Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dari Membuat Beragam Batik, Sekolah ini Ajak Siswa Kenali Potensi Utama Wisata Yogyakarta

Beragam jenis batik dipelajari, dibuat dan dipamerkan di sekolah dasar Yogyakarta. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Beragam jenis batik dipelajari, dibuat dan dipamerkan di sekolah dasar Yogyakarta. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kerajinan batik dan aktivitas membatik menjadi satu kekhasan Yogyakarta yang tak hanya mudah ditemui di sentra-sentra batik tertentu. Di sebagian sekolah dasar dan menengah di Kota Yogyakarta aktivitas membatik sebagai ekstrakulikuler pun cukup marak.

Dari membatik itu, sejak dini para siswa diajak mengenali potensi utama wisata Yogya. Salah satu sekolah dasar yang memberikan ruang bagi siswanya secara penuh untuk mempelajari dan membuat berbagai kerajinan batik itu, yakni Sekolah Dasar Negeri Klitren Kota Yogyakarta.

Tak hanya membuat ragam batik, siswa di sekolah itu secara berkala didorong memamerkan karyanya pada publik. "Ada lima sampai enam jenis batik yang dipelajari dan dibuat siswa di sekolah ini," kata Kepala SD Klitren Kota Yogyakarta Sri Wahyuni di sela gelar karya di sekolah itu, Kamis, 25 Mei 2023.

Batik yang dibuat dan dipelajari siswa sekolah itu mulai batik tulis, batik cap, batik jumputan, ecoprint, dan batik lukis. 

Tak hanya itu, dalam pameran itu ada pula kelompok siswa yang membuat batik shibori. Batik shibori merupakan satu jenis batik jumputan khas Jepang yang menekankan teknik pewarnaan kain dengan menciptakan motif dari lipatan.

"Beberapa kain batik yang dibuat siswa itu ada pula yang sudah dibuat menjadi baju dan dipakai," kata Sri. 

Dalam pameran yang digelar bersamaan dengan forum kunjungan silang komunitas Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) yang diikuti pendidik asal Bali hingga Papua itu, Sri mengungkap di sekolah itu siswa diberi ruang belajar membatik sejak kelas 4 SD. Hal ini untuk menyesuaikan kurikulum Merdeka Belajar yang di dalamnya terdapat materi P5 atau Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang mendorong siswa beraktivitas dalam satu proyek di dalam maupun di luar kelas.

"Pembelajaran di luar kelas itu salah satunya membatik, karena itu potensi lokal Yogya, siswa belajar mengenal dan beradaptasi tentang potensi lokal daerahnya sendiri," ujar Sri.

Menjadi proyek siswa

Batik-batik kerajinan siswa itu, kata Sri, dibuat berkelompok berbasis proyek setiap semester. Misalnya dalam satu kelas ada 22 siswa, maka proyek yang dihasilkan bisa lima hingga enam karya.

"Sejak dini siswa belajar bagaimana memegang canting, menyiapkan bahan, mengenali teknik sampai mendiskusikan bersama motif dan jenis batik yang akan dibuat," kata Sri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Sri, pemberian ruang belajar bagi siswa untuk mengeksplorasi potensi batik itu sudah dilakukan setahun terakhir. "Kami melakukan manajemen kelas,  mengajak guru menjadi pendamping, untuk membuat kegiatan yang benar benar disukai siswa," ujarnya.

"Jika kegiatan yang disukai siswa itu sudah ditemukan, maka bisa menggali lebih dalam minat dan bakat siswa lebih optimal," Sri menambahkan.   

Pengajar Universitas Gadjah Mada (UGM) yang juga pendiri gerakan sekolah menyenangkan Muhammad Nur Rizal dalam event itu mengatakan, eksplorasi bakat siswa bisa dilakukan melalui pembelajaran project base (berbasis proyek) atau problem base (memecahkan persoalan). Sebab, standar pengetahuan tak melulu diukur dari nilai ujian atau ulangan semata.

"Dari SD Klitren ini pendidik dari berbagai daerah Indonesia yang datang diajak melihat perubahan yang terjadi di sekolah yang memberi ruang bagi siswa mengeksplorasi bakat dan potensinya lewat project atau karya yang dibuat," kata Rizal.

Lewat karya yang dihasilkan siswa itu, menurut Rizal, ada pola pikir yang dibalik dari sistem di sekolah yang dievaluasi bukan lagi siswanya, melainkan gurunya. "Bagaimana guru bisa mengoptimalkan potensi bawaan unik para siswa didiknya," kata dia.

Rizal menuturkan perubahan yang ingin dicapai dari gerakan di sekolah itu memberi kemerdekaan bagi siswa menemukan bakat dan potensinya. "Jangan sampai siswa terasing dari apa yang dipelajari di kelas dengan kehidupan sehari hari di luar sekolah," kata dia. "Karena sekolah ini berada di Yogyakarta yang merupakan kota wisata budaya, siswa pun perlu belajar potensi wisata budaya yang ada di Yogya melalui ruang ruang yang disediakan di sekolah."

Pilihan Editor: Cara Yogyakarta Jaring Bibit Muda Minati Kerajinan Batik

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


7 Tempat Wisata Anak dan Keluarga Terbaik di Yogyakarta

2 jam lalu

Salah satu zona Dino Adventure di Taman Pintar Yogyakarta. Dok. Taman Pintar
7 Tempat Wisata Anak dan Keluarga Terbaik di Yogyakarta

Dengan harga terjangkau, aneka pilihan tempat wisata sekaligus kuliner khas pun menjadi satu paket di Yogyakarta.


Resep Kicik Daging Sapi yang Empuk, Berbumbu Manis dan Gurih

6 jam lalu

Ilustrasi rendang. shutterstock.com
Resep Kicik Daging Sapi yang Empuk, Berbumbu Manis dan Gurih

Simak resep kicik daging sapi lezat dan menggugah selera di sini. Lengkapi hidangan Anda dengan olahan daging sapi yang lembut dan beraroma sedap.


Kotabaru Heritage Festival Yogyakarta, Ajak Berwisata Sambil Berburu Hadiah Lewat Fotografi

7 jam lalu

Salah satu sudut kawasan pedestrian Kotabaru Yogyakarta. Dok. Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta
Kotabaru Heritage Festival Yogyakarta, Ajak Berwisata Sambil Berburu Hadiah Lewat Fotografi

Gelaran ini mengangkat empat atmosfer yang terdapat di Kotabaru Yogyakarta, yakni Malam Hari, Garden City, Premiumndan Heritage.


Skuter Listrik Masih Beroperasi Meski Sudah Dilarang, Yogyakarta Gencarkan Penertiban

10 jam lalu

Skuter listrik masih beroperasi di jalanan raya Kota Yogyakarta meski sudah dilarang. Dok. Forpi Kota Yogyakarta
Skuter Listrik Masih Beroperasi Meski Sudah Dilarang, Yogyakarta Gencarkan Penertiban

Kebijakan pelarangan skuter listrik ini berkali-kali mendapat tentangan pelaku usaha yang bergerak di dalamnya.


Libur Long Weekend Kerek Okupansi Hotel dan Kunjungan Wisata di Yogyakarta

11 jam lalu

Wisatawan memadati destinasi wisata Kaliurang di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Minggu, 13 Maret 2022, seusai Gunung Merapi menyemburkan awan panas hingga lima kilometer. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Libur Long Weekend Kerek Okupansi Hotel dan Kunjungan Wisata di Yogyakarta

Long weekend yang bertepatan cuti bersama hari raya Waisak 2023 mendongkrak kunjungan wisata dan okupansi perhotelan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).


FSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah

1 hari lalu

Komisioner KPAI, Retno Listyarti, dalam diskusi PR Pendidikan di Hari Anak di Jakarta, 20 Juli 2019. Tempo/Friski Riana
FSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah

Selama awal 2023, telah terjadi 22 kasus kekerasan seksual di lingkungan sekolah dengan jumlah korban 202 anak.


Sleman Gelar Festival Van Der Wijck Dua Hari, Ini Sederet Acaranya

1 hari lalu

Festival Van der Wijck digelar selama dua hari di Sleman Yogyakarta mulai Jumat hingga Sabtu, 2-3 Juni 2023. Dok. Istimewa
Sleman Gelar Festival Van Der Wijck Dua Hari, Ini Sederet Acaranya

Festival Van Der Wijck merupakan gelaran yang menggabungkan unsur kebudayaan dan alam sekitar desa.


Menikmati Liburan Ala Eropa di Yogyakarta, Dari Air Terjun Swiss Sampai Taman Tulip Belanda

1 hari lalu

Wisatawan menyambangi kawasan La Li Sa Farmer's Village yang berada di Argosari, Sedayu, Kabupaten Bantul Yogyakarta pada masa libur cuti bersama Jumat, 2 Juni 2023. Tempo/Pribadi Wicaksono
Menikmati Liburan Ala Eropa di Yogyakarta, Dari Air Terjun Swiss Sampai Taman Tulip Belanda

Di sisi barat Yogyakarta, ada spot destinasi baru yang kini kian ramai kunjungan dengan menawarkan zona foto bernuansa pedesaan ala Eropa.


Resmikan Jembatan Kretek II di Pesisir Pantai Bantul, Jokowi: JJLS Selesai Tahun Ini

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan operasional Jembatan Kretek II di Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat, 2 Juni 2023. Dok. Istimewa
Resmikan Jembatan Kretek II di Pesisir Pantai Bantul, Jokowi: JJLS Selesai Tahun Ini

Jokowi menuturkan selama tujuh tahun terakhir, pemerintah gencar melakukan percepatan pembangunan infrastruktur.


Siswa Sinarmas World Academy Tembus Cornell University dan Top 100 Universitas Dunia

2 hari lalu

Acara kelulusan Sinarmas World Academy (SWA) di Jakarta, Kamis, 1 Juni 2023. ANTARA/HO-SinarmasWorldAcademy
Siswa Sinarmas World Academy Tembus Cornell University dan Top 100 Universitas Dunia

"Dengan bangga mengumumkan kelulusan kelas tahun 2023 ini dengan hasil yang sangat memuaskan," kata Chairman Sinarmas World Academy, Anton Mailoa.