Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenang Erupsi Gunung St. Helens 18 Mei 1980 dan Wisata Washington

image-gnews
Gunung St. Helens di Amerika Serikat
Gunung St. Helens di Amerika Serikat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 18 Mei 1980, erupsi dahsyat Gunung Saint Helens atau St. Helens di negara bagian Washington, Amerika Serikat. Mengutip publikasi Mount St. Helens erupts on May 18, 1980, Gunung St. Helens puncak di Skamania County di barat daya Washington. pada 1980, aktivitas vulkanik gunung berapi itu meningkat secara dramatis. 

Erupsi Gunung St. Helens

Tanda visual pertama aktivitas vulkanik Gunung St. Helens dalam 123 tahun terjadi pada 27 Maret 1980. Kala itu letusan uap dan pembukaan kawah di puncak gunung. Selama beberapa pekan berikutnya uap dan abu keluar dari kawah yang tumbuh secara berkala. 

Tonjolan di sisi utara gunung terlihat pada akhir April 1980. Tonjolan tumbuh semakin besar pada pertengahan Mei. Itu muncul di sisi utara Gunung St. Helens menonjol 91,44 meter dan meningkat dengan kecepatan 1,5 meter sampai 1,8 meter perhari. Tonjolan karena aktivitas magma yang terus naik.

Pada 18 Mei, letusan yang sangat kuat pun terjadi ketika sisi utara gunung runtuh. Setelah itu terbentuk aliran piroklastik yang menghancurkan sekitar 517,98 kilometer persegi hutan di sekitarnya.

Mengutip The Atlantic, letusan tersebut menghasilkan awan piroklastik yang bergerak dengan kecepatan tinggi dan menyemburkan abu vulkanik. Material vulkanik dan awan panas yang terlepas dari letusan menyebabkan kerusakan yang meluas di sekitar gunung, termasuk hancurnya hutan, sungai tersumbat, terbentuknya lahar, dan longsor.

Tragedi ini menyebabkan hilangnya sekitar 57 orang, termasuk David Johnston, ahli vulkanologi yang sedang melakukan penelitian di dekat gunung pada saat itu. Erupsi Gunung St. Helens juga merusak infrastruktur, termasuk jalan, jembatan, dan fasilitas umum di sekitarnya. Lumpur vulkanik yang mengalir dari gunung menyebabkan terendamnya beberapa desa dan permukiman.

Erupsi Gunung St. Helens pada 18 Mei 1980 menjadi peringatan yang menyakitkan tentang risiko bahaya alam dari letusan gunung berapi. Peristiwa itu meningkatkan kesadaran pentingnya pemantauan dan penelitian ilmiah terhadap gunung berapi untuk melindungi kehidupan manusia dan mengurangi risiko aktivitas vulkanik.

Wisata Gunung St. Helens

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah letusan dahsyat pada 1980, Gunung St. Helens telah menjadi objek wisata di negara bagian Washington. Meskipun masih ada beberapa batasan dan area larangan, ada beberapa potensi wisata yang bisa dinikmati di sekitar Gunung St. Helens. 

Beberapa tujuan wisata di antaranya, Observatorium Johnston Ridge, panorama, pendakian, Pusat Pendidikan Kelola Alam di Johnston Ridge. Ada pula tugu peringatan bagi korban yang kehilangan nyawa akibat letusan Gunung St. Helens pada 18 Mei 1980.

Pilihan Editor: Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi, Tinggi Kolom Abu Vulkanik 1.500 Meter

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Destinasi Wisata Kediri yang Harus Dikunjungi

3 jam lalu

Sejumlah wisatawan memadati area monumen Simpang Lima Gumul (SLG), Kediri, Jawa Timur, 25 Desember 2016. Destinasi wisata andalan Kediri tersebut ramai dikunjungi oleh wisatawan dari sejumlah daerah. ANTARA/Prasetia Fauzani
7 Destinasi Wisata Kediri yang Harus Dikunjungi

Ada banyak wisata Kediri yang bisa Anda kunjungi bersama keluarga. Berikut ini rekomendasinya untuk Anda.


11 Rekomendasi Wisata Kulon Progo yang Cocok untuk Keluarga

6 jam lalu

Seorang pengunjung tengah berfoto di salah satu titik foto yang telah disediakan pengelola wisata alam Kalibiru, Kulonprogo, DI Yogyakarta, Sabtu (4/11/2017). (ANTARA/Ade Irma Junida)
11 Rekomendasi Wisata Kulon Progo yang Cocok untuk Keluarga

Ada banyak wisata alam Kulon Progo yang bisa Anda kunjungi. Mulai dari waduk, perbukitan, hingga air terjun. Berikut rekomendasinya.


Kubah Lava Gunung Merapi Tambah Tinggi, Ini Penjelasan BPPTKG

16 jam lalu

Luncuran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu 5 Agustus 2023. Menurut data BPPTKG periode pengamatan 4 Agustus 2023 pukul 00.00-24.00 WIB, gunung berstatus Siaga (level III) tersebut telah mengalami 41 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.700 meter ke arah barat daya. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Kubah Lava Gunung Merapi Tambah Tinggi, Ini Penjelasan BPPTKG

BPPTKG menyebutkan kubah lava barat daya Gunung Merapi mengalami penambahan ketinggian berdasarkan hasil pengamatan selama sepekan.


Gunung Semeru Erupsi Setinggi 1.500 Meter di Atas Puncak

1 hari lalu

Erupsi Gunung Semeru pada hari Minggu, 5 Februari 2023, pukul 12:42 WIB. Twitter/PVMBG
Gunung Semeru Erupsi Setinggi 1.500 Meter di Atas Puncak

PVMBG mengimbau masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru.


Ada Karhutla, Otoritas Taman Nasional Baluran Tutup Akses Kunjungan Wisata

6 hari lalu

Rusa timor (cervus timorensis) beraktivitas di savana Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Jumat 5 Juni 2020. Ditutupnya pariwisata di TN Baluran pada masa Pandemi COVID-19, berdampak pada perilaku satwa yang biasanya beraktivitas di dalam hutan saat ini mudah dijumpai di padang savana karena tidak adanya wisatawan. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Ada Karhutla, Otoritas Taman Nasional Baluran Tutup Akses Kunjungan Wisata

Penutupan Taman Nasional Baluran berlaku sejak Senin, 25 September hingga 30 September 2023.


Mengenal 6 Jenis Edelweiss, Bunga Abadi yang Tumbuh Sepuluh Tahun Sekali

6 hari lalu

Bunga Alpine Edelweiss. Shutterstock
Mengenal 6 Jenis Edelweiss, Bunga Abadi yang Tumbuh Sepuluh Tahun Sekali

Edelweiss sering disebut sebagai bunga abadi karena memiliki waktu tumbuh yang lama, yaitu sekitar sepuluh tahun. Oleh karena itu, banyak yang menyebut Edelweiss sebagai bunga abadi. Lalu, apa saja jenis-jenis Edelweiss?


9 Destinasi Wisata Alam di Jepang, Luna Maya dan Maxime Bouttier Berkunjung ke Sini?

8 hari lalu

Destinasi wisata Gunung Fuji, Jepang.
9 Destinasi Wisata Alam di Jepang, Luna Maya dan Maxime Bouttier Berkunjung ke Sini?

Luna Maya dan Maxime Bouttier tengah berada di Jepang, negeri dengan berbagai wisata alam yang elok. Apa saja?


Gunung Semeru Meletus, Abu Meluncur Setinggi 700 Meter

10 hari lalu

Erupsi Gunung Semeru pada hari Minggu, 5 Februari 2023, pukul 12:42 WIB. Twitter/PVMBG
Gunung Semeru Meletus, Abu Meluncur Setinggi 700 Meter

PVMBG melaporkan telah terjadi letusan abu setinggi lebih kurang 700 meter di Gunung Semeru, Provinsi Jawa Timur.


Gunung Semeru Mengalami 16 Gempa Erupsi, Waspada Lahar

12 hari lalu

Erupsi Gunung Semeru pada hari Minggu, 5 Februari 2023, pukul 12:42 WIB. Twitter/PVMBG
Gunung Semeru Mengalami 16 Gempa Erupsi, Waspada Lahar

Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur masih mengalami gempa erupsi atau letusan pada Rabu pagi.


Tibet Beri Izin Orang Asing Mendaki Cho Oyu - Shishapangma, Gunung Tertinggi Keenam di Dunia

15 hari lalu

Gunung Everest, Himalaya (Pixabay)
Tibet Beri Izin Orang Asing Mendaki Cho Oyu - Shishapangma, Gunung Tertinggi Keenam di Dunia

Kedua gunung ini berada di pegunungan Himalaya, dekat dengan sisi barat gunung tertinggi di dunia, Gunung Everest.