Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Liburan ke Phuket Thailand, Turis Rusia Ditahan setelah Bawa Pulang Batu Karang untuk Dekorasi

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi karang laut. Redorbit.com
Ilustrasi karang laut. Redorbit.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jangan pernah membawa pulang benda dari tempat-tempat liburan di Thailand. Jika salah ambil, wisatawan bisa ditahan polisi karena dianggap mencuri. 

Hal itu dialami turis dari Rusia di Phuket. Dia ditahan polisi setelah dinyatakan bersalah karena mencuri lebih dari 50 keping batu karang dari laut. Penangkapan terjadi akhir pekan lalu atas upaya kolaboratif antara polisi setempat dan polisi pariwisata.

Dilansir dari Thaiger, petugas melacak Alexsandr Krasilov, 46 tahun, di luar restoran Siberyak di Rawai. Krasilov ditangkap karena secara ilegal meletakkan batu karang dari laut, yang tampaknya ia gunakan untuk tujuan dekoratif di luar restoran.

Dijadikan dekorasi restoran

Masih belum jelas apakah Krasilov memiliki atau mengoperasikan restoran tersebut atau tanggal dan lokasi pasti dia mengambil karang tersebut. Krasilov kemudian dibawa ke kantor polisi Chalong dan didakwa melanggar Pasal 7 Undang-Undang Pelestarian dan Perlindungan Satwa Liar 2019. Undang-undang ini melarang kepemilikan barang-barang satwa liar yang dilindungi.

Tim polisi yang bertanggung jawab atas penangkapan tersebut berasal dari tim Divisi Investigasi Batalyon 3 SWAT TAT, bersama dengan petugas ahli perikanan Nares Chuphung, menurut The Phuket News. Pejabat dari Pusat Konservasi Sumber Daya Laut Phuket dan Divisi Pemberantasan Kejahatan Sumber Daya Alam dan Lingkungan juga berpartisipasi dalam operasi tersebut.

Hukuman 10 tahun

Pelaku pencurian barang-barang satwa yang dilindungi terancam hukuman 10 tahun penjara. Hal itu pernah dialami seorang pria Thailand setelah ditangkap karena menjual karang secara online melalui Facebook. Polisi menyita lebih dari 300 jenis karang dari kediaman pria tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pria berusia 31 tahun, Thitipong, ditangkap pada 18 Agustus 2022 di rumahnya di Soi Suwinthawong 13, subdistrik Saen Saeb, distrik Min Buri, Bangkok.

Thitipong mengubah rumahnya menjadi akuarium kecil untuk menanam dan menyimpan karang serta menjualnya secara online melalui Facebook.

Thitipong mengaku kepada petugas bahwa dia membeli karang tersebut dari Facebook dan kemudian membesarkannya hingga ukurannya pas untuk dijual. Ia menjual karang tersebut dengan harga mulai dari 100 baht atau sekitar Rp45.000 hingga 1.000 baht atau sekitar Rp 447.000 sesuai ukurannya. Polisi dan petugas Departemen Sumber Daya Kelautan dan Pesisir menyita 327 potong karang, yang terdiri dari 216 karang batu, tujuh karang lunak, sembilan anemon laut, dan 95 karang mati.

Pilihan Editor: 3 Destinasi di Thailand yang Paling Diminati Turis Eropa, Phuket hingga Krabi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Raffi Ahmad Terima Gelar Doktor Honoris Causa dari UIPM Thailand

8 jam lalu

Raffi Ahmad saat menerima gelar doctor honoris causa dari Thailand. Foto: Instagram.
Raffi Ahmad Terima Gelar Doktor Honoris Causa dari UIPM Thailand

Raffi Ahmad mengumumkan ia menerima gelar doktor kehormatan atau Doktor Honoris Causa dari kampus di Thailand pada 2021 namun baru dirilis hari ini.


Disebut Negara Paling Menyenangkan di AS, Florida Dibanding-bandingkan dengan California

2 hari lalu

Pesta kembang api di sekitar kastil Cinderella selama upacara pembukaan untuk Fantasyland baru Walt Disney World di Lake Buena Vista, Florida 6 Desember 2012. [REUTERS / Scott Audette / File Photo]
Disebut Negara Paling Menyenangkan di AS, Florida Dibanding-bandingkan dengan California

Florida dinobatkan sebagai negara paling menyenangkan di Amerika Serikat, namun banyak protes


Perayaan Golden Week 2024 di Laguna Phuket dari Pertunjukan Tradisional hingga Festival Kuliner

2 hari lalu

Barongsai untuk merayakan Golden Week 2024 di Laguna Phuket. (dok. Laguna Phuket)
Perayaan Golden Week 2024 di Laguna Phuket dari Pertunjukan Tradisional hingga Festival Kuliner

Laguna Phuket Thailand ikut merayakan Golden Week 2024 dengan beragam kegiatan yang bisa dinikmati wisatawan


Jakarta Masuk Line Up 'LISA Fan Meetup in Asia 2024', Lisa BLACKPINK ke Indonesia pada November 2024

2 hari lalu

Lisa BLACKPINK. Foto: Instagram/@wearelloud
Jakarta Masuk Line Up 'LISA Fan Meetup in Asia 2024', Lisa BLACKPINK ke Indonesia pada November 2024

Lisa BLACKPINK akan menyapa penggemarnya melalui 'LISA Fan Meetup in Asia 2024' akan digelar di lima kota di Asia, termasuk Jakarta, November nanti.


Buruh Pabrik di Thailand Meninggal Gara-gara Cuti Sakit Ditolak Bos

2 hari lalu

Ilustrasi warna gelang pasien di rumah sakit. Shutterstock
Buruh Pabrik di Thailand Meninggal Gara-gara Cuti Sakit Ditolak Bos

Seorang karyawan pabrik di Thailand meninggal setelah permohonan liburnya ditolak oleh atasan.


Thailand Tunda Penerapan Sistem ETA bagi Wisatawan dari Negara Bebas Visa

2 hari lalu

Wisatawan melompat gembira saat berlibur di Maya Bay, pulau Phi Phi leh di provinsi Krabi, Thailand, Kamis, 31 Mei 2018. Banyaknya wisatawan yang melancong ke Maya Bay, membuat tempat wisata ini rusak dan akan ditutup. (AP Photo/Sakchai Lalit)
Thailand Tunda Penerapan Sistem ETA bagi Wisatawan dari Negara Bebas Visa

Sistem ETA akan berlaku bagi warga negara dari semua negara bebas visa yang memasuki Thailand melalui darat, udara, atau laut.


2025, Thailand Jadi Negara Asia Tenggara Pertama yang Akui Pernikahan Sesama Jenis

2 hari lalu

Anggota komunitas LGBTQ+ merayakan disahkannya RUU kesetaraan pernikahan, yang secara efektif menjadikan Thailand melegalkan pernikahan sesama jenis, di Bangkok, Thailand, 18 Juni 2024. REUTERS/Chalinee Thirasupa
2025, Thailand Jadi Negara Asia Tenggara Pertama yang Akui Pernikahan Sesama Jenis

Raja Thailand Maha Vajiralongkorn meneken aturan pernikahan sesama jenis yang akan resmi berlaku pada Januari 2025


Turis Diserang Pemandu Wisata karena Tolak Belanja di Toko Perhiasan di Bangkok

4 hari lalu

Wisatawan mengunjungi Grand Palace, salah satu tempat wisata utama karena Thailand mengharapkan kedatangan wisatawan Tiongkok setelah Tiongkok membuka kembali perbatasannya di tengah pandemi virus corona (COVID-19), di Bangkok, Thailand, 7 Januari 2023. REUTERS/Athit Perawongmetha
Turis Diserang Pemandu Wisata karena Tolak Belanja di Toko Perhiasan di Bangkok

Pemandu wisata ilegal biasanya membawa wisatawan ke toko-toko tertentu di Bangkok dengan imbalan komisi atas pembelanjaan turis yang dibawa.


Thailand Kini Punya Aplikasi Halal untuk Memudahkan Wisatawan Muslim

4 hari lalu

Para pengunjung berbelanja di Pasar Akhir Pekan Chatuchak setelah dibuka kembali di tengah pandemi virus Corona, di Bangkok, Thailand, pada 9 Mei 2020. Xinhua/Zhang Keren
Thailand Kini Punya Aplikasi Halal untuk Memudahkan Wisatawan Muslim

Aplikasi halal Thailand ini dibuat seiring dengan berkembangnya pariwisata musim di seluruh dunia yang mencapai 168 juta pada tahun ini.


8 Pasar Malam di Phuket Thailand Surga Belanja yang Menarik Dijelajahi

5 hari lalu

Ilustrasi pasar malam di Phuket, Thailand. Pixabay.com/Michelle_Raponi
8 Pasar Malam di Phuket Thailand Surga Belanja yang Menarik Dijelajahi

Pasar malam paling populer di Phuket menawarkan perpaduan budaya, masakan, dan belanja yang menyenangkan