TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa bulan terakhir, warga Barcelona mengeluhkan overtourism. Mereka pun protes terhadap wisatawan dengan menggunakan tulisan-tulisan bernada sinis. Namun baru-baru ini, seorang wisatawan berpose di depan tulisan protes itu, dan mengunggahnya di media sosial seolah dia mendapatkan sambutan khusus.
Wisatawan yang tidak disebutkan namanya itu, telah melihat beberapa tulisan serupa selama perjalanannya ke Barcelona. Dia kemudian berfoto di samping tulisan "Tourist Go Home" atau "Wisatawan Pulang" dan mengunggahnya di media sosial sambil bercanda. "Terima kasih Barcelona atas sambutan hangatnya," tulis wanita yang berasal dari Ukraina tapi tinggal di Jerman itu.
Reaksi Warganet
Warganet pun bereaksi negatif melihat unggahan wisatawan yang berprofesi sebagai guru yoga dan tato artist itu. Menurut mereka tulisan protes itu bukan suatu hal yang lucu dan mereka sangat kewalahan menghadapi overtourism. "Bro, kami tidak bisa tinggal di kota kami karena banyaknya turis," kata warganet.
"Bukan sesuatu yang bisa ditertawakan. Tempat-tempat wisata hampir tidak layak huni bagi penduduk setempat," tambah yang lain.
"Menertawakan gentrifikasi dan fakta bahwa masyarakat lokal tidak bisa lagi hidup dalam perawatan mereka, sungguh lucu," tambah yang lainnya.
“Benar, kami kewalahan dengan pariwisata,” tambah yang lain.
Meski begitu, beberapa warganet nampaknya membela wisatawan itu. Kubu yang membela wisatawan Jerman itu, merasa bukan wisatawan yang harus disalahkan.
"Ini sangat tidak sopan. Orang Spanyol juga bepergian ke mana saja dan menginap di Airbnb dan pada umumnya adalah orang-orang yang berisik. Jika ada masalah perumahan, tugas pemerintahlah yang memperbaikinya dan bukan tugas wisatawan," tulis warganet.
“Barcelona itu lucu, hidup dari pariwisata tetapi membenci turis,” tulis yang lainnya.
"Kampanye bagus, berkurang satu tempat untuk dikunjungi," tambah yang lainnya.
Protes overtourism
Awal musim panas ini, warga Barcelona melakukan demonstrasi besar-besaran untuk memprotes overtourism. Pengunjuk rasa bahkan menyemprotkan air ke wisatawan di kota tersebut. Mereka merasa tidak nyaman dengan banyaknya turis yang mengunjungi kota itu, banyak turis berperilaku seenaknya, dan mengeluhkan biaya lebih tinggi karena pariwisata. Menaggapi protes ini, walikota Barcelona pun berjanji untuk menghilangkanizin pariwisata jangka pendek di kota itu dalam waktu lima tahun.
Gerakan anti-pariwisata tampaknya telah berpindah ke Costa Blanca. Spanduk "Tourist Go Home" terlihat untuk pertama kalinya di sebuah resor yang populer di kalangan wisatawan. Bahkan protes overtourism juga meluas hingga Lisbon, Portugal. Warga setempat kewalahan dengan banyaknya turis hingga menganggu aktivitas sehari-hari.
EXPRESS UK
Pilihan editor: Barcelona Larang Kapal Pesiar Mulai 22 Oktober