Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Daya Tarik Wisata Sukolilo di Pati, Ada Gua Wareh dan Omah Kendeng

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Gua wareh Salah satu objek wisata alam di Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. (ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif)
Gua wareh Salah satu objek wisata alam di Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. (ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kecamatan Sukolilo di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, menjadi pembicaraan di media sosial beberapa pekan ini setelah kasus pengeroyokan bos rental mobil. Tapi di luar kasus tersebut, kecamatan yang memiliki 16 desa itu memiliki beberapa objek wisata alam dan budaya yang menarik. 

Berada di kawasan perbukitan di wilayah Pegunungan Kendeng, kecamatan ini memiliki sejumlah wisata alam seperti Gua Wareh di Desa Kedumulyo, air terjun tadah hujan di Desa Sukolilo, serta rawa teratai di Desa Kasiyan. 

Berikut empat daya tarik wisata di Sukolilo Pati. 

1. Gua Wareh 

Dilansir dari laman resmi pemerintah Kabupaten Pati, Gua Wareh mempunyai lorong ke kiri sepanjang 100 meter. Ini merupakan salah satu objek wisata alam yang dikelola Pemerintah Kabupaten Pati.

Sejak lama objek wisata tersebut ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah. Dian, salah satu warga dari Pucakwangi, Pati, mengunjungi objek wisata Gua Wareh tanpa mempedulikan adanya kasus hukum di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo.

Panorama alam di Gua Wareh tidak akan ditemukan di daerah lain, karena kawasan gua ini memiliki lorong yang di dalamnya terdapat sungai sepanjang 50-an meter serta terdapat gambar pewayangan semar. Pengunjung bisa menikmati kesejukan airnya untuk mandi atau sekadar mencuci muka.

2. Kolam Renang 

Desa Sukolilo juga akan memiliki wisata kolam renang memanfaatkan kolam air yang sebelumnya dijadikan tempat penampungan air bersih oleh perusahaan daerah air minum (PDAM) untuk suplai air ke rumah-rumah warga yang kesulitan air bersih.

Camat Sukolilo Andri Sulaksono menceritakan bahwa objek wisata air yang baru tersebut, rencananya dikelola oleh pemerintah desa setempat, melalui badan usaha milik desa (BUMDes). Harapannya, pengelolaan wisata air tersebut bisa meniru keberhasilan Desa Ponggok di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, yang berhasil mengelola objek wisata air, sehingga menjadikan pendapatan asli desa setempat cukup besar dan bisa meningkatkan kesejahteraan warga di sekitarnya.

3. Omah Kendeng

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bagi penggemar wisata budaya, Kecamatan Sukolilo juga menyimpan potensi yang selama ini cukup dikenal masyarakat dari berbagai daerah lain, di antaranya Omah Kendeng. Ini merupakan rumah tradisional warga Sedulur Sikep atau dikenal dengan sebutan komunitas Samin. Komunitas ini merupakan sebutan dari nama seorang tokoh, yakni Samin Surosentiko

Di rumah ini terdapat aneka gamelan yang biasa dimainkan, sehingga bisa menjadi daya tarik wisata budaya lokal. Ketika ada kunjungan wisatawan, warga Sedulur Sikep bisa menyambutnya dengan memainkan musik gamelan tersebut dengan menyanyikan aneka tembang-tembang jawa khas komunitas itu.

Samin Surosentiko merupakan seorang tokoh keturunan keraton, kemudian keluar dari lingkungan keluarganya, berbaur dengan masyarakat biasa untuk mengadakan perlawanan terhadap penjajahan Belanda. Bentuk perlawanannya dengan cara membangkang tidak membayar pajak, menolak membenahi jalan, dan menolak ikut ronda atau kebijakan apapun ditentang leluhur beserta pengikutnya. Setelah diasingkan ke Digul lalu ke Sawah Lunto (Sumatera Barat), Samin Surosentiko memberikan petuah nantinya ketika Indonesia merdeka harus mau membayar pajak dan kebijakan pemerintah lainnya.

4. Tradisi Meron

Potensi wisata budaya lainnya, yakni tradisi meron yang sudah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh Kemendikbud Ristek pada 2016. Tradisi ini digelar untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW setiap 13 Rabiul Awal. Berdasarkan catatan sejarah, meron pertama kali dilakukan oleh abdi dalem Kesultanan Mataram di Pati pada abad ke-17.

Setiap tahun, penonton dari berbagai daerah memadati kanan kiri jalan yang dilalui rombongan kirab gunungan meron. Kirab ini mengusung makanan yang terbuat dari beras ketan, seperti once dan, ampyang yang disusun menjadi tiga tingkatan.

Kasus pengeroyokan mencoreng nama Sukolilo, tapi objek wisata di tempat ini tetap dikunjungi wisatawan terutama di akhir pekan. 

ANTARA

Pilihan Editor: 14 Oleh-Oleh Khas Pati Mulai dari Camilan hingga Batik Bakaran

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Benarkah Kadar Gula Nasi Beku Lebih Rendah?

43 hari lalu

Ilustrasi nasi putih. Freepik.com/xb100
Benarkah Kadar Gula Nasi Beku Lebih Rendah?

Penelitian pada mencit yang diberi makan nasi yang sudah dibekukan menyatakan adanya penurunan berat badan.


Belasan Motor Bodong dari Pati Akan Dikirim ke Luar Jawa

12 Juli 2024

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi (ketiga kanan) menunjukkan barang bukti plat nomor kendaraan palsu saat gelar kasus di Desa Gadingrejo, Juwana, Pati, Jawa Tengah, Jumat 28 Mei 2021. Polda Jateng dan Polres Pati berhasil mengungkap kasus penjualan kendaraan bermotor antarnegara tanpa dilengkapi surat resmi atau bodong dan mengamankan sebanyak sembilan tersangka serta 325 unit sepeda motor dan 41 unit mobil yang akan dikirim ke negara Timor Leste melalui Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Belasan Motor Bodong dari Pati Akan Dikirim ke Luar Jawa

Belasan motor bodong tanpa surat-surat itu diangkut dalam mobil truk yang terparkir di di Desa Tanjungsari Kecamatan Tlogowungu Pati.


Kronologi Mobil Rental Milik Burhanis Dibawa Penyewa Hingga Akhirnya Ditemukan di Rumah Polisi di Lamongan

11 Juli 2024

Petugas Polres Jakarta Timur melihat kondisi mobil milik bos rental, Burhanis, yang disita di Mapolres Metro Jaktim, Rabu, 19 Juni 2024. Burhanis tewas dikeroyok di Desa Sumbersoko, Sukolilo, Pati usai diteriaki maling. Foto: ANTARA/Syaiful Hakim
Kronologi Mobil Rental Milik Burhanis Dibawa Penyewa Hingga Akhirnya Ditemukan di Rumah Polisi di Lamongan

Meski sudah melapor ke polisi, Burhanis melacak sendiri keberadaan mobil rental miliknya yang dibawa kabur penyewa. Ditemukan di rumah seorang polisi.


Ayah di Pati Memperkosa Anak Kandung Berulang Kali dan Paksa Suntik KB Setiap Tiga Bulan

11 Juli 2024

Ilustrasi pemerkosaan. shutterstock
Ayah di Pati Memperkosa Anak Kandung Berulang Kali dan Paksa Suntik KB Setiap Tiga Bulan

Pelaku memperkosa korban berulang kali sejak Maret 2023 sampai Juni 2024. Mengancam akan menceraikan ibunya.


Kasus Bos Rental Mobil Tewas Dikeroyok di Sukolilo Pati, Polisi Masih Kejar Satu Pelaku Penggelapan Mobil

11 Juli 2024

Satreskrim Polresta Pati menggelar olah TKP di lokasi amuk massa yang menewaskan bos rental mobil di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. POLRESTA PATI
Kasus Bos Rental Mobil Tewas Dikeroyok di Sukolilo Pati, Polisi Masih Kejar Satu Pelaku Penggelapan Mobil

Polres Metro Jakarta Timur masih mencari satu pelaku penggelapan mobil rental milik Burhanis. Bos rental mobil itu tewas dikeroyok di Sukolilo Pati.


Cerita Atasan Polisi Jambi Minta Maaf dan Kembalikan Mobil Rental Burhanis ke Adira

10 Juli 2024

Petugas Polres Jakarta Timur melihat kondisi mobil milik bos rental, Burhanis, yang disita di Mapolres Metro Jaktim, Rabu, 19 Juni 2024. Burhanis tewas dikeroyok di Desa Sumbersoko, Sukolilo, Pati usai diteriaki maling. Foto: ANTARA/Syaiful Hakim
Cerita Atasan Polisi Jambi Minta Maaf dan Kembalikan Mobil Rental Burhanis ke Adira

Polda Jambi mengatakan kasus dugaan penggelapan mobil rental oleh anggota polisi ini diselesaikan secara kekeluargaan.


Anggota Polda Jambi yang Diduga Gelapkan Mobil Rental Burhanis Tak Diproses

6 Juli 2024

Burhanis bos rental mobil yang menjadi korban pengeroyokan akibat salah paham di Pati, Jawa Tengah. Dok Keluarga
Anggota Polda Jambi yang Diduga Gelapkan Mobil Rental Burhanis Tak Diproses

Satu unit mobil rental milik Burhanis, pengusaha yang tewas di Sukolilo, diduga digelapkan anggota Polda Jambi


Mobil Rental Burhanis yang Digelapkan Personel Polda Jambi Dikembalikan

6 Juli 2024

Burhanis bos rental mobil yang menjadi korban pengeroyokan akibat salah paham di Pati, Jawa Tengah. Dok Keluarga
Mobil Rental Burhanis yang Digelapkan Personel Polda Jambi Dikembalikan

Burhanis, pengusaha yang tewas dikeroyok di Sukolilo, Pati, memiliki satu mobil rental lain yang digelapkan anggota Polda Jambi


Kasus Penggelapan Mobil Rental Burhanis di Pati Naik ke Tahap Penyidikan

2 Juli 2024

Petugas Polres Jakarta Timur melihat kondisi mobil milik bos rental, Burhanis, yang disita di Mapolres Metro Jaktim, Rabu, 19 Juni 2024. Burhanis tewas dikeroyok di Desa Sumbersoko, Sukolilo, Pati usai diteriaki maling. Foto: ANTARA/Syaiful Hakim
Kasus Penggelapan Mobil Rental Burhanis di Pati Naik ke Tahap Penyidikan

Terlapor kasus penggelapan mobil rental Burhanis, yaitu seorang pria berinisial RP, masih belum diketahui keberadaannya.


Top 3 Hukum: Uang Makan Istri Syahrul Yasin Limpo Rp 2-3 Juta per Hari, SYL Mengaku Beri Uang ke Firli Bahuri Rp 1,3 Miliar

26 Juni 2024

Istri terdakwa kasus pemerasan dan gratifikasi di Kementerian Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Ayun Sri Harahap (tengah) menjadi saksi saat sidang lanjutan  di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu, 29 Mei 2024. Dalam rangkaian sidang kasus ini terungkap jika keluarga Limpo sering menikmati fasilitas negara hingga digaji bulanan karena bekerja di Kementan.  ANTARA /Akbar Nugroho Gumay
Top 3 Hukum: Uang Makan Istri Syahrul Yasin Limpo Rp 2-3 Juta per Hari, SYL Mengaku Beri Uang ke Firli Bahuri Rp 1,3 Miliar

Kementerian Pertanian menganggarkan uang bulanan dan uang makan Rp 2 juta-Rp 3 juta per hari untuk istri Syahrul Yasin Limpo.