TEMPO.CO, Jakarta - Glamping menjadi istilah yang sedang tren untuk menikmati alam dengan kemah yang sudah lengkap fasilitasnya. Perkemahan yang ditawarkan dalam glamping adalah sebuah pengamat kamping di alam terbuka dengan perlengkapan mewah yang sudah lengkap disediakan. Jadi, glamping disini berbeda dari konsep perkemahan biasa.
Dikutip dari laman Kemenparekraf glamping, singkatan dari "glamorous camping", merupakan konsep berkemah yang menggabungkan kemewahan dan kenyamanan hotel dengan pengalaman berkemah di alam terbuka. Glamping menawarkan akomodasi yang nyaman, seringkali berupa tenda-tenda mewah, yurt, kabin, atau rumah pohon yang dilengkapi dengan fasilitas modern seperti tempat tidur nyaman, kamar mandi pribadi, listrik, dan bahkan Wi-Fi.
Pandemi COVID-19 telah mendorong banyak orang untuk mencari destinasi wisata yang lebih dekat dengan alam dan jauh dari keramaian kota. Glamping menjadi solusi ideal bagi mereka yang ingin tetap berlibur, namun merasa aman di tengah pandemi.
Dikutip dari Experience Freedom konsep ini pertama kali muncul di Eropa dan Amerika. Awal tahun 2000-an orang-orang taipan menginginkan liburan di alam terbuka, akhirnya mereka membuat kamping dengan fasilitas mewah saat berwisata safari di Afrika. Hingga kini konsep pariwisata gampling semakin populer di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.
Tidak seperti berkemah tradisional yang mengharuskan membawa peralatan sendiri dan sering kali menghadapi kondisi alam dengan medan yang sulit membuat orang malas pergi ke alam. Glamping hadir dengan menyediakan semua fasilitas yang diperlukan untuk kenyamanan maksimal.
Meskipun terlihat banyak sekali barang yang dibutuhkan, glamping tetap memungkinkan para wisatawan merasakan kedekatan dengan alam. Lokasi glamping biasanya berada di daerah yang indah secara alami, seperti pegunungan, tepi pantai, hutan, atau dekat danau.
Glamping saat ini sudah didesain sangat nyaman untuk berbagai kelompok usia mulai dari keluarga dengan anak-anak, pasangan yang ingin merasakan sensai alam nan romantis, hingga wisatawan solo yang mencari petualangan. Selain itu, gampling tak perlu repot soal keamanan karena fasilitasnya telah lengkap dari pihak pengelola.
Dilansir dari Hipcamp glamping yang dirancang untuk menjadi ramah lingkungan, dengan menggunakan sumber daya terbarukan dan minim dampak terhadap alam sekitar. Hal ini juga berpeluang mendukung potensi wisata berkelanjutan. Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya pariwisata berkelanjutan, glamping menjadi pilihan yang menarik karena sering kali lebih ramah lingkungan dibandingkan pembangunan hotel besar.
Glamping menawarkan pengalaman yang menyenangkan, praktis, nyaman, dan merupakan waktu istirahat yang sempurna dari kehidupan yang sibuk. Glamping memiliki daya tarik yang besar, memberikan kesempatan kepada para pekemah untuk benar-benar membenamkan diri di alam dan melangkah langsung dari tempat tinggal yang nyaman ke lingkungan alami.
Glamping memungkinkan destinasi wisata alam untuk memperluas potensinya tanpa harus melakukan investasi besar dalam infrastruktur. Lokasi-lokasi alami strategis yang sebelumnya tidak dianggap sebagai tujuan wisata potensial kini dapat diubah menjadi destinasi glamping yang menarik.
Glamping dapat berkontribusi pada perekonomian lokal dengan menciptakan lapangan kerja dan mempromosikan produk serta budaya lokal. Banyak situs glamping yang bekerja sama dengan komunitas lokal untuk menyediakan makanan, kerajinan, dan pengalaman budaya bagi para tamu.
Glamping adalah konsep pariwisata yang menjanjikan dengan banyak potensi di masa depan. Menggabungkan kenyamanan dan pengalaman alam, glamping menarik berbagai kalangan dan mendukung pariwisata berkelanjutan.
Dengan perkembangan tren wisata yang semakin mendukung aktivitas di alam terbuka dan berkelanjutan, glamping diprediksi akan terus tumbuh dan menjadi pilihan utama bagi banyak wisatawan. Untuk memaksimalkan potensinya, diperlukan inovasi, pemahaman regulasi, dan strategi pemasaran yang efektif.
HIPCAMP | KEMENPAREKRAF | EXPERIENCE
Pilihan editor: Jokowi Mau Bikin Glamping di IKN Untuk Persiapan Upacara 17 Agustus, Apa Itu Glamping?