Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Libur Lebaran 2023, Kunjungan Wisata di Lembaga Konservasi Satwa Madiun Turun 15 Persen

image-gnews
Petugas tengah merawat hewan di Taman Wisata Umbul Madiun. Dok.Antara
Petugas tengah merawat hewan di Taman Wisata Umbul Madiun. Dok.Antara
Iklan

TEMPO.CO, Madiun - Tingkat kunjungan wisata di Madiun Umbul Square (MUS) Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun Jawa Timur mengalami penurunan pada momentum libur Lebaran tahun ini. Pihak pengelola mencatat jumlah pelancong saat libur Lebaran lalu berkurang sekitar 15 persen.

Direktur MUS Afri Handoko mengatakan bahwa jumlah wisatawan selama libur Lebaran tahun ini sekitar 5.400 orang. Sedangkan pada momentum serupa setahun lalu tercatat sekitar 6.400 orang.

"Memang terjadi penurunan. Penyebabnya secara pasti kami belum tahu, apakah karena minat masyarakat ke wisata alam atau daya beli yang belum pulih (pasca pandemi Covid-19)," kata Afri, Selasa, 2 Mei 2023.

Berdasarkan koordinasi yang dilakukan Afri dengan pengelola destinasi wisata di daerah lain, tingkat kunjungan wisata juga mengalami penurunan.Terutama yang juga sebagai lembaga konservasi satwa dan wahana air.

Padahal, arus lalu lintas selama arus mudik Lebaran lalu tampak padat secara kasat mata. "Tapi, informasi dari Telaga Sarangan (Kabupaten Magetan) selalu overload. Mungkin karena aksesnya antarprovinsi (Jawa Timur - Jawa Tengah)," kata Afri.

Meski begitu, tingkat kunjungan wisatawan di MUS masih paling banyak dibandingkan dengan tempat lain di Kabupaten Madiun. Menurut Afri, daya tariknya karena menjadi lembaga konservasi satwa sekaligus kebun binatang mini di wilayah barat Jawa Timur. 

Hingga kini, jumlah satwa yang dipelihara di MUS sebanyak 158 ekor yang terdiri dari reptil, mamalia dan aves. Sebagian dari satwa itu juga melakukan atraksi yang dipertontonkan pada wisatawan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Wisatawan juga bisa memberi makan satwa yang kami miliki," ucap Afri.

Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Madiun Dian Widayanti membenarkan tentang tingkat kunjungan yang tinggi di MUS. Maka, bisa dikatakan sebagai lokasi wisata andalan daerah setempat.

"Banyaknya wisatawan di Umbul (MUS) bisa juga karena adanya event dongkrek," kata Dian saat ditemui terpisah.

Dian lantas membeberkan jumlah wisatawan di tempat lain yang berhasil direkap hingga Selasa siang. Untuk Waduk Bening Widas tercatat 1.225 orang.

Pilihan Editor: 7 Makanan Khas Jawa Timur, Dari Rawon hingga Pecel Madiun

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Alasan Wisatawan Sering Diusir saat Makan di Restoran Kapal Pesiar

23 jam lalu

Ilustrasi kapal pesiar. (Istimewa)
Alasan Wisatawan Sering Diusir saat Makan di Restoran Kapal Pesiar

Beberapa wisatawan menceritakan pengalamannya ditolak saat memasuki restoran di kapal pesiar.


Ayam Goreng Korea Kuliner Favorit Wisatawan yang Mengunjungi Korea Selatan

1 hari lalu

Ayam goreng Korea. Pixabay.com/Janyoung
Ayam Goreng Korea Kuliner Favorit Wisatawan yang Mengunjungi Korea Selatan

Selain Ayam Goreng Korea, wisatawan juga tertarik dengan jajangmyeon, kepiting kecap asin


Korea Selatan Ingin Bangun Pusat Hiburan untuk Menarik Lebih Banyak Wisatawan Asing

4 hari lalu

Kota Seoul, Korea Selatan, 19 April 2022. REUTERS/Kim Hong-Ji
Korea Selatan Ingin Bangun Pusat Hiburan untuk Menarik Lebih Banyak Wisatawan Asing

Pemerintah Korea Selatan ingin menyaingi Hollywood dengan mendirikan pusat industri hiburan


Pelaku Kreatif Kumpul di Yogya Soroti Ekosistem Board Game untuk Dongkrak Wisata

4 hari lalu

Beragam permainan yang dipamerkan komunitas board game di Yogyakarta, Sabtu, 7 September 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Pelaku Kreatif Kumpul di Yogya Soroti Ekosistem Board Game untuk Dongkrak Wisata

Ratusan pelaku industri kreatif berkumpul di Yogyakarta menyoroti tentang ekosistem board game dan kontribusinya bagi sektor wisata di Tanah Air.


Jarang Didatangi Wisatawan, Moldova Tawarkan Wisata Kebun Anggur hingga Warisan Budaya

5 hari lalu

Moldova. eufordigital.eu
Jarang Didatangi Wisatawan, Moldova Tawarkan Wisata Kebun Anggur hingga Warisan Budaya

Moldova mungkin negara yang asing jarang terdengar. Padahal negara ini menyimpan banyak hal menarik untuk dijelajahi.


Tren Selfie saat Traveling Ancam Situs Warisan Dunia, UNESCO Beri Peringatan

5 hari lalu

Ilustrasi pasangan kekasih melakukan selfie. couponraja.in
Tren Selfie saat Traveling Ancam Situs Warisan Dunia, UNESCO Beri Peringatan

Tren selfie menyimpan kenangan dari setiap perjalanan, namun lebih penting menjaga keselamatan diri dan tempat yang dikunjungi.


Alasan Menginap di Italia Akan Bertambah Mahal

5 hari lalu

Villa Treville, Positano, Italia. Instagram.com/@villatrevilla
Alasan Menginap di Italia Akan Bertambah Mahal

Pemerintah Italia berencana menerapkan biaya tambahan untuk wisatawan yang menginap di destinasi populer


KKP Dorong Obligasi Terumbu Karang untuk Danai Konservasi

5 hari lalu

Sekretaris Ditjen Kelautan dan Ruang Laut, Kusdiantoro saat menjelaskan Inovasi pendanaan Coral Bond merupakan obligasi karang pertama di dunia setelah Rhino Bond tahun 2022 yang fokus pada biota terestrial. Dok. KKP
KKP Dorong Obligasi Terumbu Karang untuk Danai Konservasi

Obligasi terumbu karang menjadi alternatif pembiayaan tata kelola kawasan konservasi. Hasil kerja sama Bank Dunia beserta KKP, Bappenas, dan BPDLH.


Nikmati Suasana Istana Gyeongbokgung Malam Hari pada 9 September

5 hari lalu

Istana Gyeongbokgung di Korea Selatan. Unsplash.com/Yeojin Yun
Nikmati Suasana Istana Gyeongbokgung Malam Hari pada 9 September

Istana Gyeongbokgung akan kembali dibuka malam hari mulai 9 September hingga 27 Oktober 2024


BKSDA Selidiki Kasus Penjualan Satwa Koleksi Lembaga Konservasi di Madiun

5 hari lalu

Gerenuk adalah sejenis antelop yang ditemukan di Tanduk Afrika dan kawasan Danau Besar di Afrika Timur. Gerenuk memiliki leher, kaki, dan badan yang ramping. TInggi gerenuk bisa mencapai 80-105 dan berat 28-52 kilogram. Gerenuk jantan memiliki tanduk yang melengkung dengan panjang 25-44 sentimeter. dailymail.co.uk
BKSDA Selidiki Kasus Penjualan Satwa Koleksi Lembaga Konservasi di Madiun

Dalam investigasinya, BKSDA menemukan ada enam satwa di lembaga konservasi di Madiun yang diduga dijual.