Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menyusuri Hutan Mulu Sarawak, Melihat Penampakan Abraham Lincoln dari Dasar Gua Rusa

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Gua Rusa di kawasan Taman Nasional Mulu, Sarawak, Malaysia. TEMPO/Joniansyah
Gua Rusa di kawasan Taman Nasional Mulu, Sarawak, Malaysia. TEMPO/Joniansyah
Iklan

TEMPO.CO, Sarawak - Sebuah patung batu besar menyerupai wajah manusia terlihat jelas dari dasar Deer Cave atau Gua Rusa di kawasan Taman Nasional Gunung Mulu, Sarawak, Malaysia. Cahaya samar-samar yang masuk dari mulut gua menciptakan siluet wajah manusia lengkap dengan rambut ikal, hidung mancung dan dagu serta bibir. Sileut itu menggambarkan sosok menyerupai Presiden ke-16 Amerika Serikat Abraham Lincoln yang terpahat secara alami.

"Lihat itu wajah Abraham Lincoln," ujar pemandu wisata dari Sarawak Park, Maria Easter Sylvester, saat berada di dalam gua itu pada Senin, 1 Juli 2024. 

Patung alami itu  terbentuk dari aliran air yang perlahan-lahan mengikis batu kapur selama ribuan tahun lalu.

"Patung alami ini terbentuk dari aliran air yang perlahan-lahan memahat batu kapur selama berabad-abad," kata Maria yang tidak merinci secara pasti asal-usul patung batu sehingga disebut mirip dengan Abraham Lincoln itu. 

Batu pahatan wajah yang disebut mirip Abraham Lincoln itu terlihat jelas dari dasar gua yang memiliki variasi ketinggian 196,64 meter itu.  

Sieut patung batu yang disebut menyerupai Presiden Amerika ke 16 Abraham Lincoln di Deer Cave atau Gua Rusa di kawasan Taman Nasional Mulu, Sarawak, Malaysia. TEMPO/ JONIANSYAH HARDJONO

Menelusuri Gua Rusa 

Gua Rusa atau disebut juga Luyang Payau terkenal karena ruang dalamnya yang luas dan atap yang menjulang tinggi. Tempo berkesempatan menelusuri gua sepanjang 2.160 meter itu pada Senin, 1 Juli 2024. Mengenakan sandal gunung, jas hujan, dan senter, kami berjalan berlahan memasuki gua.  

Jalan ke dalam gua berkelok-kelok mengikuti kontur alami lantai gua, sehingga dapat menjangkau lekukan dan sudut gua yang indah.  

Suasana Dalam Gua Rusa 

Saat memasuki gua, pengunjung disambut dengan lorong luas yang menjulang tinggi dengan stalaktit dan stalakmit yang menjuntai dari langit-langit dan lantai gua, yang menciptakan pemandangan indah nan spektakuker. Cahaya alami yang masuk melalui celah-celah di atap gua menciptakan permainan bayangan yang memukau, menambahkan nuansa misterius dan kecantikan alaminya. 

Lampu senter akan sangat membantu pengunjung untuk melihat lebih dalam sudut sudut gua dan bentukan batu-batu dalam gua. Formasi stalaktit dan stalagmit yang spektakuler memberikan sentuhan dramatis pada lanskap gua yang megah ini.  Beberapa formasi batu kapur  membentuk struktur yang mirip dengan manusia, hewan seperti rusa, yang memberi nama pada gua ini. 

"Formasi batuan yang spektakuler ini terbentuk secara alami dari deposisi mineral yang lambat, membentuk struktur yang unik dan indah yang telah terbentuk selama ribuan tahun," kata Maria.  

Semakin masuk ke dalam hingga ke dasar gua, udara terasa lembap dan dingin disertai embusan angin dari dalam gua. Di beberapa titik terdengar gemericik air dari aliran sungai kecil yang mengalir melalui gua, menambahkan sentuhan alami yang menenangkan di tengah keheningan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Deer Cave memiliki ruang dalam yang sangat luas, dengan atap yang tinggi menjulang dan terjal. ua ini juga merupakan rumah bagi jutaan kelelawar yang hidup di dalamnya. Dengan menggunakan lampu senter,  dari dasar gua terlihat jutaan kelelawar bergelantungan di langit-langit gua. Jutaan kelelawar yang menempel di langit gua menciptakan bayangan hitam yang besar dan panjang.   

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menjelajah Sri Lanka, Destinasi Wisata untuk Keluarga, Pecinta Satwa Liar dan Sejarah

18 jam lalu

Galle, Sri Lanka. Unsplash.com/Oliver Frsh
Menjelajah Sri Lanka, Destinasi Wisata untuk Keluarga, Pecinta Satwa Liar dan Sejarah

Sri Lanka yang menerapkan bebas visa muali 1 Oktober 2024, kaya akan warisan budaya, pemandangan menakjubkan, dan satwa liar yang dinamis.


FIFA Tolak Rencana Naturalisasi Mats Deijl untuk Timnas Malaysia, Begini Respons FAM

4 hari lalu

Ilustrasi sepak bola. Reuters
FIFA Tolak Rencana Naturalisasi Mats Deijl untuk Timnas Malaysia, Begini Respons FAM

Harapan Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) untuk menaturalisasi salah satu pemain diaspora, Mats Deijl, kandas setelah ditolak FIFA.


Sawit Terkait Deforestasi Dilarang Masuk Eropa Mulai 30 Desember, Ini Langkah Indonesia dan Malaysia

6 hari lalu

Seorang petani kelapa sawit, mendorong gerobak saat panen di perkebunannya di Desa Gunam, Beruak, Kecamatan Parindu, Sanggau, Kalimantan Barat.Sumber foto: Greenpeace
Sawit Terkait Deforestasi Dilarang Masuk Eropa Mulai 30 Desember, Ini Langkah Indonesia dan Malaysia

Peraturan Deforestasi Uni Eropa (EUDR) akan diterapkan mulail 30 Desember 2024, bisa mengancam ekspor sawit Indonesia dan Malaysia


Bank Indonesia dan Bank Negara Malaysia Lanjutkan Kerja Sama, Bisa Saling Tukar Mata Uang hingga Rp 82 Triliun

8 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Bank Indonesia dan Bank Negara Malaysia Lanjutkan Kerja Sama, Bisa Saling Tukar Mata Uang hingga Rp 82 Triliun

Bank Indonesia dan Bank Negara Malaysia memperbarui perjanjian pertukaran bilateral dalam mata uang lokal. Kedua bank sentral bisa bertukar rupiah dan ringgit hingga Rp82 triliun.


Didatangi 4,5 Juta Wisatawan Muslim, Malaysia Tambah Pemasukan Rp53 Triliun Setahun

10 hari lalu

Wisatawan mengunjungi menara kembar Petronas yang diselimuti kabut asap di Kuala Lumpur, Malaysia, 11 September 2015. AP/Joshua Paul
Didatangi 4,5 Juta Wisatawan Muslim, Malaysia Tambah Pemasukan Rp53 Triliun Setahun

Pariwisata dan perhotelan yang ramah muslim memiliki potensi ekonomi yang signifikan di Malaysia


Disebut Negara Paling Menyenangkan di AS, Florida Dibanding-bandingkan dengan California

10 hari lalu

Pesta kembang api di sekitar kastil Cinderella selama upacara pembukaan untuk Fantasyland baru Walt Disney World di Lake Buena Vista, Florida 6 Desember 2012. [REUTERS / Scott Audette / File Photo]
Disebut Negara Paling Menyenangkan di AS, Florida Dibanding-bandingkan dengan California

Florida dinobatkan sebagai negara paling menyenangkan di Amerika Serikat, namun banyak protes


Kata Taman Nasional Bromo soal Keberadaan Ladang Ganja di Dalam Kawasan

11 hari lalu

Ladang ganja ditemukan di wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), tepatnya di Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang.  Dok. Polres Lumajang
Kata Taman Nasional Bromo soal Keberadaan Ladang Ganja di Dalam Kawasan

Baru-baru ini terungkap keberadaan ladang ganja di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru di Lumajang, Jawa Timur.


Polres Serang Bongkar Sindikat Narkoba Jaringan Malaysia

11 hari lalu

Ilustrasi penjahat narkoba. TEMPO/Iqbal Lubis
Polres Serang Bongkar Sindikat Narkoba Jaringan Malaysia

Total barang bukti yang diamankan dari pengungkapan sindikat narkoba ini hampir 24 kilogram sabu senilai Rp 28,7 miliar.


KKP Sita Selundupan ikan ilegal dari Malaysia ke Indonesia

12 hari lalu

Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan Pung Nugroho Saksono (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan terkait penangkapan kapal ikan asing di Pelabuhan Pangkalan PSDKP Batam, Kepulauan Riau, Rabu, 21 Agustus 2024. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil mengamankan satu unit KIA berbendera Vietnam yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal di WPPNRI 711 perairan Laut Natuna. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna
KKP Sita Selundupan ikan ilegal dari Malaysia ke Indonesia

Ikan hasil penyitaan tersebut akan diberikan ke yayasan yatim piatu di sekitar lokasi penangkapan seperti yang sudah KKP lakukan sebelumnya


KKP Gagalkan Ikan Ilegal dari Malaysia ke Indonesia

13 hari lalu

Personel Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) memeriksa kapal ikan asing yang diamankan di Pelabuhan Pangkalan PSDKP Batam, Kepulauan Riau, Rabu, 21 Agustus 2024. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil mengamankan satu unit KIA berbendera Vietnam yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal di WPPNRI 711 perairan Laut Natuna. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna
KKP Gagalkan Ikan Ilegal dari Malaysia ke Indonesia

Ditjen PSDKP Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil menggagalkan masuknya ikan secara ilegal dari Malaysia ke Indonesia.