TEMPO.CO, Jakarta - Wilayah Palestina dan Israel menyimpan berbagai destinasi pariwisata yang menarik dikunjungi, salah satunya wisata religi. Meskipun Palestina-Israel tengah berkonflik senjata, banyak masyarakat di seluruh dunia tertarik mengunjungi wisata religi.
Israel-Palestina menjadi wilayah yang menarik untuk dijelajahi dengan begitu banyak sejarah yang bisa ditawarkan, terutama bagi umat Kristen, Yahudi, dan Muslim. Simak 8 deretan wisata religi di negara Israel-Palestina berikut.
1. Masjid Al Aqsa
Masjid Al Aqsa terletak di jantung kota bertembok Yerusalem, di salah satu lahan yang paling diperebutkan di dunia. Masjid Al-Aqsa memiliki struktur basilika Bizantium, dan kubahnya terlihat dari kejauhan. Non-Muslim dilarang memasuki masjid, namun Anda dapat mengunjungi kompleks pada jam buka tanpa memasuki bangunan.
Masjid Al-Aqsa yang berstruktur basilika Bizantium telah mengalami banyak transformasi, pembongkaran, dan renovasi. Awalnya dibangun dari kayu oleh Omar, dan baru beberapa tahun kemudian dibuat dari batu oleh penerus kelima dinasti Bani Umayyah, Abd al-Malek. Konsep tersebut dibangun dari gabungan beberapa gaya arsitektur.
Tanggal pasti pendiriannya tidak diketahui, namun dibangun untuk dijadikan sebagai tempat salat bagi banyak peziarah Muslim, dan diperkirakan sudah ada selama lebih dari 1.500 tahun.
2. Via Dolorosa
Via Dolorosa (artinya Jalan Penderitaan) terletak di Kota Tua Yerusalem dan diyakini sebagai rute yang dilalui Yesus dalam perjalanan menuju penyalibannya. Jalan berkelok-kelok ini memiliki panjang 600m dan mengarah dari Benteng Antonia kuno (sekarang menjadi rumah bagi Sekolah Dasar Umaryia) ke Gereja Makam Suci, tempat di mana Yesus dikatakan disalib, dikuburkan, dan dibangkitkan.
Via Dolorosa memiliki 14 landmark suci, yang dikenal sebagai Jalan Salib, sembilan di sepanjang jalan dan lima lainnya di dalam gereja. Umat Kristen telah datang ke kota ini selama berabad-abad untuk menyusuri jalan setapak tersebut.
Namun, waktu yang paling popular (dan tersibuk) untuk berkunjung adalah selama Pekan Suci, di mana ribuan peziarah berjalan di rute tersebut. Jalan-jalan tersebut ditandai dengan “Via Dolorosa” dan masing-masing dari 14 Jalan Salib ditandai dengan sebuah plakat dengan angka Romawi.
3. Bukit Zaitun
Pemakaman Yahudi di Bukit Zaitun menjadi pemakaman Yahudi terbesar dan terpenting di dunia, membentang lebih dari 250 dunam di sebelah timur Bukit Bait Suci dan merupakan panteon nasional dan keagamaan bagi orang-orang Yahudi yang berisi makam orang-orang termasyhur yang telah meninggal.
Orang-orang besar Yahudi dan negara dimakamkan di sana, pencipta dari semua lapisan masyarakat dari para rabi dan pemimpin dinasti, seperti nabi Hagai, Zachariah dan Maleakhi, putra Daud Absalom, komentator Mishnah Rabbi Obadiah dari Bartanura, Rabbi Haim ben Atar (Orah Hayyim), dan Rabbi Shalom Sharabi (Rashash).
4. Gereja Segala Bangsa
Bagi umat Kristiani, wisata religi di kawasan ini yakni Gereja Makam Suci, Gereja St. Yohanes Pembaptis, dan Gereja Segala Bangsa.
Gereja Makam Suci dipercaya sebagai tempat penyaliban Yesus. Sedangkan, Gereja St. Yohanes Pembaptis diyakini Yesus mengucapkan doa terakhirnya sebelum dikhianati oleh Yudas. Lalu, Gereja Segala Bangsa merupakan tempat kelahiran St. Yohanes, yang dikenal sebagai tempat pembaptisan Yesus.
5. Makam Raja Daud
Salah satu situs paling suci bagi orang Yahudi adalah bangunan di Gunung Sion yang dikenal sebagai Makam Raja Daud, yakni raja pejuang Israel Perjanjian Lama yang terkenal yang secara tradisional dianggap sebagai pencipta banyak Mazmur.
Perjanjian Lama dengan jelas menunjukkan bahwa Daud dikuburkan di tempat lain. Namun, situs tersebut tepat di bawah Cenacle , tempat umat Kristiani memperingati Perjamuan Terakhir – tetap menjadi tempat ziarah bagi orang Yahudi, Muslim, dan Kristen.
Kematian Daud pada akhir 40 tahun pemerintahannya dicatat dalam 1 Raja-raja 2:10: “Kemudian Daud tidur bersama nenek moyangnya dan dikuburkan di kota Daud.”
Para arkeolog telah menunjukkan bahwa Kota Daud , juga disebut Sion (atau Sion), adalah dataran rendah di sebelah selatan Bukit Bait Suci dan di sebelah timur Gunung Sion yang sekarang.
Daerah ini, juga dikenal sebagai Ofel, kini dikenal sebagai Yerusalem asli menjadikannya jauh lebih tua dibandingkan dengan apa yang sekarang disebut Kota Tua.
Selanjutnya: Gua Kelahiran daalah tempat...