Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jembatan Bersejarah dan Ikonik di Paris Ini Akan Dijadikan Jalur Pejalan Kaki

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Pemandangan Pont d'lena dari sisi Menara Eiffel, Paris. Unsplash.com/Marcel Strauss
Pemandangan Pont d'lena dari sisi Menara Eiffel, Paris. Unsplash.com/Marcel Strauss
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pont d’lena jembatan ikonik di Paris akan dijadikan jalur pejalan kaki. Selama Olimpiade Paris 2024, jembatan tersebut tidak boleh kendaraan. Kawasan ini menjadi salah satu tempat yang wjaib dikunjungi wisatawan yang ingin mengambil foto Menara Eiffel.  

Pont d'lena salah satu jembatan tersibuk di Paris ini menghubungkan Menara Eiffel ke Palais de Chaillot. Jembatan ini dilintasi sekitar 50 ribu kali per hari. Saat Olimpiade berlangsung, jembatan itu ditutup sementara untuk kendaraan untuk memudahkan akses wisatawan menuju Menara Eiffel. Wisatawan yang datang ingin melihat cincin Olimpiade raksasa. 

Patrick Bloche, wakil walikota pertama Paris, menjelaskan bahwa keputusan ini merupakan bagian dari upaya melindungi pejalan kaki sekaligus membuat penyeberangan menjadi lebih menyenangkan. Namun bukan berarti jembatan itu benar-benar steril dari kendaraan. Beberapa jenis kendaraan seperti bus, taksi, dan kendaraan darurat masih boleh melintasi jembatan tersebut. 

Dengan penutupan lalu lintas mobil secara definitif meningkatkan keselamatan pejalan kaki, yang kini dapat menyeberang di Pont d'lena dengan tenang. Pemerintah setempat menekankan dimensi wisata di kawasan ini karena menawarkan pemandangan tanpa halangan ke Menara Eiffel dan Palais de Chaillot.  

Langkah menjadikan Pont d'lena untuk pejalan kaki adalah bagian dari serangkaian tindakan yang bertujuan mengurangi lalu lintas mobil di sekitar monumen utama Paris. Selain itu juga menjadi bagian dari kebijakan yang lebih luas untuk mendorong transisi ekologi dan pengembangan zona pejalan kaki di lokasi-lokasi paling simbolis di kota tersebut.

Sejarah Pont d'lena

Pembangunan Pont d'Iena atas inisiatif Napoleon Bonaparte I yang ingin sebuah jembatan di atas Sungai Seine yang mengubungkan Champes de mars dan taman Trocadero, Awalnya bernama Pont de l'Ecole Militaire atau Pont du Champ de Mars. Namun pada tahun 1807, setelah memenangkan pertempuran Jenam jembatan itu diberi nama Pont d'lena. 

Awalnya pembangunan jembatan tersebut dirancang Jacques Dillon yang merancang jembatan Pont des Arts. Namun setelah ia meninggal pembangunan jembatan tersebut diserahkan kepada insinyur dan arsitek Francois Laurent Lamande. 

Desain awal jembatan adalah besi cor, namun pada 1808, kekaisaran memutuskan konstruksinya dari batu agar lebih kuat dan lebih mudah dirawat dalam jangka panjang. Sebab itu, fondasi awalnya yang dibangun 1807 dibangun ulang dan jembatan itut baru selesai pada tahun 1814.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun hanya satu tahun setelah peresmian Pont d'Iena, saat Paris diserang pasukan Prusia, dan Napleon kalah, jembatan itu akan dibongkar. Tapi akhirnya diselamatkan Louis XVII dan mengganti namanya menjadi Pont de l'Ecole Militaires serta menghilangkan elang kekaisaran dari tiangnya.

Di bawah Louis Philippe, jembatan ini mendapatkan kembali nama aslinya. Lalu di bawah Kekaisaran Kedua, jembatan itu sekali lagi dihiasi dengan elang kekaisaran yang dipahat oleh Jean-François Mouret dan empat patung, yang masih terlihat sampai sekarang: seorang prajurit kavaleri Galia, seorang prajurit kavaleri Romawi, seorang prajurit kavaleri Yunani, dan seorang prajurit kavaleri Arab.

Perluasan Pont d'lena

Di akhir tahun 1800-an, jembatan yang lebarnya hanya 14 meter dinilai terlalu sempit untuk menampung lalu lintas dan orang. Jembatan itu pun akan diperluas seiiring dengan diadakannya Wolrd's Fairs. Awalnya diusulkan memperlebar luasnya menjadi 40 meter, bersamaan dengan perluasan Trocadero. Namun ahirnya diputuskan untuk memperluasnya sampai 35 meter, karena jembatan itu sudah menunjukkan tanda-tanda kerusakan pada tahun 1930-an. 

Jembatan itu dipasangi penahan logam untuk menyatukan dua bagian beton, dan ketika dilapisi dengan batu, elang-elang itu dikembalikan ke tempatnya. Begitu juga dengan keempat patung berkuda yang diubah posisinya. Pada tahun 1975 Pont d'lena diklasifikasikan sebagai monumen bersejarah.

TIMEOUT | SORTIRAPARIS | EUTOURING

Pilihan editor: Traveling ke Paris akan Lebih Mahal Tahun Ini, Ini Alasannya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Atlet Tembak Olimpiade Paris Kim Ye-ji Raih Debut dalam Peran Akting Sebagai Pembunuh

2 hari lalu

Atlet Tembak Korea, Kim Ye-Ji di Olimpiade Paris 2024. Foto: X/@Olympics
Atlet Tembak Olimpiade Paris Kim Ye-ji Raih Debut dalam Peran Akting Sebagai Pembunuh

Kim Ye-ji sebelumnya dikenal sebagai atlet yang berhasil meraih medali perak pada nomor pistol udara 10 meter putri di Olimpiade Paris Juli lalu.


Hindari Keramaian di Paris Ini Hidden Gems Buat Pecinta Seni dan Sejarah

7 hari lalu

Musee Nissim de Vamondo. Instagram.com/@madparis
Hindari Keramaian di Paris Ini Hidden Gems Buat Pecinta Seni dan Sejarah

Paris memiliki banyak destinasi wisata tersembunyi, termasuk museum khusus dan seni


15 Destinasi Populer di Dunia yang Kualitas Udaranya Buruk

11 hari lalu

Cincin Olimpiade terpasang di Menara Eiffel, Paris, Prancis, Rabu  24 Juli 2024. Cincin Olimpiade berdiameter sekitar 9 meter dengan keseluruhan lebar struktur 29 meter dan tinggi 13 meter manjadi daya tarik di monumen ikonik Paris itu jelang pembukaan Olimpiade Paris 2024 pada 26 Juli 2024. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
15 Destinasi Populer di Dunia yang Kualitas Udaranya Buruk

Sebuah penelitian menemukan bahwa Paris sebagai destinasi yang memiki kualitas udara buruk


Banyak Penipuan Tarif Taksi di Paris, Pakar Bagikan Tips untuk Menghindarinya

11 hari lalu

Ilustrasi kejahatan di taksi online. Shutterstock
Banyak Penipuan Tarif Taksi di Paris, Pakar Bagikan Tips untuk Menghindarinya

Penipuan taksi tidak hanya terjadi di Paris. Laporan yang sama juga kerap ditemukan di beberapa destinasi wisata populer lain.


Atlet Tembak Korea Kim Ye-ji akan Debut Akting Usai Viral di Olimpiade Paris 2024

18 hari lalu

Atlet Tembak Korea, Kim Ye-Ji di Olimpiade Paris 2024. Foto: X/@Olympics
Atlet Tembak Korea Kim Ye-ji akan Debut Akting Usai Viral di Olimpiade Paris 2024

Atlet tembak Korea Kim Ye-ji akan berperan sebagai pembunuh bayaran dalam serial terbaru setelah viral di Olimpiade Paris 2024.


Atlet Tembak Korea Kim Ye-ji Jadi Brand Ambassador Louis Vuitton Setelah Viral di Olimpiade Paris 2024

26 hari lalu

Kim Ye-Ji. Instagram/wkorea
Atlet Tembak Korea Kim Ye-ji Jadi Brand Ambassador Louis Vuitton Setelah Viral di Olimpiade Paris 2024

Siapa sangka atlet tembak bisa banting stir menjadi model brand mewah Louis Vuitton. Simak kisah Kim Ye-Ji yang gemilang di Olimpiade Paris 2024.


Lolos ke Semifinal Hong Kong Open 2024, Jonatan Christie Merasa Bisa Tampil Lebih Baik

29 hari lalu

Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie. Kredit: Tim Media PBSI
Lolos ke Semifinal Hong Kong Open 2024, Jonatan Christie Merasa Bisa Tampil Lebih Baik

Sebelum lolos ke semfinal Hong Kong Open 2024, Jonatan Christie mengaku sempat kehilangan kepercayaan diri usai gagal di Olimpiade Paris 2024.


Cerita Perjalanan Ashley Park Syuting Sambil Jelajahi Italia

29 hari lalu

Ashley Park. Instagram.com/@ashleyparklady
Cerita Perjalanan Ashley Park Syuting Sambil Jelajahi Italia

Ashley Park mengungkapkan destinasi yang dikunjunginya di Italia hingga Paris hingga kebiasaannya saat bepergian.


Peraih Emas Olimpiade Paris 2024, Veddriq Leonardo, Gagal Raih Medali Nomor Speed Perorangan Putra di PON 2024

31 hari lalu

Veddriq Leonardo. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Peraih Emas Olimpiade Paris 2024, Veddriq Leonardo, Gagal Raih Medali Nomor Speed Perorangan Putra di PON 2024

Atlet panjat tebing Kalimantan Barat peraih emas Olimpiade Paris 2024, Veddriq Leonardo, gagal meraih medali nomor speed perorangan putra PON 2024.


Keluarga Pendiri Menara Eiffel Menolak Pemasangan Permanen Logo Olimpiade

32 hari lalu

Cincin Olimpiade di menara Eiffel menjelang Olimpiade Paris 2024. REUTERS/Abdul Saboor
Keluarga Pendiri Menara Eiffel Menolak Pemasangan Permanen Logo Olimpiade

Keluarga mengizinkan pemasangan cincin Olimpiade di Menara Eiffel hanya sampai akhir 2024 sebagai penanda akhir Olimpiade 2024.