TEMPO.CO, Jakarta - Hotel sering kali dianggap memiliki layanan yang lebih baik daripada persewaan liburan lainnya, seperti Airbnb atau apartemen. Namun, tak semuanya begitu. Ada juga hotel yang memberikan fasilitas dan pelayanan buruk sehingga ditinggalkan pelanggan.
Untuk mengetahui tanda-tanda hotel dengan pelayanan yang buruk, ada beberapa tanda bahaya yang bisa dilihat sejak awal check in. Berikut daftarnya, seperti dilansir dari Business Insider.
1. Tempat parkir yang kosong
JJ Jones, asisten manajer umum di Hilton Garden Inn Albuquerque Uptown, Amerika Serikat, dengan delapan tahun pengalaman di bidang perhotelan, mengatakan bahwa tamu harus selalu memperhatikan tempat parkir hotel sebelum check in.
"Jalan masuk atau tempat parkir akan memberi tahu Anda jika hotel sedang ramai," kata Jones. "Jika Anda tidak melihat tempat parkir penuh atau melihat banyak orang lain check in, ini mungkin bukan tempat yang tepat untuk menginap."
2. Kereta dorong kurang
Kurangnya kereta dorong koper atau bantuan menunjukkan pelayanan yang buruk. Menurut Jones, hospitality harus menjadi prioritas utama di hotel, terutama saat menyambut tamu saat check-in.
"Saat Anda memasuki gedung, itu adalah tanda bahaya jika tidak ada kereta dorong bagasi atau seseorang yang membantu Anda membawakan tas jika tidak ada kereta dorong," katanya kepada BI.
3. Lampu mati di area umum
Santiago Leon, manajer umum di The Robey, mengatakan tamu harus memeriksa apakah bohlam lampu area umum hotel berfungsi.
"Tanda bahaya yang sederhana tetapi nyata adalah ketika bohlam lampu tidak berfungsi di area umum," kata Leon. "Sekecil apa pun kedengarannya, menurut saya hal itu menunjukkan seberapa baik hotel tersebut dirawat, anggarannya, manajemennya, dan perhatiannya terhadap detail."
4. Kurang respons
Leon mengatakan setiap pengalaman menginap di hotel dimulai jauh sebelum check in. Jika telah mengajukan pertanyaan sebelum tiba dan belum mendapat respons yang tepat waktu, itu bisa menjadi tanda bahaya.
"Ketika hotel tidak menanggapi pertanyaan sebelum kedatangan, hal itu langsung menimbulkan kekhawatiran bagi tamu," katanya.
5. Debu di area umum
Jones selalu memperhatikan kotoran dan debu di pagar dan meja di pintu masuk hotel. Area publik digunakan oleh semua orang yang masuk dan keluar hotel, jadi area ini harus tetap bersih.
"Jika saya menemukan debu, ini menunjukkan bahwa staf sudah lama tidak menyentuh area ini, dan saya ingin tahu area hotel mana lagi yang sudah lama tidak mereka sentuh."
6. Tidak meminta identitas saat kedatangan
Leon mengatakan bahwa jika staf tidak meminta identitas saat kedatangan, itu tanda bahaya. Identitas wajib untuk check-in ke hotel karena berbagai alasan, termasuk keselamatan.
"Keselamatan harus menjadi prioritas utama bagi hotel," tambahnya.
7. Penataan tempat tidur
Cara tempat tidur ditata dapat menjadi tanda bahaya yang besar. Jika mereka menata tempat tidur dengan sembarangan dengan bantal yang tampak usang dan seprai yang tidak terselip, ini menunjukkan bahwa pengurus rumah tangga tidak membersihkan kamar dengan sebaik-baiknya, katanya kepada BI.
Jones mengatakan sprei harus dilipat sehingga tamu hotel harus benar-benar menariknya untuk melepaskannya. Jika sprei terpasang longgar, berarti tempat tidur tidak dirapikan dengan benar.
Pilihan Editor: Tak Ada Lagi Antrean, Bandara Ini Pakai Teknologi Biometrik untuk Check In Penumpang