Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Buat Pariwisata Nyaman, Yogyakarta Didorong Manfaatkan Kecerdasan Buatan Yang Saling Terintegrasi

image-gnews
Stasiun Tugu dengan latar pemukiman dan hotel di pusat Kota Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Stasiun Tugu dengan latar pemukiman dan hotel di pusat Kota Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kalangan akademisi mendorong Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang terintegrasi untuk mengelola sektor pariwisata yang kian melesat di daerah itu.

“Saat ini pemanfaatan teknologi AI itu dalam sektor wisata masih terpecah-pecah dan belum terintegrasi, seperti jika wisatawan reservasi hotel pakai aplikasi tertentu, lalu cari lokasi kuliner, cinderamata, atau moda transportasi aplikasinya berbeda-beda,”  kata pemerhati teknologi, Ainun Naim, di sela forum Kolaborasi Digital dan Workshop Literasi Peluang Generative AI di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Senin 29 Juli 2024.

Ainun mencontohkan penerapan teknologi kecerdasan buatan secara umum untuk membantu sektor pariwisata saat ini seperti peta digital untuk membantu menemukan lokasi tertentu yang dituju. Juga rekayasa melalui pengaturan durasi lampu lalu lintas untuk mengurai kepadatan kendaraan di titik-titik tertentu juga sistem ticketing.

Ainun menuturkan, pemanfaatan AI itu bisa dikembangkan lebih optimal dan diintegrasikan sesuai kebutuhan sektor pariwisata di Yogyakarta saat ini. Misalnya saja saat pandemi Covid-19 silam sempat dikembangkan sistem kecerdasan buatan untuk mengetahui keberadaan orang yang memakai masker atau tidak.

Penggunaan Generatif AI juga telah dimanfaatkan membantu perjalanan seperti rekomendasi perjalanan yang dipersonalisasi, personalisasi rencana perjalanan, asisten pemesanan berbasis AI, sampai tur virtual.

Ainun menuturkan, kecerdasan buatan itu bisa diaplikasikan ke kebutuhan terkini. Misalnya saat ini persoalan yang dihadapi Yogyakarta misalnya banyaknya sebaran sampah yang telat diketahui pemangku kepentingan, tak terangkut dan menganggu kenyamanan wisatawan. Hal ini menurut Ainun bisa digarap melalui teknologi AI seperti bagaimana agar sebaran sampah itu terdeteksi cepat dan ditangani tanpa harus lama menunggu laporan warga. 

“Lokasi destinasi-destinasi yang padat wisatawan bisa jadi prioritas monitoring dengan sistem kecerdasan buatan ini,” kata Ainun, yang juga Ketua Majelis Balai Amanat Universitas Terbuka itu.

Stasiun Tugu dengan latar pemukiman dan hotel di pusat Kota Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ainun menuturkan, pengelolaan pariwisata yang terintegrasi lewat kecerdasan buatan dalam sebuah platform khusus ini diharapkan bisa memudahkan wisatawan mengetahui dengan mudah berbagai informasi pendukungnya. Baik destinasi wisata, kuliner, cinderamata, rumah sakit dan akses bank terdekat, layanan transportasi, kondisi kebersihannya, sampai layanan daruratnya. 

“Jadi saat ada wisatawan berencana pergi ke Yogyakarta mereka bisa mengakses satu platform khusus unttuk mendapatkan banyak informasi penting di sana yang mendukung liburannya,” ujar Ainun.

Ainun berharap pemanfaatan kecerdasan buatan ini bisa menyentuh berbagai bidang termasuk tourism yang menjadi andalan Yogyakarta, tak hanya di bidang pendidikan saja. 

Dalam forum itu, Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek), Sri Suning Kusumawardani, menuturkan pengembangan kecerdasan buatan harus memberi keuntungan dalam kehidupan sehari hari. Namun juga layak diwaspadai ancamannya. "Kecerdasan buatan memiliki dua sisi mata uang, ada benefit, tantangan serta ancaman," kata dia.

Kecerdasan buatan, kata dia, satu sisi mempermudah masyarakat mengakses informasi dari berbagai sumber dan memudahkan suatu pekerjaan. Namun ancamannya ketika teknologi itu dimanfaatkan untuk hal-hal buruk seperti produksi informasi palsu.

Pilihan editor: Koperasi di Lereng Merapi Yogyakarta Siapkan Paket Eduwisata Belajar Seru Beternak Sapi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indonesia Dinobatkan Sebagai Destinasi Wisata Petualangan Terbaik Asia di World Travel Awards 2024

8 jam lalu

Ilustrasi mendaki gunung. TEMPO/Aris Andrianto
Indonesia Dinobatkan Sebagai Destinasi Wisata Petualangan Terbaik Asia di World Travel Awards 2024

Nominator Destinasi Wisata Petualangan Terkemuka di Asia antara lain, Cina, India, Jepang, Malaysia, Nepal, Sri Lanka, dan Thailand.


Ide Awal Tim Mahasiswa UGM Manfaatkan Limbah Tulang Hewan untuk Filtrasi Air Limbah dan Irigasi Sawah

12 jam lalu

Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. (ugm.ac.id)
Ide Awal Tim Mahasiswa UGM Manfaatkan Limbah Tulang Hewan untuk Filtrasi Air Limbah dan Irigasi Sawah

Tim mahasiswa UGM menciptakan inovasi dengan memanfaatkan limbah gigi dan tulang hewan sebagai filter air limbah yang diolah menjadi air irigasi sawah


Pelaku Kreatif Kumpul di Yogya Soroti Ekosistem Board Game untuk Dongkrak Wisata

1 hari lalu

Beragam permainan yang dipamerkan komunitas board game di Yogyakarta, Sabtu, 7 September 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Pelaku Kreatif Kumpul di Yogya Soroti Ekosistem Board Game untuk Dongkrak Wisata

Ratusan pelaku industri kreatif berkumpul di Yogyakarta menyoroti tentang ekosistem board game dan kontribusinya bagi sektor wisata di Tanah Air.


Bandung Great Sale 13-15 September, Puluhan Hotel Pasang Diskon 80 Persen

1 hari lalu

Hotel Preanger Bandung. shutterstock.com
Bandung Great Sale 13-15 September, Puluhan Hotel Pasang Diskon 80 Persen

Puluhan hotel menyiapkan diskon hingga 80 persen selama Bandung Great Sale yang akan berlangsung pada 13-15 September 2024


Harga Perumahan Meningkat, Yunani Batasi Akomodasi Sewa Liburan

1 hari lalu

Thessaloniki, Yunani. Unsplash.com/Ayad Hendy
Harga Perumahan Meningkat, Yunani Batasi Akomodasi Sewa Liburan

Yunani berencana untuk membatasi akomodasi sewa liburang jangka pendek di daerah perkotaan padat di daratan utama


Ramai Penolakan Tempat Hiburan Malam di Yogya, Ini Respon Sultan HB X

2 hari lalu

Gubernur DIY Sri Sultan HB X. Dok. Pemda DIY.
Ramai Penolakan Tempat Hiburan Malam di Yogya, Ini Respon Sultan HB X

Sultan HB X merespon penolakan warga terhadap rencana beroperasinya hiburan malam di Sleman, Yogyakarta


Profil Prof Mubyarto, Sosok Penggagas Ekonomi Kerakyatan

3 hari lalu

Prof Mubyarto. Foto : Wikipedia
Profil Prof Mubyarto, Sosok Penggagas Ekonomi Kerakyatan

Prof Mubyarto merupakan akademisi dan penggagas ide-ide mengenai konsep Ekonomi Kerakyatan dan Ekonomi Pancasila


Pengusaha Anggap Pariwisata Bukan Prioritas Pemerintah: Aksesori Semata

3 hari lalu

Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Hariyadi BS Sukamdani (tengah), menyampaikan keterangan soal peretasan akun Google Bisnis yang terjadi pada beberapa hotel di Indonesia. Pengurus PHRI menggelar konferensi pers atas kejadian peretasan ini di Grand Sahid Jaya, Jakarta, pada Senin, 12 Agustus 2024. Tempo/Adil Al Hasan
Pengusaha Anggap Pariwisata Bukan Prioritas Pemerintah: Aksesori Semata

Indonesia perlu belajar dari negara lain yang tak menyepelekan sektor pariwisata sebagai sektor strategis dan unggulan


Jaga Sumbu Filosofi Steril Alat Peraga Kampanye Pilkada, Yogyakarta Revisi Aturan

3 hari lalu

Bus Jogja Heritage Track (JHT) beroperasi dengan rute kawasan Sumbu Filosofi Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Jaga Sumbu Filosofi Steril Alat Peraga Kampanye Pilkada, Yogyakarta Revisi Aturan

Kawasan Sumbu Filosofi merujuk garis imajiner yang membentang dari Tugu Yogyakarta-Malioboro-Keraton- Panggung Krapyak Yogyakarta.


Melihat Tengkorak Gajah Blora hingga Senjata Prajurit Pangeran Diponegoro di Vredeburg Fair 2024

3 hari lalu

Tengkorak fosil Gajah Blora yang dipamerkan di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, bagian dari Vredebur Fair 4-29 September 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Melihat Tengkorak Gajah Blora hingga Senjata Prajurit Pangeran Diponegoro di Vredeburg Fair 2024

Replika raksasa Tengkorak Gajah Blora hingga Homo Erectus P-VIII, yang dulu dikenal sebagai Pithecanthropus erectus, ada di Vredeburg Fair.