TEMPO.CO, Mataram - Kurang dari sebulan lagi Pertamina Grand Prix of Indonesia (Indonesian GP) 2023 di Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), akan digelar. Sejumlah dukungan untuk kelancaran ajang bergengsi pada 13-15 Oktober 2023 tersebut sudah disiapkan, salah satunya terkait akses penonton dari luar Lombok.
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), BUMN jasa penyeberangan dan pelabuhan terintegrasi, serta PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk., BUMN transportasi udara, siap untuk memudahkan akses penonton yang akan datang ke Lombok dengan menggunakan jalur laut dan udara.
Tersedia tambahan jadwal pelayaran dari Bali ke Lombok, serta penerbangan dari Jakarta ke Lombok, supaya mampu menampung antusiasme penonton Indonesian GP 2023 jelang berlangsungnya balapan hingga setelah balapan usai.
Selain tambahan jadwal pelayaran, ASDP juga akan melakukan peningkatan fasilitas dan infrastruktur pada Pelabuhan Lembar, di antaranya ruang tunggu penumpang dan fasilitas MCK berupa toilet portable yang akan disediakan dua minggu menjelang MotoGP.
Calon penumpang juga sudah bisa melakukan reservasi online sejak 60 hari sebelum keberangkatan melalui domain trip.ferizy.com. Terkait hal itu, penonton dari Pulau Jawa dapat menggunakan akses Pelabuhan Ketapang dengan jarak tempuh 125 mil. Terdapat 6 kapal yang beroperasi selama 24 jam dengan jam pemberangkatan kapal setiap 6 jam.
Sementara penonton dari Pulau Bali dapat menyeberang melalui Pelabuhan Padangbai. ASDP menyediakan 24 kapal dengan jadwal keberangkatan mulai pukul 01.30–13.30 WITA per 2 jam 30 menit, dan pukul 13.30–01.30 WITA per 1 jam 30 menit.
Adapun Garuda Indonesia akan menyediakan tambahan jadwal penerbangan (extra flight schedule) dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta (CGK) ke Bandara Internasional Lombok (LOP) dan arah sebaliknya pada 12-14 Oktober 2023 dan 16-17 Oktober 2023. Garuda Indonesia akan menyediakan total 21 jadwal penerbangan dan 6 penerbangan dengan kapasitas pesawat lebih besar selama periode tersebut.
Wakil Direktur Utama MGPA Samsul Purba mengatakan apa yang dilakukan ASDP dan Garuda Indonesia tersebut menunjukkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk BUMN, untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan penonton dari luar Lombok yang ingin datang ke Mandalika untuk menyaksikan balapan Indonesian GP 2023.
"Kami ingin memastikan penonton yang bertolak melalui jalur laut dari Bali tak khawatir dengan jadwal keberangkatan kapal, begitu pula bagi mereka yang akan terbang langsung dari Jakarta. Dukungan ini kami harapkan turut menopang kesuksesan Indonesian GP 2023, sehingga dapat berdampak positif terhadap nama Indonesia di mata dunia,” kata Samsul.
Persiapan Traffic Management dan Layanan Transportasi
MGPA dan Dyandra sebagai promotor dan co-promotor event, juga menyiapkan pengaturan layanan transportasi penonton untuk gelaran Indonesian GP, 13-15 Oktober 2023 mendatang.
Direktur Utama MGPA Priandhi Satria menjelaskan, “Semua bentuk layanan transportasi, lalu lintas dan pengamanan selama gelaran MotoGP Mandalika 2023 secara umum akan dibagi menjadi dua, yakni di luar kawasan Sirkuit dan di dalam kawasan Sirkuit Mandalika.”
Untuk transportasi penonton, akan ada dua layanan transportasi yaitu layanan bus di luar dan di dalam kawasan Sirkuit Mandalika. Untuk layanan transportasi di dalam kawasan, rutenya dari tempat-tempat parkir penonton menuju pintu-pintu masuk Sirkuit Mandalika.
Layanan transportasi di dalam kawasan ini akan dikelola oleh MGPA bekerjasama dengan Dinas Perhubungan Provinsi Nusa Tenggara Barat (Dishub NTB), dan berbagai pelaku/asosiasi transportasi. Sementara transportasi di luar kawasan Mandalika, dengan rute titik-titik penjemputan penonton ke titik-titik Kawasan Mandalika, akan dikelola juga oleh Dishub NTB.
Melalui kerja sama dengan Dishub NTB dan asosiasi transportasi terkait, penyelenggara ingin memastikan penonton mendapatkan layanan transportasi yang terbaik, yang akan mengantar penonton dan pengunjung masuk dan keluar Kawasan Mandalika dan kawasan Sirkuit dengan aman dan lancar,” ujar Priandhi.
Untuk lalu lintas selama penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2023 pengelolaannya juga ada dua, yakni di luar Kawasan Mandalika dan di dalam kawasan Mandalika.
“Pengelolaan lalu lintas juga akan terbagi dua, yaitu di luar kawasan yang sepenuhnya akan dilakukan oleh Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB), dan di dalam kawasan yang akan dilakukan oleh MGPA bekerjasama dengan ITDC sebagai pengelola Kawasan The Mandalika dan Polda NTB,” ucap Priandhi.
Pengelolaan traffic management atau lalu lintas akan dilakukan untuk kelancaran keluar - masuk kendaraan ke dalam Kawasan The Mandalika dan Sirkuit, serta meminimalisasi kemacetan.
Pengamanan Indonesian GP
Adapun terkait pengamanan selama gelaran Indonesian GP 2023, pengaturannya dibagi menjadi tiga, yakni pengamanan di luar kawasan Mandalika, pengamanan di dalam kawasan Mandalika dan pengamanan di dalam area Sirkuit Mandalika.
Untuk pengamanan umum di luar kawasan akan sepenuhnya dikelola pihak Polda NTB, TNI dan berbagai aparat keamanan lainnya. Untuk pengamanan di dalam Kawasan The Mandalika, ITDC dan MGPA, bekerjasama dengan Polda NTB, desa penyangga, serta organisasi masyarakat dan stakeholders terkait lainnya. Sementara pengamanan di dalam pagar Sirkuit Mandalika akan dilakukan oleh penyelenggara yakni tim keamanan ITDC dan MGPA, Dorna, dan Dyandra.
Presiden Direktur Dyandra&Co. Daswar Marpaung meyakini persiapan Indonesian GP 2023 dilakukan lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya, sebagai komitmen penyelenggara untuk menyukseskan gelaran ini.
Semua persiapan ini untuk memastikan ajang bergengsi Indonesian GP 2023 berjalan sukses dan aman. Penonton diharapkan mendapat pengalaman yang baik mulai saat mereka menuju Mandalika, masuk kawasan Sirkuit, hingga saat race berlangsung. ‘’Tentu saat kembali dari Sirkuit," kata Daswar.
SUPRIYANTHO KHAFID
Pilihan Editor: ITDC Bentuk Paguyuban Pedagang Asongan di KEK Mandalika