Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Melawat ke Mbarek, Sentra Gudeg di Kabupaten Sleman

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat melihat dapur gudeg Yu Djum di Yogyakarta. Instagram
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat melihat dapur gudeg Yu Djum di Yogyakarta. Instagram
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gudeg merupakan salah satu makanan tradisional yang menjadi ikon Yogyakarta, dan salah satu yang tersohor sentra gudeg ada di Kabupaten Sleman. Gudeg merupakan sajian dengan bahan dasar nangka muda atau gori dan memiliki cita rasa yang manis. Cita rasa manis pada gudeg diperoleh dari gula merah yang digunakan dalam pengolahan gudeg.

Selain menggunakan gula merah, gudeg diolah dengan kombinasi berbagai bumbu, seperti laos, daun salam, bawang putih dan bawang merah, kemiri, dan ketumbar. Pada umumnya, waktu yang digunakan untuk mengolah dan memasak gudeg adalah selama 6 jam. Hal ini diperlukan supaya bumbu-bumbu yang diguanakn dapat lebih meresap dan cita rasa gudeg menjadi lebih enak untuk dinikmati.

Di Yogyakarta, gudeg terbagai ke dalam dua jenis, yaitu gudeg kering dan gudeg basah. Perbedaan keduanya terletak pada areh. Sebagai informasi, areh merupakan kuah yang sangat kental terbuat dari santan kelapa bercampur dengan ampas minyak kelapa atau blondho. Pada gudeg kering, arennya kering dan lebih manis.

Sebaliknya, pada gudeg basah, arehnya lebih berkuah dan bersantan. Namun, gudeg kering sebenarnya merupakan salah satu inovasi dalam sajian gudeg. Hal ini karena umumnya orang zaman dahulu hanya mengenal gudeg basah.

Melansir laman Pemerintah Kabupaten Sleman, disebutkan bahwa gudeg kering menjadi populer seiring dengan banyaknya wisatawan yang membawa gudeg sebagai oleh-oleh.

Sentra Gudeg Yogyakarta

Di wilayah yogyakarta terdapat dua kawasan yang disebut sebagai sentra gudeg, yaitu Wijilan dan Mbarek. Menariknya, penjual gudeg Wijilan kebanyakan berasal dari wilayah Mbarek. Bahkan, praktisi kuliner, Bondan Winarno, menyatakan bahwa gudeg di Yogyakarta berasal dari wilayah Mbarek.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kawasan Mbarek meruakan sebuah kawasan yang berada di Condong Catur, Sleman. Saat ini, wilayah Mbarek mudah dikenali karena berada di sebelah utara Gedung Pusat UGM. Sejatinya, nama asli dari kawasan Mbarek adalah Dusun Kocoran. Konon, sejak zaman dahulu, warga di wilayah ini sudah berjualan gudeg. Aktivitas warga yang berjualan gudeg semakin meningkat ketika UGM mulai memindahkan kampusnya di kawasan Bulaksumur. Hal ini karena banyaknya mahasiswa dan masyarakat yang bermukim di sekitar UGM Bulaksumur. 

Saat ini, kawasan Mbarek masih menjadi salah satu sentra gudeg di Yogyakarta yang ramai dikunjungi. Ketika Anda berkunjung ke kawasan ini, Anda akan menjumpai banyak warung yang menyajikan gudeg. Selain itu, kalau Anda blusuk ke dalam, Anda akan menjumpai beberapa pedagang gudeg rumahan.

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN
Pilihan editor : Gunung Merapi Terus Muntahkan Awan Panas, Pemkab Sleman Hentikan Aktivitas di Alur Sungai

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Destinasi Wisata Religi Gua Maria di Indonesia, Termasuk Replika Gua Populer di Lourdes

18 jam lalu

Gua Maria Kaliori di Banyumas. Shutterstock
5 Destinasi Wisata Religi Gua Maria di Indonesia, Termasuk Replika Gua Populer di Lourdes

Berikut beberapa destinasi wisata religi Gua Maria yang terdapat di indonesia. Ada Gua Maria replika gua populer yang terdapat di Lourdes.


Catat, Ada Festival Anggrek Vanda Khas Lereng Merapi sampai Akhir Pekan Ini

3 hari lalu

Festival Anggrek Vanda Tricolor digelar di Taman Anggrek Titi Orchids Boyong, Harjobinangun, Pakem, Sleman, mulai 21 hingga 24 September 2023. (Dok. Istimewa)
Catat, Ada Festival Anggrek Vanda Khas Lereng Merapi sampai Akhir Pekan Ini

Sedikitnya tercatat 74 spesies anggrek Merapi, Vanda tricolor termasuk yang paling ikonik.


Berakhir Pekan Sembari Belajar Sejarah dari Vredeburg Fair Yogyakarta

3 hari lalu

Suasana Vredeburg Fair 2023 di Benteng Vredeburg Yogyakarta. (Tempo/Pribadi Wicaksono)
Berakhir Pekan Sembari Belajar Sejarah dari Vredeburg Fair Yogyakarta

Wisatawan Yogyakarta disuguhi pameran seni dan benda bersejarah, karya komunitas, panggung kesenian, gowes sejarah hingga musik.


Jurus Pengusaha Yogyakarta Imbangi Gempuran Tren Belanja Online

4 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Jurus Pengusaha Yogyakarta Imbangi Gempuran Tren Belanja Online

Kalangan pengusaha di Daerah Istimewa Yogyakarta merespons keluhan kalangan pedagang di beberapa daerah yang merugi akibat gempuran belanja online.


Berwisata Kudapan Jadul Era Sultan HB VII di Pasar Lawas Mataram Kotagede

7 hari lalu

Suasana Pasar Lawas Mataram yang digelar di halaman Masjid Kotagede, Yogyakarta, pada Jumat, hingga Ahad, 15-17 September 2023. (Dok. Istimewa)
Berwisata Kudapan Jadul Era Sultan HB VII di Pasar Lawas Mataram Kotagede

Pasar Lawas Mataram membawa pengunjung berwisata ke masa lalu lewat dolanan dan jajanan lawas yang sudah jarang ditemui.


Yogyakarta Branding Desa Wisata Purwosari Kulon Progo, dari Hutan Pinus sampai Kebun Teh Eksotis

7 hari lalu

Suasana Visiting Jogja Tourism Walk di Desa Wisata Purwosari Kulon Progo, Sabtu (16/9). (Dok.istimewa)
Yogyakarta Branding Desa Wisata Purwosari Kulon Progo, dari Hutan Pinus sampai Kebun Teh Eksotis

Potensi di desa wisata Purwosari di Kulon Progo, Yogyakarta, dikemas ulang untuk menarik wisatawan.


Resmikan Toko NU-Mandiri di Yogya, Mendag Zulhas : Masyarakat Harus Pintar Berdagang

7 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meresmikan Toko Jama'ah NU-Mandiri atau Numan di Sleman Yogyakarta Minggu (17/9). Dok.istimewa
Resmikan Toko NU-Mandiri di Yogya, Mendag Zulhas : Masyarakat Harus Pintar Berdagang

Zulhas menuturkan warung berkonsep UMKM ini menjadi salah satu ikhtiar untuk untuk mengangkat ekonomi umat.


Serunya Kulineran di Pinggir Kali Ledek Sleman Yogyakarta yang Bernuansa Pasar Tempo Dulu

7 hari lalu

Suasana Pasar Kali Ledek di Sleman Yogyakarta. (Tempo/Pribadi Wicaksono)
Serunya Kulineran di Pinggir Kali Ledek Sleman Yogyakarta yang Bernuansa Pasar Tempo Dulu

Pasar di tepi Kali Ledek, Sleman, Yogyakarta, menawarkan sederet menu jadul yang menggoda lidah untuk sarapan atau sekadar mengganjal perut.


Warga Terdampak Proyek Jalan Tol Solo-Yogyakarta di Klaten Gugat Perdata Jokowi

7 hari lalu

Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan saat pembukaan Rapat Kerja Nsional (Rakernas) Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi di Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu 16 September 2023. Rakernas Seknas Jokowi yang diikuti sebanyak 25 perwakilan DPW se-Indonesia tersebut sebagai bagian konsolidasi organisasi dalam persiapan menjelang Pilpres 2024. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Warga Terdampak Proyek Jalan Tol Solo-Yogyakarta di Klaten Gugat Perdata Jokowi

Jokowi bersama empat tergugat lainnya itu digugat untuk membayar kerugian immateril Rp 150 miliar dan materiil Rp 14 miliar.


Jurus Unik Sleman Menjaga agar Sawah Tak Ditinggalkan Kaum Muda dan Menghilang

8 hari lalu

Berbagai layang-layang unik yang digelar dalam festival layang-layang di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, September ini. (Dok. Istimewa)
Jurus Unik Sleman Menjaga agar Sawah Tak Ditinggalkan Kaum Muda dan Menghilang

Warga di Sleman menggelar beberapa festival layang-layang yang gelarannya sengaja dipusatkan di area persawahan.