga di Bandung semakin marak.

Dalam setahun ini, sudah ada puluhan jenis dan merek kudapan berbubuk cabai itu yang beredar di jalanan, toko, juga dunia maya. Label nama dan lambangnya ada yang mirip-mirip hingga menggelitik.

Di Jalan Dago tiap Ahad pada jam Car Free Day antara pukul 06.00-10.00 WIB, misalnya, tak kurang dari 10 merek keripik menggoda mata lewat spanduk di gerobak atau mobil dagangan. Sebagian hanya dijajakan sederhana dengan tumpukan kardus di atas trotoar. Namanya mulai dari keripik Maicih, Maedeh, Maemeh, Ceu Tety, Jenong, Cipuy, Kribo, juga Karuhun.

Salah seorang penjual keripik pedas di trotoar Jalan Dago 85, Yuyun Yulianingsih, rata-rata menjual 125 bungkus keripik setiap hari. Saat akhir pekan, Sabtu dan Minggu, pembelian mencapai 150-200 bungkus per hari. Sejak berjualan 4 bulan lalu, kata dia, keripik Maicih yang paling laris. "Terutama level (pedas) 3, 5, dan 10," katanya, Ahad, 4 Desember 2011.

Pembelinya dari kalangan remaja hingga orang tua. Paling banyak orang Bandung dan Jakarta. Biasanya, kata Yuyun, mereka memborong 5-10 bungkus untuk dikudap sendiri atau sebagai oleh-oleh.

Di Toko Serba Lada atau Toserda di Jalan Pajajaran 4 Bandung, lebih dari 20 merek keripik pedas berkumpul rapi di rak. Lada, dari bahasa Sunda yang artinya pedas itu diantaranya keripik Kurutuk yang diproduksi artis Rida, Siripik Kingkong, juga Kutang Janda size 36. "Keripik pedas jadi makin banyak setelah booming Maicih awal 2011," kata pemilik toko, Willy Hono, 28 tahun.

Sejak itu, hampir setiap pekan ada 1-2 pembuat keripik pedas yang menawarkan produknya. Namun tak semua olahan industri rumahan itu bisa dijual di tokonya. Sarjana Matematika dari Universitas Katolik Parahyangan, Bandung, itu mengaku banyak menolak contoh kiriman karena rasanya kurang mantap, harganya dinilai mahal, atau kemasannya kurang baik sehingga keripik dikhawatirkan cepat melempem.

Uji produk itu juga melibatkan istri, dua karyawannya, serta rekan-rekannya. Willy sempat menjadi korban saat mencicipi keripik contoh. "Pernah langsung sakit radang tenggorokan," katanya. Walau begitu, ia tak mewajibkan para pembuat keripik pedas harus punya izin Departemen atau Dinas Kesehatan karena biayanya mahal. "Saya juga ingin bantu home industry," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejak toko berdiri akhir tahun lalu, ia juga menjual keripik lewat jalur online. Pembeli keripik per hari rata-rata ada 10 orang. Tiap bulan, omzet penjualan keripik pedasnya mencapai Rp 20-25 juta.

Keripik pedas sejak puluhan tahun lalu telah menempel di lidah orang Indonesia. Di Bandung, kudapan itu mulai naik pamor sejak tahun lalu dikenal sebagai pikset atau keripik setan. Sebutan itu karena  pedas bubuk cabai pada keripik dari bahan singkong tersebut sangat menyengat lidah.

Setelah itu, pembuat keripik singkong pedas lainnya mengolah racikan dengan tingkat kepedasan berbeda. Selain itu juga kemasan dan cara penjualannya ikut memanfaatkan jejaring sosial di Internet. Sejak awal 2011, keripik pedas jadi barang buruan. “Penasaran awalnya, kok pakai level-levelan segala, ternyata sama seperti pikset tapi harganya lebih mahal,” kata Yuli Saputra, ibu rumah tangga berusia 34 tahun.

Penyuka keripik pedas itu mengaku sudah biasa mengalami panas mulut dan perut setelah makan keripik. Agar tak sampai mulas, ia memilih cara makan keroyokan bersama teman sambil ngobrol. “Namanya makanan pedas itu kan susah berhenti ya, jadi harus sedikit-sedikit dan makannya ramean,” ujarnya.

Kini jenis keripik pedas tak cuma dari singkong, tapi juga kentang, talas, tahu, dan kerupuk seperti gurilem, dorokdok (kerupuk kulit), keripik cireng (aci digoreng), serta basreng (baso goreng). Walau sama-sama dijamin pedas, masing-masing punya rasa, aroma, dan bumbu berbeda. Buat yang suka tantangan dan penasaran makanan pedas, siapa yang tak tergoda?

ANWAR SISWADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: YouTube Perkuat Fitur Layanan Belanja, HyperOS Terpasang di Redmi Note 13, Fakta Gunung Ruang

2 hari lalu

Logo YouTube. (youtube.com)
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: YouTube Perkuat Fitur Layanan Belanja, HyperOS Terpasang di Redmi Note 13, Fakta Gunung Ruang

Topik tentang YouTube mengembangkan fitur belanja baru yang bersaing dengan TikTok Shop menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Pemicu Orang Kebelet BAB saat Sedang Belanja

10 hari lalu

Ilustrasi seorang pria berbelanja. .scarborough.com
Pemicu Orang Kebelet BAB saat Sedang Belanja

Jangan malu dan sungkan bila tiba-tiba kebelet BAB ketika sedang belanja. Pakar menjelaskan fenomena tersebut.


Belanja Pemerintah Sentuh Rp 470 T, Didorong Pemilu

36 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait pemberian tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 untuk aparatur sipil negara (ASN) di Jakarta, Jumat 15 Maret 2024. Pemerintah menganggarkan  sebesar Rp48,7 triliun untuk pembayaran THR dan Rp50,8 triliun untuk gaji ke-13 ASN pada 2024 atau total tersebut naik Rp18 triliun dibandingkan anggaran pada 2023. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Belanja Pemerintah Sentuh Rp 470 T, Didorong Pemilu

Menkeu Sri Mulyani Indrawati menyampaikanbelanja pemerintah telah terealisasiRp 470,3 triliun hingga pertengahan Maret ini.


Sahur Jadi Waktu Check-Out Favorit Konsumen Lazada

40 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Sahur Jadi Waktu Check-Out Favorit Konsumen Lazada

Senior Vice President Campaigns, Traffic, and Onsite Marketing Lazada Indonesia Amelia Tediarjo, mengatakan aktivitas transaksi banyak saat sahur.


Pusat Grosir Solo Siapkan Konsep Baru Jadi Kawasan One Stop Shopping, Pedagang Bakal Difasilitasi Aplikasi CRM

49 hari lalu

Beberapa tenant yang ada di Pusat Grosir Solo atau PGS, Jawa Tengah, menawarkan berbagai produk fesyen kepada pengunjung, Selasa, 5 Maret 2024. Manajemen PGS sedang mempersiapkan konsep baru untuk menjadikan kawasan itu sebagai kawasan bisnis one stop shopping. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Pusat Grosir Solo Siapkan Konsep Baru Jadi Kawasan One Stop Shopping, Pedagang Bakal Difasilitasi Aplikasi CRM

Manajemen Pusat Grosir Solo (PGS) sedang mempersiapkan konsep baru wisata belanja di Kota Solo yang akan diterapkan mulai tahun 2026.


Program Makan Siang Gratis Menuai Kritik, Apa Kata Para Ekonom?

51 hari lalu

Sejumlah siswa menyantap makanan gratis saat simulasi program makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis 29 Februari 2024. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto meyediakan 162 porsi dengan empat macam menu makanan sehat senilai Rp15 ribu per porsi pada simulasi program makan siang gratis itu. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin
Program Makan Siang Gratis Menuai Kritik, Apa Kata Para Ekonom?

Program makan siang gratis dinilai para ekonom akan menggerus dana pendidikan dan membebani APBN.


Destinasi Favorit Anya Geraldine di Singapura dari Wisata Kuliner hingga Belanja

55 hari lalu

Aktris dan influencer, Anya Geraldine, saat menghadiri acara Made In Singapore, di Jakarta, 28 Februari 2024. (Dok. Singapore Tourism Board)
Destinasi Favorit Anya Geraldine di Singapura dari Wisata Kuliner hingga Belanja

Anya Geraldine menceritakan pengalaman mengeksplorasi Singapura


Realisasi Belanja Bansos Capai Rp 12,45 T per Januari 2024, Naik 220 Persen

56 hari lalu

Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tengah mengantri bantuan sosial (bansos) pangan di Kantor Pos Tanjung Priok, Jakarta, Selasa 19 September 2023. Sebanyak 1415 bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras 10 kg disalurkan untuk kelurahan Tanjung Priok. Penyaluran bansos beras itu dilakukan selama tiga bulan berturut-turut dan setiap KPM akan menerima 30 kg beras. Tempo/Tony Hartawan
Realisasi Belanja Bansos Capai Rp 12,45 T per Januari 2024, Naik 220 Persen

Kementerian Keuangan mencatat realisasi belanja bansos mencapai Rp 12,45 triliun per 31 Januari 2024 atau naik 220,87 persen secara tahunan.


10 Tips Menawar Saat Berbelanja di Pasar Bagi Turis Asing

15 Februari 2024

Belanja di pasar menjadi tujuan menarik bagi para turis asing. Berikut terdapat tips menawar saat berbelanja di pasar bagi turis asing. Foto: Canva
10 Tips Menawar Saat Berbelanja di Pasar Bagi Turis Asing

Belanja di pasar menjadi tujuan menarik bagi para turis asing. Berikut terdapat tips menawar saat berbelanja di pasar bagi turis asing.


Bertaburan Brand, Sudut Utara Kota Yogyakarta Ini Tumbuh Jadi Pusat Fashion Modern

4 Februari 2024

Aktivitas perbelanjaan di sebuah gerai fashion Jalan C Simanjuntak Kota Yogyakarta pada akhir pekan Sabtu (3/2). Tempo/Pribadi Wicaksono
Bertaburan Brand, Sudut Utara Kota Yogyakarta Ini Tumbuh Jadi Pusat Fashion Modern

Jika Malioboro punya Pasar Beringharjo untuk belanja batik, kawasan utara Kota Yogyakarta ini punya Jalan C. Simanjuntak ini untuk fashion modern.